56 5.
Orang tua peserta didik, untuk mendapatkan informasi dan keterangan yang lebih akurat tentang peran Komite Sekolah.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.
Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan Sugiyono,
2015: 62. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti dapat berinteraksi
langsung dengan subjek penelitiannya, yaitu pengurus Komite Sekolah, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah bagian Humas, Guru, dan Orang tua peserta
didik. Teknik tersebut, memudahkan peneliti dalam pengambilan data yang diperlukan.
1. Observasi
Penelitian ini menggunakan metode observasi. Observasi adalah proses pengamatan yang dilakukan oleh peneliti pengamat terhadap subjek
penelitian sumber data. Sugiyono 2014: 145 menjelaskan bahwa dilihat dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan
menjadi participant observation observasi berperan serta dan non participant observation, selain itu jika dilihat dari segi instrumentasi yang
digunakan, maka observasi dibedakan menjadi observasi terstruktur dan tidak terstruktur. Berdasarkan penjelasan di atas, penelitian ini menggunakan jenis
57 observasi partisipan dan tidak terstruktur karena peneliti terlibat langsung
dengan aktivitas sumber data serta instrumen yang digunakan tidak dipersiapkan sebelumnya dan akan berkembang di lapangan selama
penelitian berlangsung. Instrumen yang digunakan berupa catatan data di lapangan.
Pengamatan observasi dilakukan pada aktivitas yang berhubungan dengan Komite Sekolah, keadaan sekolah berupa lingkungan sekolah,
sarana, dan prasarana, iklim sekolah, serta keterlibatan Komite Sekolah dalam pengembangan sekolah efektif di SMA Negeri 2 Wonogiri.
2. Wawancara
Lexy J. Moleong 2012: 186 menjelaskan bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu
pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dengan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang
diajukan. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur, karena peneliti telah menyiapkan instrumen wawancara berupa
pertanyaan-pertanyaan tertulis yang disusun secara sistematis. Pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini berkaitan dengan peran Komite Sekolah
dalam pengembangan sekolah efektif di SMA Negeri 2 Wonogiri.
3. Dokumentasi
Sugiyono 2015: 82 menjelaskan bahwa dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang dapat berupa tulisan, gambar, atau karya-
karya monumental. Penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dengan