Analisis Data 1 “Bahagia Bersama”

bebas dan tentunya semuanya merasa sangat gembira yang terlihat dari wajah-wajah mereka. Objek Objek merupakan benda-benda atau yang dikomposisikan sedemikian rupa sehingga dapat diasosiasikan dengan ide-ide tertentu dan merupakan point of interest atau pusat perhatian dalam foto. Seorang anak yang menggunakan kaos hitam yang berjongkok dibarisan paling depan dengan rambut sedikit pelontos adalah point of interest dari foto tersebut. Dengan ekspresi wajahnya yang tidak menatap kamera serta kedua tangannya yang membuka dadanya seolah-olah ingin menunjukkan bahwa sayalah pemimpin kelompok ini. Ditambah dengan ekspresi unik dari wajah-wajah dan warna-warni pakaian kawan-kawannya selain dirinya semakin memperkuat kesan bahwa point of interest foto ini adalah seorang anak yang berada di barisan paling depan tersebut. Photogenia Photogenia ialah seni memotret sehingga foto yang dihasilkan telah menggunakan beberapa teknik-teknik memotret, seperti teknik lighting, exposure, blurring, angle atau cara pengambilan foto, panning maupun moving. Foto ini diambil dengan menggunakan diafragma sedang hingga kecil, hal ini terlihat area fokus atau ruang tajam yang lebih luas, yang berarti beberapa detil bagian bangunan masih terlihat tajam dan fokus. Angle pemotretan ini adalah eye level atau pandangan sejajar, yaitu posisi kamera sejajar dengan subjek foto. Aestheiscism Aestheiscism atau komposisi merupakan susunan dari berbagai objek atau gambar yang mempunyai dua sifat saling bertentangan. Bisa membangun gambar, namun juga bisa mengacaukan gambar. Gambar pada foto ini terlihat sangat menarik dan eye catching karena selain anak-anak yang menjadi subjek utama foto ini, suasana lingkungan di kolong flyover sebuah jalan raya sangat tidak layak untuk menjadi tempat tinggal mereka. Namun demikian hal ini menciptakan kesan bahwa lingkungan tempat tinggal mereka menjadi tempat bermain yang menyenangkan bagi mereka. Foto ini termasuk ke dalam kategori people in the news photo. Syntax Syntax adalah penyusunan tanda-tanda menjadi satu kalimat atau suatu makna tertentu. Syntax tidak harus dibangun dengan lebih dari satu foto. Dalam satu fotopun dapat dibangun syntax. Pembentukan syntax seperti ini biasanya dibantu dengan caption. Foto ini menceritakan bahwa dengan lingkungan yang sangat tidak layak untuk menjadi tempat tinggal mereka, mereka masih tetap bisa tersenyum dan bermain bersama layaknya anak-anak seusianya yang hidup di lingkungan yang lebih layak. 3. Mitos Mitos yang terkandung pada foto pertama yang dianalisis dengan teori semiotik dan teori representasi media yang berlandaskan pada penggabungan makna denotasi dan konotasi yang dapat dimaknai dari foto dengan berjudul “bahagia bersama” adalah cerita tentang lingkungan hidup yang jauh dari kata layak untuk menjadi tempat tinggal mereka tidak menyurutkan semangat kebersamaan dalam bermain. Walaupun sebenarnya mereka tidak menginginkan keadaan atau nasib yang saat ini mereka telah alami, mereka dalam menjalankan hidup di lingkungan tempat dimana dia tinggal masih tetap menyukuri nikmat Allah SWT. Hal ini sangat luar biasa karena tidak banyak orang yang mampu bersyukur jika mengalami hal yang serupa seperti mereka, seperti firman Allah berikut ini: Namun, kebanyakan manusia itu dhalim. Sedikit sekali manusia yang bersyukur, mereka mengkufuri nikmat Allah SWT. sebagaimana ayat QS. Al-Mulk 67: ayat 23: “Katakanlah: “Dialah yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, pengelihatan dan hati. Tetapi amat sedikit kamu bersyukur ” Oleh karena itu, perlu ditumbuhkan perasaan bersyukur kepada Allah sehingga mengantarkan kita untuk bersyukur kepada-nya.

B. Analisis Data 2 “Ceria”

1. Makna Denotasi Dalam foto berikut terlihat sepasang saudara kakak beradik terlihat sangat bahagia bermain gendong-gendongan. Masing-masing di antara mereka wajahnya ada yang menatap dan tidak menatap mata lensa. 2. Makna Konotasi Trick Effect Trick Effect ialah manipulasi gambar secara artificial, dengan maksud membuat foto menjadi lebih baik lagi tanpa mengubah isi foto yang sebenarnya. Dalam foto sampel ini, terlihat indikasi pemotongan sebagaian gambar atau cropping yang dilakukan untuk membuang gambar yang dirasa tidak perlu atau mengganggu komposisi visual dari foto sampel ini. Selain itu, terdapat beberapa sentuhan editing dengan menggunakan sebuah aplikasi pengolahan data foto atau gambar, seperti photoshop dan aplikasi sejenisnya dengan tujuan mengatur kontras warna yang lebih baik dan merubah foto atau gambar yang sebenarnya. Pose dan gaya Pose fotografer dalam mengambil gambar ini berada lebih tinggi dari subjek foto, sehingga mata lensa posisinya berada di atas subjek foto dan mengahadap kebawah posisi memotret seperti ini biasa disebut high angel. Pada sample foto kedua yang berjudul ceria, sepasang saudara kakak-beradik ini sedang bermain gendong- gendongan. Dan salah seorang dari mereka tidak menatap kamera. Objek Objek merupakan benda-benda atau yang dikomposisikan sedemikian rupa sehingga dapat diasosiasikan dengan ide-ide tertentu dan merupakan point of interest atau pusat perhatian dalam foto. Pada foto ini wajah tawa anak yang menggunakan pakaian warna orange adalah point of interest. Karena foto ini berjenis potret, maka dari kedua wajah anak ini, maka point of interest-nya adalah anak yang sedang menatap kamera. Photogenia Photogenia ialah seni memotret sehingga foto yang dihasilkan menggunakan beberapa teknik-teknik memotret, seperti teknik lighting, exposure, blurring, angle atau cara pengambilan foto, panning maupun moving. Foto ini diambil dengan menggunakan diafragma dan bukaan lensa kecil sekitar f19 hingga f32, yang membuat ruang tajam atau fokus menjadi luas sehingga hampir semua detil gambar masih terlihat jelas. Fotografer juga menggunakan speed yang tinggi serta bukaan cahaya yang besar, agar hasilnya jelas atau akurat tidak meninggalkan bayang dan penerangan cahayanya cukup. Karena untuk jenis foto potret dibutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam membidik objek, sehingga moment foto yang dihasilkan bisa sesuai dengan yang diharapkan. Aestheiscism