54
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sugiyono 2015: 9 menjelaskan bahwa
pendekatan kualitatif deskriptif adalah data yang terkumpul dari hasil penelitian berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka dan
dilakukan pada kondisi yang alamiah. Melalui pendekatan deskriptif kualitatif peneliti bermaksud untuk menelaah, mendeskripsikan, menggambarkan, serta
menjelaskan bagaimana peran Komite Sekolah dalam pengembangan sekolah efektif di SMA Negeri 2 Wonogiri. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif
deskriptif, diharapkan peneliti dapat menjelaskan rumusan penelitian secara mendalam dan mudah untuk dipahami.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Kabupaten Wonogiri dengan mengambil objek penelitian di SMA Negeri 2 Wonogiri. SMA Negeri 2
Wonogiri beralamat di Jalan Nakula V Wonokarto, Wonogiri. Sekolah ini merupakan salah satu Sekolah Standar Nasional SSN yang dahulu sekolah ini
merupakan Sekolah Rintisan Bertaraf Internasional RSBI. Sekolah ini memiliki kultur sekolah yang baik dengan lingkungan sekolah. Selain itu,
sekolah ini memiliki keunggulan, yaitu menyelenggarakan program Sistem
55 Kredit Semester SKS. Letak sekolah ini sangat strategis yaitu berada di jantung
kota Kabupaten Wonogiri. Penelitian ini akan dilaksanakan selama tiga bulan mulai dari bulan Mei
sampai Juni 2016.
C. Subjek Penelitian
Sugiyono 2015: 54 menjelaskan bahwa penentuan subjek penelitian kulitatif dilakukan saat peneliti mulai memasuki lapangan dan selama penelitian
berlangsung. Caranya yaitu, peneliti memilih orang tertentu yang dipertimbangkan akan memberikan data yang diperlukan peneliti. Penelitian ini
mengambil subjek penelitian, yaitu Pengurus Komite Sekolah, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah bagian Humas, Guru, dan Orang tua peserta didik.
1. Pengurus Komite Sekolah, untuk memberikan informasi mengenai peran
Komite Sekolah dalam pengembangan sekolah efektif. 2.
Kepala Sekolah, merupakan subjek yang mengetahui kondisi sekolah secara riil dan untuk memperoleh informasi mengenai program-program dalam
pengembangan sekolah efektif. 3.
Wakil Kepala Sekolah bagian Humas, merupakan subjek yang berwenang untuk menjembatani antara pihak sekolah dengan Komite Sekolah, serta
masyarakat terutama orang tua peserta didik. 4.
Guru, merupakan subjek yang mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan yang diperlukan oleh peserta didik dalam pengembangan
sekolah efektif.
56 5.
Orang tua peserta didik, untuk mendapatkan informasi dan keterangan yang lebih akurat tentang peran Komite Sekolah.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.
Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan Sugiyono,
2015: 62. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti dapat berinteraksi
langsung dengan subjek penelitiannya, yaitu pengurus Komite Sekolah, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah bagian Humas, Guru, dan Orang tua peserta
didik. Teknik tersebut, memudahkan peneliti dalam pengambilan data yang diperlukan.
1. Observasi
Penelitian ini menggunakan metode observasi. Observasi adalah proses pengamatan yang dilakukan oleh peneliti pengamat terhadap subjek
penelitian sumber data. Sugiyono 2014: 145 menjelaskan bahwa dilihat dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan
menjadi participant observation observasi berperan serta dan non participant observation, selain itu jika dilihat dari segi instrumentasi yang
digunakan, maka observasi dibedakan menjadi observasi terstruktur dan tidak terstruktur. Berdasarkan penjelasan di atas, penelitian ini menggunakan jenis