3.5 Alur Penelitian
Hari 0-14
15 15-19
19
19-46
47 Adaptasi tikus
Penyuntikkan STZ
Pemberian Ekstrak pada kelompok D+
Ss100 dan kelompok D+Ss300
Pengukuran BB Pengukuran GDS
Sacrifice Pengambilan sampel
plasma Pengukuran
Kolesterol Menunggu STZ bereaksi
Cek GDS, pastikan GDS 250 mgdL
Di Analisa Statistik Pembagian kelompok tikus
Kelompok D+Ss100 Kelompok N
Kelompok D Kelompok D+Ss300
3.6 Pengolahan dan Analisis Data
Pengambilan data untuk penelitian pada tikus jantan strain Sprague dawley ini dilakukan dengan menginduksi kelompok tikus D menggunakan STZ yang kemudian
diberi ekstrak yacon dosis 100 mg dan 300 mg. Penelitian ini memiliki dasar dari penelitian-penelitian sebelumnya yaitu berupa panduan dosis ekstrak yacon yang
efektif, yang tidak efektif, maupun dosis yang belum diujikan. Data yang diamati adalah berupa BB, GDS, dan kadar kolesterol dibandingkan juga
dengan kontrol negatifnya. Kemudian, pengolahan data dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 16.0.
Uji yang digunakan adalah One Way Anova, sebab penelitian ini merupakan penelitian analitik kategorik numerik yang membandingkan antar variabel dengan
skala pengukuran numerik pada lebih dari dua kelompok yang tidak berpasangan. Sebelum dilakukannya uji One Way Anova, perlu dilakukan uji normalitas data dan uji
homogenitas data. Jika salah satu dari kedua uji tersebut tidak terpenuhi, maka tidak bisa dilakukan uji One Way Anova dan dialihkan menjadi uji non-parametric Kruskal-
Wallis.
29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Glukosa Darah Sewaktu
Data glukosa darah berikut merupakan hasil dari rata-rata glukosa darah tikus dalam satu kelompok. Dalam satu kelompok terdapat empat ekor tikus, sehingga data yang
dilampirkan dibawah ini merupakan hasil dari rata-rata glukosa darah empat ekor tikus. Tabel berikut mencantumkan data rata-rata gula darah seluruh sampel setiap
minggunya hingga hari 28.
Tabel 4.1 Rata-Rata Glukosa Darah Pada Seluruh Sampel
GDS Mean±SD mgdL Sampel
Hari 1 Hari 7
Hari 14 Hari 21
Hari 28 N
83.3±10.5 116.8±12
94.3±17.3 117.5±12.6
103.3±7.5 D
481.3±98.2 532.8±91.2
521±102.4 531.5±26.3
600±0 D+Ss100
539.3±36.8 541.5±58.9
416±223.9 490.3±91.4
494.5±71.5 D+Ss300
519±51 556.5±48.7
586.5±15.6 565±30.1
517.5±81 Keterangan : GDS, Gula Darah Sewaktu; SD, Standar Deviasi, N, Kelompok tikus normal n=4; D,
Kelompok tikus diabetes n=4; D+Ss100, Kelompok tikus diabetes dengan terapi ekstrak Smallanthus sonchifolius 100 mgkgBB n=4; D+Ss300, Kelompok tikus diabetes dengan terapi ekstrak Smallanthus
sonchifolius 300 mgkgBB n=4.
Dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa pemberian streptozotosin efektif dalam meningkatkan glukosa darah pada tikus kelompok diabetes sehingga didapatkan rata-
rata gula darah tikus kelompok diabetes 250 mgdL sebagai syarat penegakan diagnosis diabetes pada tikus pada hari 1. Data tersebut merupakan data rata-rata gula
darah dari total empat data empat tikus yang dijumlahkan dan kemudian di rata- ratakan. Data didapatkan dari hasil pengukuran glukosa darah pada hari 1, hari 7, hari
14, hari 21, dan hari 28. Angka pada standar deviasi merupakan selisih dari rata-rata dengan varians data, yang mengandung arti bahwa semakin besar angka standar deviasi
maka data yang dimiliki semakin besar pula variasi datanya. Perbedaan bermakna rata-rata gula darah kelompok tikus diabetes antara kelompok
tikus diabetes non-terapi Smallanthus sonchifolius dan kelompok tikus diabetes dengan terapi Smallanthus sonchifolius terlihat pada hari 7, hari 14, hari 21, dan hari 28 untuk
terapi Smallanthus sonchifolius dengan dosis 100 mgkgBB. Sedangkan pada kelompok
tikus diabetes dengan pemberian Smallanthus sonchifolius dosis 300 mgkgBB, didapatkan perbedaan rata-rata gula darah bermakna dengan tikus diabetes non-terapi
hanya pada hari 28.
Keterangan : N, Kelompok tikus normal n=4; D, Kelompok tikus diabetes n=4; D+Ss100, Kelompok tikus diabetes dengan terapi ekstrak Smallanthus sonchifolius 100 mgkgBB n=4; D+Ss300, Kelompok
tikus diabetes dengan terapi ekstrak Smallanthus sonchifolius 300 mgkgBB n=4.
Grafik 4.1 Rata-Rata Glukosa Darah Hari 28 Pada Seluruh Sampel
Untuk melihat rata-rata perbedaan sampel pada dua kelompok penelitian, dilakukan uji lain yaitu uji T. Namun karena hasil dari uji distribusi data glukosa darah tidak normal
maka digunakan uji statistik nonparametrik yaitu uji Mann Whitney. Hasilnya menunjukan bahwa terdapat perbedaan rata-rata kadar glukosa darah hari ke 28 yang
signifikan pada kelompok sampel N dan D p value = 0,014, kelompok sampel N dan D+Ss100 p value = 0,021, kelompok sampel N dan D+Ss300 p value = 0,021,
kelompok sampel D dan D+Ss100 p value = 0,047, dan kelompok sampel D dan D+Ss300 p value = 0,047. Sementara itu, tidak terdapat perbedaan rata-rata kadar
glukosa darah hari ke 28 yang signifikan antara kelompok sampel D+Ss100 dan D+Ss300 p value = 0,663.
p=0.663 p=0.014
p=0.047 p=0.021
100 200
300 400
500 600
N D
D+Ss 100 mg D+Ss 300 mg
G DS
m g
dl
Kelompok Sampel
N D
D + Ss100 D + Ss300 p=0.021
p=0.047