Tujuan Program Data Hasil Penelitian
                                                                                48
Karena  farming  school  selain  kita  membaca,  kita  akan  langsung mempraktekannya  entah  dengan  hidroponik,  multikultur  dll,  jadi  dari
membaca buku lalu di terapkan ke praktek ”
Berdasarkan  hasil wawancara  terhadap  kegiatan  saat  program
pembelajaran  berlangsung  yang  diperoleh  peneliti  dari  tiga  narasumber  di  atas bahwa  “Dalam  pelaksanaan  pembelajaran  Farming  Schoo  ltentunya  adapun  alat
atau  barang-barang  yang  di  gunakan  dalam  proses  praktek  berlangsung, diantaranya  alat-alat  pertanian  dan  barang-barang  bekas  di  sekitar  kita  sehingga
dapat mengurangi dampak buruk untuk alam sekitar”
b Fasilitator Program
Setiap program pendidikan tidak akan berjalan dengan lancar apabila tidak terdapat  pendidik  di  dalamnya.  Dalam  hal  ini,  pendidik  yang  ada  di  program
Farming  School  disebut  dengan  fasilitator.  Melalui  proses  pengamatan  di lapangan,  dalam  program  ini  terdapat  satu  orang,  yakni  Uun  Agung  Prasetyo.
Sebagaimana yang dituturkan oleh OS. “untuk fasilitator sejauh ini hanya mas uun saja mbak, dikarenakan dulu
program farming school sempat fakum sekitar 2 tahun lamanya”
Dan juga GJ sependapat dan sedikit menambahkan, bahwa : “Dulu  fasilitator  program  Farming  School  banyak  mbak  ada  tiga  orang,
saya,  mas  uun  sama  pak  yono,  tetapi  saat  farming  school  fakum  2  tahun dikarenakan  subsidi  maka  sekarang  hanya  mas  uun  saja  yang  menjadi
fasilitator” Seperti  yang  di  ungkapkan  oleh  UG  sebagai  fasilitator  Farming  School
saat ini, bahwa : “Sejak Farming School ini fakum selama dua tahun, dan tahun ini berjalan
kembali  di  karenakan  Rumah  Pintar  Pijoengan  ini  berkerja  sama  dengan SMP  Muhammadyah  maka  subsidi  tidaklah  memberatkan,  kami  hanya
49
menyediakan  konsep  pengajaran  dan  wadah  untuk  melakukan  kegiatan saat pembelajaran berlangsung”
Berdasarkan  hasil  wawancara  terhadap  kegiatan  saat  program
pembelajaran  berlangsung  yang  diperoleh  peneliti  dari  tiga  narasumber  di  atas bahwa.
“Kegiatan Farming School ini tidak akan berjalan tanpa adanya SDM dan subsidi  ternyata  tdk  akan  berlangsung  lama,  dengan  adanya  itu  maka  harus  ada
bantuan dari pihak- pihak lain”.
c Warga Belajar
Setiap  warga  belajar  yang  menjadi  sasaran  program  Farming  School adalah anak-anak dan orang tua di sekitar Rumah Pintar Pijoengan, tetapi karena
Farming  School  sempat  fakum  beberapa  tahun  dikarenakan  terkendalanya  SDM dan  Subsidi  maka  rumah  pintar  bekerjasama  dengan  SMP  Muhammadyah  2
Prambanan  dalam  pembelajaran  kelas  mata  pelajaran  mulok,  warga  belajar  dari Program Farming School ini terdiri dari kelas 7-8, karena demi kelancaran maka
peneliti  melakukan  pembatasan  dalam  penelitian  yaitu  hanya  mengambil  semple dari  kelas  8  saja,  dengan  adanya  pelajaran  mulok  ini  anak  selalu  merasa  senang
dan tidak merasa bosan, seperti ya di tuturkan oleh IK bahwa : “Saya merasa senang mbak, karena dengan adanya mata pelajaran mulok
ini  kami  dapat  berkreativitas  sesuai  keinginan  saya,  di  karenakan  jika model  pembelajaran  di  dalam  kelas  terus  menerus  maka  saya  mudah
bosan” IN juga menuturkan bahwa :
“Tentu saya merasa senang mbak dengan adanya pembelajaran seperti ini, saya kan orangnya mudah bosan jadi saya lebih senang pembelajaran out
door seperti ini” UG sebagai fasilitator juga menambahkan bahwa :