47
Dan GJ juga sependapat dengan OS bahwa : “Anak  biasanya  langsung  mempraktekan  hasil  pembelajaran  yang  di
praktekkan dari rumah pi ntar”
Sebagai fasilitator UG juga menuturkan bahwa : “Kita biasanya juga membagikan free tes, protes dan kuesioner, pra dan
sesudahnya,  kita  sering  memberikan  kuesioner  jadi  kita  tau  perubahan perilaku  anak  sebelum  dan  sesudah  menjalankan  program  Farming
School
secara rutin” Berdasarkan  hasil  wawancara  terhadap  kegiatan  bahwa  warga  belajar  sudah
berkreasi  melalui  kegiatan  atau  pembelajaran  Farming  School  yang  diperoleh peneliti  dari  tiga
narasumber  di  atas  bahwa  “indikator  yang  menunjukkan  anak berkreasi  adalah  anak  mempraktekkan  hasil  dari  pembelajarannya  setelah
mengikuti  Farming  School  di  rumah,  sehingga  kita  tau  perubahan  yang  terjadi pada anak tersebut”
4. Sumber Daya Manusia
a Pengelola Program
Pengamatan  yang  dilakukan  oleh  peneliti  selama  program  Pembelajaran Farming  School  berlangsung,  program  ini  memiliki  satu  orang  fasilitator,  yaitu
Uun Agung Prasetya. Sebagaimana yang dikatakan UG bahwa : “Pengelola di Rumah Pintar Pijoengan ini sebenarnya ada banyak, namun
yang  aktif  saat  ini  hanya  4  orang  saja,  karna  itu  kami  sering  merengkap tugas,  itupun  saya  lakukan  sebagai  pengelola  dan  fasilitator  bimbingan
belajar, Farming School dan TPA
” OS juga menambahkan bahwa :
“Jadi pilihan dari Rumah Pintar ini peminatnya justru yang paling banyak, dari segi manfaatnya juga banyak istilahnya yaitu tidak membosankan tapi
memuaskan ”
Sebagaimana OS juga menyampaikan bahwa :
48
Karena  farming  school  selain  kita  membaca,  kita  akan  langsung mempraktekannya  entah  dengan  hidroponik,  multikultur  dll,  jadi  dari
membaca buku lalu di terapkan ke praktek ”
Berdasarkan  hasil wawancara  terhadap  kegiatan  saat  program
pembelajaran  berlangsung  yang  diperoleh  peneliti  dari  tiga  narasumber  di  atas bahwa  “Dalam  pelaksanaan  pembelajaran  Farming  Schoo  ltentunya  adapun  alat
atau  barang-barang  yang  di  gunakan  dalam  proses  praktek  berlangsung, diantaranya  alat-alat  pertanian  dan  barang-barang  bekas  di  sekitar  kita  sehingga
dapat mengurangi dampak buruk untuk alam sekitar”
b Fasilitator Program
Setiap program pendidikan tidak akan berjalan dengan lancar apabila tidak terdapat  pendidik  di  dalamnya.  Dalam  hal  ini,  pendidik  yang  ada  di  program
Farming  School  disebut  dengan  fasilitator.  Melalui  proses  pengamatan  di lapangan,  dalam  program  ini  terdapat  satu  orang,  yakni  Uun  Agung  Prasetyo.
Sebagaimana yang dituturkan oleh OS. “untuk fasilitator sejauh ini hanya mas uun saja mbak, dikarenakan dulu
program farming school sempat fakum sekitar 2 tahun lamanya”
Dan juga GJ sependapat dan sedikit menambahkan, bahwa : “Dulu  fasilitator  program  Farming  School  banyak  mbak  ada  tiga  orang,
saya,  mas  uun  sama  pak  yono,  tetapi  saat  farming  school  fakum  2  tahun dikarenakan  subsidi  maka  sekarang  hanya  mas  uun  saja  yang  menjadi
fasilitator” Seperti  yang  di  ungkapkan  oleh  UG  sebagai  fasilitator  Farming  School
saat ini, bahwa : “Sejak Farming School ini fakum selama dua tahun, dan tahun ini berjalan
kembali  di  karenakan  Rumah  Pintar  Pijoengan  ini  berkerja  sama  dengan SMP  Muhammadyah  maka  subsidi  tidaklah  memberatkan,  kami  hanya