Pengolahan dan Analisis Data
tikus diabetes dengan pemberian Smallanthus sonchifolius dosis 300 mgkgBB, didapatkan perbedaan rata-rata gula darah bermakna dengan tikus diabetes non-terapi
hanya pada hari 28.
Keterangan : N, Kelompok tikus normal n=4; D, Kelompok tikus diabetes n=4; D+Ss100, Kelompok tikus diabetes dengan terapi ekstrak Smallanthus sonchifolius 100 mgkgBB n=4; D+Ss300, Kelompok
tikus diabetes dengan terapi ekstrak Smallanthus sonchifolius 300 mgkgBB n=4.
Grafik 4.1 Rata-Rata Glukosa Darah Hari 28 Pada Seluruh Sampel
Untuk melihat rata-rata perbedaan sampel pada dua kelompok penelitian, dilakukan uji lain yaitu uji T. Namun karena hasil dari uji distribusi data glukosa darah tidak normal
maka digunakan uji statistik nonparametrik yaitu uji Mann Whitney. Hasilnya menunjukan bahwa terdapat perbedaan rata-rata kadar glukosa darah hari ke 28 yang
signifikan pada kelompok sampel N dan D p value = 0,014, kelompok sampel N dan D+Ss100 p value = 0,021, kelompok sampel N dan D+Ss300 p value = 0,021,
kelompok sampel D dan D+Ss100 p value = 0,047, dan kelompok sampel D dan D+Ss300 p value = 0,047. Sementara itu, tidak terdapat perbedaan rata-rata kadar
glukosa darah hari ke 28 yang signifikan antara kelompok sampel D+Ss100 dan D+Ss300 p value = 0,663.
p=0.663 p=0.014
p=0.047 p=0.021
100 200
300 400
500 600
N D
D+Ss 100 mg D+Ss 300 mg
G DS
m g
dl
Kelompok Sampel
N D
D + Ss100 D + Ss300 p=0.021
p=0.047
Selanjutnya dilakukan perhitungan statistik menggunakan uji One Way Anova untuk mengetahui signifikasi perbedaan antar kelompok dalam pengujian kadar gula darah ini.
Uji distribusi data dan uji homogenitas yang memenuhi merupakan syarat diperbolehkannya dilakukan uji One Way Anova. Namun karena hasil dari uji distribusi
data normal namun varians tidak homogen, maka perhitungan statistik tidak bisa menggunakan uji One Way Anova dan dilanjutkan menggunakan uji non-parametric
yaitu uji Kruskal-Wallis. Berikut uji statistik menggunakan uji Kruskal-Wallis:
Tabel 4.2 Hasil Analisa Data Rata-Rata Glukosa Darah Pada Seluruh Sampel
Kategori Kelompok Mean±SD mgdl
p-value Glukosa darah
N 103.04±14.46
D 533.3±52
0.015 D+Ss100
D+Ss300 496.3±45.2
548.9±31.4 Keterangan : Mean Rank, rata-rata; N, Kelompok tikus normal n=4; D, Kelompok tikus diabetes n=4;
D+Ss100, Kelompok tikus diabetes dengan terapi ekstrak Smallanthus sonchifolius 100 mgkgBB n=4; D+Ss300, Kelompok tikus diabetes dengan terapi ekstrak Smallanthus sonchifolius 300 mgkgBB n=4.
Dari tabel hasil analisa data statistik menggunakan uji Kruskal Wallis pada rata-rata kadar gula darah sewaktu setiap kelompok penelitian selama 28 hari didapatkan hasil
seperti pada tabel 4.2. Nilai p-value 0.015 p0.05 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna pada rata-rata kadar gula darah antar kelompoknya. Hal ini terjadi
mungkin akibat dari efek pemberian ekstrak daun yacon yang bersifat anti-diabetik, penurun glukosa darah.
Pada studi sebelumnya yang dilakukan oleh Candra,dkk 2013, pemberian ekstrak daun yacon dengan dosis 300 mgkgBBhari selama 14 hari memiliki perbedaan
bermakna pada perbedaan kadar gula darah antar kelompoknya p0.05.
18