menggunakan Mead’s Equation. Mead’s Equation dapat memberi perkiraan jumlah
sampel yang sesuai meski standar deviasi antar sampel mungkin sulit untuk diperkirakan.
21
Mead’s Equation Formula adalah sebagai berikut :
E = N – B – T
10 = N-1 – 0 – T-1
10 = N-1 – 0 – 4-1
10 = N-1 – 3
10 = N – 4
N = 14 E = N
– B – T 20 = N-1
– 0 – T-1 20 = N-1
– 0 – 4-1 20 = N-1
– 3 20 = N
– 4 N = 24
Jumlah sampel antara 14 – 24 ekor tikus. Karena jumlah kelompok nya ada 4 maka
sampel yang digunakan per kelompoknya adalah 4 – 6 ekor.
3.3.1 Kriteria inklusi
Kelompok normal : tikus jantan Sprague dawley dengan GDS 250 mgdl Kelompok diabetes : tikus jantan Sprague dawley dengan GDS 250 mgdl
3.3.2 Kriteria eksklusi
Kelompok normal dan DM : mati Kelompok diabetes : tikus yang gagal dalam induksi streptozotosin setelah 3
kali pengukuran RUMUS MEAD
E = N – B – T
E : Error Component 10 —20
N : jumlah sampel dikurangi 1 B : Blocking Component dikurangi 1
T : jumlah kelompok terapi dikurangi 1
3.4 CARA KERJA PENELITIAN
3.4.1 Persiapan Kandang
Alat dan bahan yang digunakan untuk persiapan kandang adalah sarung tangan, masker, jas lab, kandang plastik 26 buah, sekam secukupnya, kotak makan 26
buah, pakan secukupnya, penutup kandang kawat, batu pengganjal, botol minum
52 buah,
air keran
secukupnya, dan
label 26
buah.
Pertama kandang plastik dipersiapkan, kemudian kandang diisi dengan sekam sebagai alasnya. Di dalam kandang harus disediakan kotak makan yang sudah
diisi pakan untuk makanan tikus. Tiap kandang harus ditutup dengan penutup kandang yang terbuat dari kawat, lalu ditindih lagi dengan batu agar penutup
kandang tidak mudah terbuka. Botol minum yang sudah diisi penuh dengan air keran juga diletakkan di atas kandang untuk minuman tikus. Dan terakhir,
diberikan label di bagian luar kandang mulai dari 1 – 26 untuk mempermudah
penelitian.
3.4.2 Adaptasi Tikus
Tiap kandangnya dapat diisi 3 – 4 tikus. Adaptasi dilakukan di animal house
selama 2 minggu. Selama di periode adaptasi ini, tikus harus dicek makanan dan minumannya. Satu wadah makanan berisi pakan yang dapat mencukupi
kebutuhan 3 ekor tikus dalam 1 hari. Untuk minumannya, disediakan 2 botol penuh yang harus diisi untuk mencukupi kebutuhannya. Sekam diganti 2
– 3 hari sekali agar kotoran maupun urin tikusnya tidak terlalu menumpuk.
Lingkungan kandang harus bebas dari polusi baik itu polusi udara maupun polusi suara. Suara yang terlalu bising dapat membuat tikus stres yang
nantinya dapat sangat mempengaruhi hasil dari penelitian.
3.4.3 Penyuntikan Streptozotosin STZ
Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penyuntikkan streptozotosin adalah STZ dosis 55 mgkgBB, buffer citrate pH 4.5, spuit 1 cc, toples, kapas,
eter, glukometer, glukostrip, dan sukrosa 10. Sebelum disuntikkan STZ,