berpendidikan terakhir SMA sampai dengan S2 sebanyak 47 orang 56,6, sedangkan jumlah non perokok berpendidikan terakhir SMA sampai dengan S2
sebanyak 50 orang 79,4. Aktivitas fisik terbanyak pada kedua kelompok adalah aktivitas pada tingkat
sedang perokok 48 57,8 orang dan non perokok 39 61,9 orang. Penghasilan perbulan perokok antara Rp 1.500.000
– Rp. 2.500.000 sebanyak 36 orang 43,4. Sedangkan pada kelompok non perokok, 24 38,1 responden
berpenghasilan lebih dari Rp. 2.500.000. Tabel 4.2 Karakteristik responden perokok
n Brinkman Index
Perokok ringan 201 33
39,8 Perokok Sedang 200 -
600 37
44,6 Perokok berat 600
13 15,7
Median min-maks 240 6
– 1476
Jenis Rokok
Filter 56
67,5 Kretek
27 32,5
Respon Keluarga
Keluarga menegur 49
59 Keluarga membiarkan
32 39,8
Missing 1
1,2
Kemauan Berhenti Merokok
Mau berhenti 60
72,3 Tidak mau berhenti
23 27,7
Pengetahuan dampak merokok terhadap diri
Ada 57
68,7 Tidak ada
26 31,3
Pengetahuan dampak merokok terhadap lingkungan
Ada 56
67,5 Tidak ada
27 32,5
Nicotine Dependence
Skor 0 7
8,4 Ketergantungan rendah
31 37,3
Ketergantungan rendah sampai sedang
23 27,7
Ketergantungan sedang 18
21,7 Ketergantungan tinggi
4 4,8
Total
83 100
4.1.2. Karakteristik Responden Perokok
Jumlah subjek penelitian pada responden perokok sebanyak 83 56,85 orang. Median jumlah batang rokok yang dihisap per harinya adalah 12 batang.
Median lama merokok responden adalah 20 tahun. Berdasarkan kelompok indeks brinkman, subjek penelitian terbanyak berada pada kelompok perokok sedang
dengan jumlah 37 44,6 orang tabel 4.2.
4.1.3. Hasil Analisis Skor Kualitas Hidup Perokok dan Non Perokok
Tabel 4.3 Skor kualitas hidup perokok dan non perokok Perokok
Non Perokok p value
Median min-maks Median min-maks
Health transition HT 50 0
– 100 50 0
– 100 0,049
Physical Component Summary PCS
69,37 30,63 – 97,5 74,37 36,88 – 97,5
0,077
Mental Component Summary MCS
72,08 34,27 – 95,94 76,87 47,92 – 97,19
0,023 Uji Mann-Whitney
Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa masing-masing bagian antara kelompok perokok dan non perokok memiliki perbedaan skor kecuali pada skor
health transtition. Namun dari beberapa bagian tersebut hanya skor kesehatan jiwa dan transisi kesehatan yang bermakna secara statistik. Median dari skor kesehatan
jiwa perokok 72,08 sedang skor kesehatan jiwa non perokok sebesar 76,87. Skor transisi kesehatan kedua kelompok memiliki median yang sama namun dengan
gambaran frekuensi yang berbeda dan akan dibahas di bagian selanjutnya.
4.1.4. Hasil Analisis Skor Kualitas Hidup pada indeks Brinkman,
Ketergantungan Nikotin, dan aktivitas fisik
Hasil analisis perbedaan kualitas hidup antar kelompok indeks Brinkman tabel 4.4 menunjukkan hasil bahwa terdapat perbedaan bermakna pada skor
kesehatan fisik dan jiwa. Uji post hoc memberikan informasi bahwa pada skor kesehatan fisik dan jiwa didapatkan perbedaan yang bermakna antara non perokok
dengan perokok berat Jonckheere-Trpstra, post hoc p = PCS 0,017 dan p = MCS 0,007.
Perbedaan skor fisik dan jiwa yang bermakna juga terdapat pada tingkat ketergantungan nikotin. Perbedaan bermakna terletak pada responden tidak
ketergantungan dengan responden ketergantungan rendah sampai sedang post hoc p PCS = 0,004 MCS = 0,012. Hasil sedikit berbeda pada tingkat aktivitas fisik
dimana kebermaknaan hanya didapatkan pada skor kesehatan fisik antara kelompok dengan aktivitas fisik rendah dan cukup post hoc = 0,04 .
Tabel 4.4 Analisis perbedaan skor kualitas hidup
Uji Jonckheere-Trpstra Skor Kesehatan
Fisik PCS
Skor Kesehatan Jiwa
MCS Kelompok Indeks Brinkman
p value 0,037
0,008
Aktivitas Fisik
p value 0,046
0,233
Ketergantungan Nikotin
P value 0,025
0,006
4.1.5. Hasil Analisis Skor Kualitas Hidup pada Daerah Asal
Asal responden penelitian ini terdiri dari dua tempat utama yaitu daerah sekitar Ciputat Tangerang Selatan dan daerah sekitar Kandangan
– Kediri. Tabel 4.5 menampilkan hasil perbandingan skor kualitas hidup dua daerah tersebut. Skor
kesehatan fisik dan jiwa responden dari Kediri lebih tinggi dibanding responden dari Ciputat.
Tabel 4.5 Perbandingan skor kualitas hidup antara daerah asal
Kediri Ciputat
p value
Median min-maks Median min-maks
Health transition HT 50 0
– 75 25 0
– 100 0,084
Physical Component Summary PCS
78,12 36,88 – 97,5 65,16 30,63 – 94,69 0,0001
Mental Component Summary MCS
80,31 36,25 – 97,19 68,64 34,27 – 96,35 0,0001
Uji Mann-Whitney
4.2. Pembahasan 4.2.1.
Perbandingan Skor Kualitas Hidup Perokok dan Non Perokok
Perbedaan bermakna antara skor kualitas hidup perokok dan non perokok terdapat pada skor kesehatan jiwa MCS dan transisi kesehatan HT HT 50 : 50