Dari hasil analisa data statistik uji Kruskal-Wallis mengenai rata-rata kadar kolesterol setiap kelompok penelitian, didapatkan bahwa hasilnya tidak ada perbedaan yang
signifikan p≥0.05, karena p-value yang didapat adalah 0.168. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak yacon dengan dosis 100 mgkgBB dan dosis 300 mgkgBB
tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kadar kolesterol tikus diabetes, dilihat dari tidak terlalu jauh perbedaan kadar kolesterolnya dengan kontrol negatifnya
kelompok N juga kontrol positifnya kelompok D. Sedangkan dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, didapatkan bahwa
pemberian ekstrak yacon dengan dosis 140 mgkgBB pada pasien diabetes wanita usia 30-44 tahun yang disertai dengan obesitas setiap harinya selama 120 hari mampu
menurunkan berat badan disertai dengan perbaikan kadar kolesterol total secara signifikan menurut statistik p0.05.
17
Perbedaan ini mungkin dapat terjadi akibat dari perbedaan jumlah sampel, lama waktu pemberian, perbedaan dosis, dan perbedaan
populasi sampel.
4.4 Keterbatasan Penelitian
Berikut merupakan keterbatasan penelitian yang merupakan hambatan yang terjadi selama penelitian berlangsung,
1. Tikus tidak diawasi 24 jam penuh, maka tinggi resiko terjadinya hal-hal yang tidak
diinginkan. 2.
Referensi mengenai penelitian efek ekstrak yacon masih sedikit di Indonesia. 3.
Terdapat bising dari lingkungan sekitar lokasi penelitian. 4.
Terbatasnya kit penelitian yang tersedia, sehingga kesalahan sulit untuk ditolerir.
39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.1 Terdapat perbedaan hasil yang signifikan p: 0.015 pada pengukuran kadar
glukosa darah kelompok tikus diabetes dengan pemberian ekstrak yacon jika dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Hasil pengukuran glukosa darah kelompok terapi yacon dosis 100 mgkgBB tampak lebih baik jika dibandingkan dengan terapi yacon dosis 300 mgkgBB,
sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak yacon terutama pada dosis 100 mgkgBB berperan dalam pencegahan peningkatan kadar glukosa
darah. 5.2
Terdapat perbedaan hasil yang signifikan p: 0.000 pada pengukuran berat badan kelompok tikus diabetes dengan pemberian ekstrak yacon jika
dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hasil pengukuran berat badan menunjukkan bahwa penurunan berat badan
lebih sedikit terdapat pada kelompok terapi yacon dosis 100 mgkgBB dibandingkan dengan kelompok terapi yacon dosis 300 mgkgBB, sehingga
dapat disimpulkan bahwa bahwa pemberian ekstrak yacon terutama pada dosis 100 mgkgBB berperan lebih jauh dalam melindungi kehilangan berat badan.
5.3 Tidak terdapat perbedaan hasil yang signifikan p: 0.168 pada pengukuran
kadar kolesterol kelompok tikus diabetes dengan pemberian ekstrak yacon jika dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Meskipun dalam penilaian statistik didapatkan hasil yang tidak signifikan, namun jika dilihat dari angka nya saja, kelompok terapi yacon dosis 300
mgkgBB memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah dibandingkan kelompok terapi yacon dosis 100 mgkgBB dan kelompok non-terapi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa dibutuhkan penelitian selanjutnya mengenai topik ini dengan jumlah sampel yang lebih besar.
38
5.2 Saran
Untuk penelitian berikutnya : 1.
Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efek dari ekstrak yacon dengan dosis berbeda dan jangka waktu berbeda.
2. Diperlukan jumlah sampel yang lebih banyak serta pengawasan lebih ketat pada
setiap kelompok sampel. 3.
Diperlukan penelitian perbandingan efek ekstrak yacon pada beberapa dosis baik itu penelitian baru maupun kajian penelitian sebelumnya agar dapat ditentukan
dosis terbaik untuk pemberian ekstrak yacon sebagai terapi diabetes melitus.