Rumusan Masalah Latar Belakang Masalah

D. Metodologi Penelitian

1. Paradigma Penelitian

Penelitian ini menggunakan Paradigma konstruktivis. Paradigma konstruktivis memandang realitas kehidupan sosial bukanlah realitas yang natural, tetapi terbentuk dari hasil konstruksi. Karenanya, konsentrasi pada paradigm konstruktivis adalah menemukan bagaimana peristiwa atau realitas tersebut dikonstruksi, dengan cara apa konstruksi itu dibentuk. Dalam pandangan konstruktivisme, bahasa tidak lagi hanya dilihat sebagai alat untuk memahami realitas objektif belaka dan dipisahkan dari subjek sebagai penyampai pesan konstruktivisme menganggap subjek komunikan sebagai faktor central dalam kegiatan komunikasi serta hubungan-hubungan sosial. 3

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian pada skripsi ini adalah pendekatan kualitatif. Yang dimaksud dengan Pendekatan kualitatif adalah suatu pendekatan dalam melakukan penelitian yang berorientasi pada gejala-gejala yang bersifat alamiah karena orientasinya demikian, maka sifatnya naturalistic dan mendasar atau bersifat kealamiahan serta tidak bisa dilakukan di laboratorium melainkan harus terjun di lapangan. 4 Hadawi Nawawi juga menjelaskan dalam bukunya bahwa pendekatan kualitatif adalah rangkaian kegiatan atau proses penyaringan 3 Mulyadi Saputra, “Paradigma Positivisme, Konstruktivisme dan Kritis dalam Komunikasi”, artikel diakses pada 1 Juni 2013 dari http:terinspirasikomunikasi.blogspot.com201212paradigma-positivisme- konstruktivisme.html 4 Muhammad Nazir, Metode Penelitian Bandung: Remaja Rosdakarya, 1986, h.. 159. data atau informasi yang bersifat sewajarnya mengenai suatu masalah dalam kondisi, aspek atau bidang tertentu dalam kehidupan objeknya. 5

3. Metode Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Semiotika model Rolan Barthes. Menurut Barthes, pada tingkat denotasi, bahasa menghadirkan konvensi atau kode-kode sosial yang bersifat eksplisit, yakni kode-kode yang makna tandanya segera naik ke permukaan berdasarkan relasi penanda dan petandanya. Dan pada tingkat konotasi, bahasa menghadirkan kode-kode yang makna tandanya bersifat implisit, yaitu sistem kode yang tandanya bermuatan makna-makna tersembunyi. Makna tersembunyi ini adalah makna yang menurut Barthes merupakan kawasan dari ideologi atau mitologi. 6

4. Subjek dan Objek Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto menyebutkan bahwa subjek penelitian adalah objek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. 7 Subjek dari penelitian ini adalah rubrik fotografi yang bertemakan Friendship pada majalah Moslem Girls Indonesia edisi 004Tahun 2012 dan objeknya adalah lima lembar foto yang termasuk karya foto jurnalistik yang mengandung unsur-unsur ajaran Islam. 5 Hadari Nawawi, Metode Penelitian Jakarta: Rineka Cipta, 1994, h. 176 6 Tommy Christomy, Semiotika Budaya, Depok:PPKB Universitas Indonesia, 2004, h. 94 7 Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: PT. Bina Aksara, 1985, cet. Kedua, h. 139