kedua yang bersifat implisit, tersembunyi, yang disebut makna konotatif conotative meaning.
9
Lebih lanjut, Chris Barker menjelaskan bahwa denotasi adalah level makna deskriptif dan literal yang secara tampak dimiliki semua anggota
kebudayaan. Pada level kedua, yaitu konotasi, makna terbentuk dengan mengaitkan penanda dengan aspek-aspek kultural yang lebih luas; keyakinan,
sikap, kerangka kerja, dan ideologi suatu formasi sosial. Makna sebuah tanda dapat dikatakan berlipat ganda jika makna tunggal tersebut disarati dengan
makna yang berlapis-lapis. Ketika konotasi dinaturalkan sebagai sesuatu yang hegemonik, artinya diterima sebagai sesuatu yang normal dan alami, maka ia
bertindak sebagai mitos, yaitu konstruksi kultural dan tampak sebagai kebenaran universal yang telah ada sebelumnya dan melekat pada nalar
awam.
10
7. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan berlangsung di PT. Indonesia Expose Creative Communication, Gedung Manggala Wanabakti Blok IV Lt.5 No.518B Jl. Gatot
Subroto, Senayan Jakarta 10270 Indonesia, terhitung sejak November 2012 sd April 2013.
9
Tommy Christomy, Semiotika Budaya, Depok: PPKB Universitas Indonesia, 2004, h. 94-95
10
Chris Barker, Cultural Studies,Teori dan Praktik, Jogjakarta: Kreasi Wacana, 2009, h. 74
8. Pedoman Penulisan
Penulisan dalam penelitian ini mengacu kepada buku Pedoman Penulisan karya ilmiah skripsi, tesis, dan disertasi CeQda Universitas Islam Negeri
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
E. Tinjauan Pustaka
Dalam menentukan judul skripsi ini penulis sudah mengadakan tinjauan pustaka di Perpustakaan Utama PU Universitas Islam Negeri UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ternyata penulis belum
menemukan skripsi mahasiswai yang meneliti tentang judul ini. Hanya saja ada
skripsi mahasiswai yang hampir serupa, yaitu skripsi yang berjudul Analisis Semiotika Foto Cerita Pada Media On Line Antara.Com
ditulis oleh Tedi Kriyanto pada tahun 2009 mahasiswa Konsentrasi Jurnalistik Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta. Dan skripsi yang berjudul Analisis Semiotik Foto Daily Life Stories Pada World Press Photo 2009
ditulis oleh Aida Islamie pada Tahun 2010 mahasiswi Konsentrasi Jurnalistik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dari kedua skripsi yang diteliti tersebut sama-sama membahas mengenai
makna dan simbol pada foto jurnalsitik dengan menggunakan analisis semiotika namun pada skripsi keduanya jenis foto yang mereka teliti adalah foto cerita, yang
berarti foto-foto yang mereka teliti saling berhubungan antara satu dengan lainnya.
Sedangkan foto yang menjadi objek penelitian penulis adalah jenis foto jurnalistik tunggal yang bertemakan friendship.
F. Sistematika Penulisan
BAB I
membahas mengenai pendahuluan. Dalam bab ini berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, metedologi penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.
BAB II membahas mengenai landasan teori. Dalam bab ini berisi tentang teori-
teori yang digunakan yang sesuai dengan permasalahan. Isi penelitian dari hasil pustaka, seputar fotografi, sejarah dan perkembangannya, tentang fotografi
jurnalistik, pengertian semiotika, juga bagaimana memahami makna atau simbol yang terdapat pada foto menggunakan analisis semiotik berdasarkan
teori Roland Barthes, pengertian majalah dan pengertian rubrik.
BAB III membahas mengenai gambaran umum majalah Moslem Girls
Indonesia. Dalam bab ini berisi sejarah singkat majalah Moslem Girls Indonesia, visi dan misi majalah Moslem Girls Indonesia dan struktur redaksi
majalah Moslem Girls Indonesia.
BAB IV membahas tentang temuan data dan pembahasan. Dalam bab ini berisi
tentang tanda-tanda, makna, pesan yang terdapat pada tiga lembar foto yang termasuk dalam foto karya jurnalistik pada foto yang bertema friendship dalam
rubrik Fotografi Majalah Moslem Girls Indonesia Edisi 004Tahun 2012 dengan menggunakan teori Roland Barthes yaitu denotatif, konotatif dan mitos.
BAB V penutup, membahas mengenai kesimpulan dan saran dari penelitian ini.