22
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian analitik tidak berpasangan dengan desain penelitian cross sectional.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2.1 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – Juli 2015.
3.2.2 Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada daerah sekitar Kec. Ciputat Timur – Tangerang
Selatan dan daerah sekitar Kec. Kandangan Kab. Kediri Jawa Timur.
3.3 Alat Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
formulir data pribadi termasuk riwayat penyakit sistemik yang diderita subjek penelitian.
2. Kuesioner frekuensi merokok
3. Kuesioner tingkat ketergantungan terhadap nikotin yang diadopsi dari
Fagerstrom Nicotine Dependence yang sudah dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia.
4. Kuesioner SF-36v2 yang telah tervalidasi ke dalam bahasa Indonesia.
3.4 Populasi dan Sampel
Subjek penelitian ini terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok perokok dan kelompok non-perokok. Kriteria inklusi untuk penelitian ini adalah:
- Laki-laki dengan usia antara 25 sampai dengan 55 tahun.
- Sedang atau tidak merokok. Status perokok adalah perokok aktif, sedangkan
tidak merokok adalah subjek penelitian yang sama sekali tidak pernah
menkonsumsi rokok atau pernah merokok namun sudah berhenti minimal 5 tahun yang lalu.
2,32
- Bersedia menyetujui inform consent yang diajukan.
- Bersedia mengisi kuesioner SF-36v2 , data pribadi, frekuensi merokok,
serta tingkat ketergantungan terhadap nikotin dengan sebenarnya. Kriteria ekslusinya adalah:
- Mengisi kuesioner Fagerstrom Nicotine Dependence, SF36v2 atau rekam
medis beserta riwayat merokok untuk perokok secara tidak lengkap -
Tidak mengisi salah satu dari 3 formulir rekam medis dengan riwayat merokok dan kuesioner SF36v2
- Tidak bisa membaca lembar kuesioner SF36v2.
- Mengkonsumsi alkohol dan NAPZA
3.5 Jumlah Sampel
Besar sampel penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus besar sampel untuk penelitian analitik numerik tidak berpasangan dengan desain
penelitian potong lintang, yakni sebagai berikut: � = � =
� + � � � − �
Keterangan: N : jumlah sampel
Zα :deviat baku alpha Zβ : deviat baku beta
S : standar deviasi gabungan X
1
– X
2
: selisih minimal rerata yang dianggap bermakna Dalam penelitian ini peneliti menetapkan kesalahan tipe I adalah 5
sehingga nilai Zα yang dipakai adalah 1,645. Kesalahan tipe II ditetapkan sebesar 10, maka Zβ yang dipakai adalah 1,282. Selisih minimum yang dianggap
bermakna X
1
– X
2
adalah 10.