Skala Kesehatan Jiwa Kuesioner SF 36v2
smoker. Perokok sosial hanya merokok ketika dalam kepentingan sosial. Yang pasti social smoker tidak pernah merokok sendirian, contohnya ketika dalam sebuah
acara pesta
11
. 2.1.3.3
Kandungan Rokok
Rokok yang dikonsumsi dengan cara dibakar kemudian dihisap akan menhasilkan dua komponen utama yaitu komponen gas dan komponen partikel.
Diantara komponen gas adalah karbon monoksida, ammonia, asam hidrosianat, nitrit oksida, formaldehid, dan lain sebagainya. Sedangkan komponen partikel
diantaranya adalah tar, nikotin, indol, kresol, dan lain sebagainya. Berikut adalah efek yang diakibatkan oleh beberapa bahan kimia yang terkandung dalam rokok
hisap:
27
a. Nikotin
Nikotin merupakan senyawa porilidin. Nikotin berasal dari taun tembakau pada rokok. Kandungan nikotin pada setiap jenis rokok berbeda-beda. Jumlah yang
terhisap ke dalam tubuh juga ber-beda tergantung dari cara dan proses menghisapnya. Nikotin tidak menimbulkan penyakit di tubuh. Namun nikotin
mampu masuk ke dalam sistem saraf pusat dimana perannya adalah menimbulkan efek adiktif. Secara akut nikotin menimbulkan efek rasa senang sejenak bagi
perokok. Selain itu nikotin menyebabkan peningkatan tekanan darah.
27,28
b. Tar
Tar merupakan senyawa hidrokarbon yang bersifat karsinogenik. Menurut beberapa referensi, tar terdiri dari ribuan bahan kimia dalam komponen padat asap rokok.
Referensi yang lain menyatakan bahwa tar terdiri dari 60 bahan kimia yang bersifat karsinogenik. Pada saat asap rokok dihisap, tar masuk dengan wujud uap padat
kemudian pada saat suhu sudah mulai dingin tar akan memadat dan membentuk endapan berwarna coklat pada saluran napas, permukaan gigi, dan kuku.
27,28
c. Karbon Monoksida
Kandungan karbon monoksida dalam asap rokok cukup rendah namun akumulasinya secara bertahap akan dapat menimbulkan efek negatif. Karbon
monoksida akan berikatan kuat dengan hemoglobin dalam sel darah merah. Ikatan ini dapat menurunkan kapasitas sel darah merah untuk mengikat oksigen.
27