stress, progesteron, choriomammotropin kehamilan, ACTH, hormon thyroid, glukagon, dan somatostatin.
12
2.1.5 Manifestasi Klinis Diabetes
Pada keadaan defisiensi insulin akut, tidak adanya insulin yang berperan dalam metabolisme glukosa menyebabkan terjadinya hiperglikemia. Akumulasi
glukosa darah membuat keadaan menjadi hiperosmolaritas. Karena glukosa sudah tidak tertampung lagi, maka glukosa akan diekskresikan oleh ginjal ke
urin. Karena keadaan intravaskular sedang hiperosmolaritas, maka terjadilah yang disebut dengan diuresis osmotik usaha tubuh untuk menurunkan
hiperosmolaritasnya adalah dengan cara mengekskresikan banyak cairan plasma hiperglikemia ke urin, poliuria. Karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan via urin, maka dehidrasi tidak terhindarkan dan akan muncul rasa haus pada pasien DM, maka pasien DM akan lebih sering minum polidipsi.
12
Di dalam urin yang diekskresikan, tentunya ada juga elektrolit yang terbuang seperti natrium Na
+
, kalium K
+
, fosfat P
i
, dan magnesium. Defisiensi insulin juga akan menyebabkan peningkatan degradasi protein pada otot dan
jaringan lain menjadi asam amino. Peningkatan degradasi otot bersama dengan penurunan kadar elektrolit akan menyebabkan kelemahan otot. Degradasi
protein dan lemak, serta poliuria inilah yang akan menyebabkan penurunan berat badan.
12
2.1.6 Yacon Smallanthus sonchifolius
Gambar 2.3 Tanaman yacon kiri : bunga yacon, kanan : akar yacon
Sumber : yacon fact sheet http:cipotato.org
Smallanthus sonchifolius atau yacon termasuk dalam keluarga bunga matahari. Tanamannya dapat tumbuh setinggi 1,5
– 2,5 m. Akar dari tanaman yacon digunakan sebagai tempat penyimpanan nutrisinya yang rasanya manis dan
dapat dikonsumsi mentah. Bagian akar tanaman yacon inilah yang secara tradisional sering digunakan dalam pengobatan.
13
Berikut kandungan dari yacon :
Tabel 2.2 Kandungan nutrisi yacon
Sumber : Yacon fact sheet http:www.cipotato.org Yacon berasal dari dataran tinggi Andean di Argentina Utara. Namun
sekarang telah dikembangkan di negara-negara lain seperti Brazil, Korea, Czech, Rusia, Taiwan, US, dan Jepang. Yacon dipanen pada awal musim hujan
bulan September dan November di Argentina.
13
Oligofruktosa pada yacon mengandung hanya 1,5 kcalg sehingga tidak akan meningkatkan kadar gula darah dan baik untuk dikonsumsi oleh pasien
diabetes dan obesitas. Selain itu oligofruktosa ini juga merupakan prebiotik dan serat sehingga dapat mencegah konstipasi. Studi pada hewan
menunjukkan bahwa oligofruktosa yacon meningkatkan absorbsi kalsium, mengurangi kadar kolesterol, dan meningkatkan sistem imun.
13
Yacon juga menunjukkan perbaikan resistensi insulin pada penderita diabetes mellitus tipe 2.
20
Kerja yacon diamati lebih baik pada perbaikan resistensi insulin hepatic, namun tidak ada efek pada resistensi insulin otot skeletal.
20
Bukti dari efek yacon dapat memperbaiki resistensi insulin adalah terjadinya
penurunan phosphoenolpyruvate carboxykinase 1 sebanyak 49 dan glucose- 6-phosphatase sebanyak 64 yang diambil dari jaringan hepar, dimana
keduanya merupakan enzim penting dalam jalur glukoneogenesis.
20
Selain itu juga diamati dari hasil penelitian pada tikus yang diberi yacon, bahwa terjadi
penurunan TRB3 hepar sebanyak 43 .
20
TRB3 adalah protein yang meningkat pada keadaan resistensi insulin dan berkontribusi pada resistensi
insulin dengan cara menginhibisi aktivasi protein kinase B PKB.
20
PKB bekerja dalam metabolisme glukosa.
Pada akar dan daun tanaman yacon, terkandung polifenol yang bersifat sebagai antioksidan. Ekstrak daun yacon telah menunjukkan hasil pada penurunan
kadar glukosa darah tikus diabetes dan non-diabetes.
13
Pada penelitian yang dilakukan Silmara, dkk 2008, pemberian ekstrak yacon 400 mg selama 14 hari terbukti efektif menunjukkan hasil peningkatan berat
badan pada hewan diabetes serta menurunkan glukosa darah pada hewan diabetes 59.
14
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun tanaman yacon memiliki efek imunomodulasi, antioksidan, dan sitoprotektor. Selain itu daun tanaman yacon
juga menurunkan GDS dengan cara meningkatkan konsentrasi insulin plasma tikus diabetik. Penjelasan lain tentang penurunan kadar glukosa plasma, yaitu
ditemukannya interferensi pada absorbsi karbohidrat di usus.
14
Toksisitas akut dari pemberian yacon yang diadministrasikan secara oral sangat rendah kejadiannya. Tidak ada kematian maupun efek samping lain
yang diamati hingga dosis 5000 mgkgBB.
14
Perlu diperhatikan bahwa efek dari pemberian ekstrak pada glukosa darah tikus diobservasi dalam jangka
waktu tertentu, yang menyatakan bahwa substansi aktif yacon membutuhkan jangka waktu periode tertentu untuk mencapai konsentrasi aktif pada
organisme.
14
Berikut beberapa kemungkinan mekanisme yang menyebabkan penurunan konsentrasi GDS
14
: Peningkatan sekresi insulin akibat stimulasi sel β pankreas