Analisis Data 2 “Ceria” TEMUAN DAN ANALISIS DATA

diasosiasikan dengan ide-ide tertentu dan merupakan point of interest atau pusat perhatian dalam foto. Pada foto ini wajah tawa anak yang menggunakan pakaian warna orange adalah point of interest. Karena foto ini berjenis potret, maka dari kedua wajah anak ini, maka point of interest-nya adalah anak yang sedang menatap kamera. Photogenia Photogenia ialah seni memotret sehingga foto yang dihasilkan menggunakan beberapa teknik-teknik memotret, seperti teknik lighting, exposure, blurring, angle atau cara pengambilan foto, panning maupun moving. Foto ini diambil dengan menggunakan diafragma dan bukaan lensa kecil sekitar f19 hingga f32, yang membuat ruang tajam atau fokus menjadi luas sehingga hampir semua detil gambar masih terlihat jelas. Fotografer juga menggunakan speed yang tinggi serta bukaan cahaya yang besar, agar hasilnya jelas atau akurat tidak meninggalkan bayang dan penerangan cahayanya cukup. Karena untuk jenis foto potret dibutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam membidik objek, sehingga moment foto yang dihasilkan bisa sesuai dengan yang diharapkan. Aestheiscism Penempatan komposisi cukup menarik. Karena Point of Interest foto ini tepat berapda di tengah-tengah frame. Selain itu fotografer menampilkan suasana yang eye catching dengan memperkuat detil lingkungan di sekitarnya. Foto berikut termasuk ke dalam kategori foto potret. Syntax Syntax adalah penyusunan tanda-tanda menjadi satu kalimat atau suatu makna tertentu. Syntax tidak harus dibangun dengan lebih dari satu foto. Dalam satu fotopun dapat dibangun syntax. Pembentukan syntax seperti ini biasanya dibantu dengan caption. Foto ini ingin menceritakan bahwa masa kecil adalah masa yang sangat indah untuk dilewati. 3. Mitos Mitos yang terkandung pada foto kedua yang dianalisis dengan teori semiotik dan teori representasi media yang berlandaskan pada penggabungan makna denotasi dan konotasi yang dapat dimaknai dari foto dengan berjudul “ceria” adalah cerita tentang betapa bahagianya 2 orang anak kecil pada sebuah interaksi dalam permainan. Namun melihat banyak kasus yang sering disiarkan pada media massa dewasa ini banyak sekali eksploitasi anak-anak dibawah umur dan kekerasan-kekerasan fisik yang kerap diterima oleh anak-anak. Peran pemerintah dengan adanya undang-undang perlindungan anak sangat melindungi dan harus didukung oleh semua pihak. Sesuai ajaran agama Islam seharusnya kita mampu memberikan kasih sayang dan perlindungan terhadap anak-anak kecil terlebih kepada anak-anak yatim sebagaimana Rasulullah telah mencontohkannya. Berikut beberapa kisah Rasulullah SAW. dengan anak kecil. “Al-Imam Bukhari dan Al-Imam Muslim. meriwayatkan daripada Sayyidina Anas bin Malik R.Anhu, bahwa junjungan kita Nabi s.a.w. pernah bersabda : “sedianya sembahyangku akan kupanjangkan, namun bila ku dengar tangisan bayi, terpaksa aku singkatkan kerana mengetahui betapa gelisah hati ibunya, dan di mana saja baginda dengan anak kecil maka dengan penuh kasih sayang dipegangnya. ” “Mengusap-usap dan membelai rambut kepalanya atau menciuminya, seperti kata Sayyidatina Aisyah r.anha, bahawa Nabi s.a.w. menciumi Al-Hassan dan Al-Husin, di hadapan Alaqra bin Habis yang hairan lalu berkata : Ya Rasulullah , saya mempunyai sepuluh anak, tak seorangpun yang pernah ku cium seperti engkau ini, maka Rasulullah s.a.w. dengan tajam memandangnya, seraya bersabda sesiapa yang tidak memiliki rasa rahmat dalam hatinya, tidak akan dirahmati oleh Allah s.w.t. Dari beberapa kisah tentang sikap Rasulullah terhadap anak- anak kecil diatas dapat disimpulkan bahwa umat islam wajib untuk menyayangi dan melindungi anak-anak kecil terutama anak-anak yatim.

C. Analisis Data 3 “Bermain”

1. Makna Denotasi Dalam foto berikut terdapat sejumlah anak sedang bermain lompat karet. Suasana sore hari yang cerah di taman yang nyaman dan aman untuk bermain. Ada seorang anak laki-laki yang sedang ikut menonton anak- anak perempuan yang sedang bermain lompat karet. 2. Makna Konotasi Trick Effect Dalam foto sampel ini masih terlihat indikasi pemotongan sebagaian gambar atau cropping yang dilakukan untuk membuang gambar yang dirasa tidak perlu atau mengganggu komposisi visual dari foto ini. Selain itu pada foto ini masih terdapat beberapa sentuhan editing dengan menggunakan sebuah aplikasi pengolahan data foto atau gambar, seperti photoshop dan aplikasi sejenisnya dengan tujuan mengatur kontras warna yang lebih baik dan merubah foto atau gambar yang sebenarnya. Pose dan gaya Karena objek pada foto ini cukup banyak maka pose subjek pada sampel foto kali ini adalah acak. Ada seorang anak perempuan yang menggunakan pakaian berwarna merah sedang melompati karet yang dikedua unjungnya dipegang oleh dua anak perempuan lainnya, sementara yang lainnya sedang menunggu giliran bermain sambil menonton. Pose fotografer dalam memotret moment ini adalah sambil berjongkok atau duduk karena pengambilan gambar ini dari sudut bawah atau low angel. Objek Objek merupakan benda-benda atau yang dikomposisikan sedemikian rupa sehingga dapat diasosiasikan dengan ide-ide tertentu dan merupakan point of interest atau pusat perhatian dalam foto. Anak perempuan yang sedang melompati karet adalah point of interest dari foto ini. Hal ini terlihat dari tatapan beberapa anak yang sedang menunggu giliran untuk bermain. Photogenia Photogenia ialah seni memotret sehingga foto yang dihasilkan menggunakan beberapa teknik-teknik memotret,