34
Gambar 2 Analisis Data Model Interaktif
Miles Huberman 1992: 16
1. Reduksi Data
Penelitian ini menggunakan reduksi data untuk membersihkan data. Proses pemilihan, pemutusan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan
trasformasi data yang kasar yang muncul dari catatan-catatan dilapangan. Proses ini merupakan sebuah proses yang berulang selama proses penelitian kualitatif
berlangsung. Karena tujuan dilakukannya proses ini adalah untuk memperjelas, menggolongkan, mengarahkan, membuang bagian data yang tidakdiperlukan serta
mengorganisasi data. Maka hal tersebut dapat memudahkan peneliti dalam melakukan penarikan kesimpulan.
2. Penyajian Data
Sugiyono 2012: 95, setelah melalui proses reduksi data, kemudian langkah selanjutnya yaitu penyajian data. Penyajian data Merupakan hasil
darireduksi data, disajikan dalam laporan secara sistematis yang mudah dibaca atau dipahami baik secara keseluruhan maupun bagian-bagianya dalam konteks
sebagai pernyataan. Penyajian data ini dapat dilakukan dengan bentuk table, grafik, phie card, pictogram, dan sejenisnya. Melalui hal tersebut, peneliti akan
lebih memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan.
3. Penarikan Kesimpulan
Metode analisis menggunakan penarikan kesimpulan ini pada awalnya hanya bersifat sementara dan akan berubah bila ditemukan data yang lebih valid
Reduksi Data Penyajian Data
Penarikan Kesimpulan
35
yang dapat mendukung kuatnya datayang berupa fakta. Sedangkan Sugiyono 2007: 345, memberikan kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal,
didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan
kesimpulan kredibel.
G. Keabsahan Data
Pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triagulasi. Moleong 2010: 330, triagulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain. Sementara itu, Tohirin 2012: 77, penggunaan metode trianggulasi telah membantu peneliti menangani masalah yang timbul
dalam kebenaran konstruk karena melalui berbagai bahan bukti dapat menyediakan berbagai ukuran terhadap fenomena yang sama.
Danzim dalam Moleong 2001: 178, membedakan triangulasi menjadi empat tipe dasar triangulasi, yaitu 1 triangulasi sumber adalah
penggunaan beragam sumber data dalam suatu kajian, sebagai contoh, mewawancarai orang pada posisi status yang berbeda atau dengan titik
pandang yang berbeda; 2 triangulasi penyelidik adalah penggunaan beberapa peneliti atau ilmuwan sosial yang berbeda; 3 triangulasi teori
adalah penggunaan sudut pandang ganda dalam menafsirkan seperangkat tunggal data; dan 4 triangulasi metode adalah penggunaan metode ganda
untuk mengkaji masalah atau program tunggal, seperti wawancara, pengamatan, daftar wawancara terstruktur, dan dokumen.
Sugiyono 2010: 373, teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode. trianggulasi sumber
dan metode dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Hal ini dapat dicapai dengan jalan: 1
membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara; 2 membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan.
Dengan menggunakan
teknik triangulasi,
peneliti membandingkan hasil wawancara yang telah diperoleh dari pengelola,
instruktur dan warga belajar atau membandingkan data hasil wawancara dengan hasil pengamatan.