Pertanyaan Penelitian Tujuan Penelitian

10 8. Diketahuinya gambaran hubungan rekan kerja dengan keinginan pindah kerja turnover intention perawat di RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa tahun 2014 9. Diketahuinya gambaran hubungan jenjang karir dengan keinginan pindah kerja turnover intention perawat di RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa tahun 2014 10. Diketahuinya gambaran hubungan lingkungan kerja dengan keinginan pindah kerja turnover intention perawat di RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa tahun 2014

1.5 Manfaat Penilitian

1.5.1 Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengalaman, dan keterampilan peneliti tentang permasalahan manajemen sumber daya manusia dalam suatu perusahaan serta dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan. 1.5.2 Bagi RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa Diharapkan dengan dilakukannya penelitian ini, akan memberikan informasi dan masukan terhadap pihak rumah sakit, sehingga dapat mengurangi angka turnover di RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa.

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan topik penelitian yang hendak dilakukan, maka akan menjadi ruang lingkup penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran 11 faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya keinginan pindah kerja turnover intention perawat di RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa tahun 2014. Penelitian ini dilakukan karena tingkat turnover perawat di tahun 2013 sebesar 16. Penelitian ini akan dilakukan pada perawat yang bekerja di RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa, pada bulan Oktober sampai bulan Desember tahun 2014. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian cross sectional. Pengambilan sample dengan sample random sampling dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Turnover Intention

2.1.1 Definisi

Keinginan intention merupakan fungsi dari tiga determinan dasar, yaitu pertama sikap individu terhadap perilaku, kedua adalah persepsi individu terhadap tekanan sosial untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku yang bersangkutan, dan yang ketiga adalah aspek kontrol perilaku yang dihayati. Menurut Ajzen dan Fishbein 1991 dalam teori perilaku terencana, sikap dan kepribadian seseorang berperilaku terhadap perilaku tertentu hanya jika tidak langsung dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berkaitan erat dengan perilaku. Ancok 1985 mendefinisikan bahwa intensi merupakan niat seseorang untuk melakukan perilaku yang berkaitan erat dengan pengetahuan, sikap, dan perilaku itu sendiri. Keinginan adalah niat yang timbul pada individu untuk melakukan sesuatu. Sementara turnover adalah berhentinya seseorang karyawan dari tempatnya bekerja secara sukarela atau pindah dari satu tempat kerja ke tempat kerja yang lain. Menurut Mobley 1986 keinginan turnover adalah kecenderungan atau niat karyawan untuk berhenti bekerja dari pekerjaannya secara sukarela atau pindah dari satu tempat kerja ke tempat kerja yang lain menurut pilihannya sendiri. Abelson 1987 mendefinisikan turnover intention adalah keinginan atau niat seseorang untuk berpindah dan meninggalkan organisasi serta mencari alternatif pekerjaan lain. Tindakan penarikan diri pada seseorang dapat berupa 13 adanya pikiran untuk keluar, keinginan untuk mencari lowongan pekerjaan lain, mengevaluasi kemungkinan untuk menemukan pekerjaan yang lebih baik di tempat lain dan adanya keinginan untuk meninggalkan organisasi. Abelson juga mengungkapkan bahwa adanya dua kategori perpindahan kerja karyawan yaitu perpindahan kerja secara sukarela yang dapat dihindarkan karena disebabkan oleh gaji, kondisi kerja, atasan dan adanya organisasi lain yang lebih baik dan sukarela yang dapat dihindari yang disebabkan oleh perubahan jalur karir atau faktor keluarga. Menurut Mobley 1982 dalam Jewell dan Siegall 1998 pindah kerja turnover adalah fungsi dari gaya tarik positif pekerjaan alternatif dan bukannya pelarian penghindaran atau penarikan diri dari pekerjaan sekarang dan tidak memuaskan dan penuh stress. Klasifikasi pindah kerja antara lain pindah kerja sukarela yang didasarkan atas kemauan sendiri dengan alasan kompensasi, kenyamanan kerja, masalah kepemimpinan dan organisasi tidak sukarela, yaitu pindah atas intervensi organisasi misalnya pemecatan, habis masa kontrak kerja, pensiun serta masalah medis atau kematian. Menurut Tai, Barne dan Robbins 1998 dalam Adi dan Kristiani 2006, bahwa keinginan pindah kerja bagi tenaga kesehatan dipengaruhi oleh karakteristik individu umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, lama kerja, pelatihan kerja, profesionalisme, pengungkapan kebutuhan pribadi, jarak tempat kerja, keinginan dan dinyatakan untuk tinggal diorganisasi. Purani dan Sahadev 2007 dan Weisberg 1994 dalam Alam dan Mohammad 2010 mendefinisikan turnover intention adalah rencana karyawan