Media Cetak Aspek Kajian

kampanye Hulman Sitorus, SE dan Drs. Koni Ismail Siregar menampilkan profil lengkap mereka, juga profil calon lainnya. Dalam situs ini juga memuat berita-berita tentang Hulman dan Koni, juga membuat pertanyaan buat pengunjug Web itu seperti ”apakah Hulman-Koni menang 1 putaran”. Tim sukses juga membuat sebuah grup pada situs jejaring social facebook. Dalam grup itu di tampilkan beberpa foto Hulman dan Koni. Grup itu diberi nama “Dukung Hulman Menjadi Walikota Pematangsiantar”.

IV.2.3. Media Cetak

1. Stiker Media stiker ini dilakukan tim sukses HOKI dengan menempelkan dan ditebar di pusat-pusat keramaian atau angkutan umum, yang terdapat gambar pasangan Hulman Sitorus, SE dan Drs. Koni Ismail Siregar yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. 2. Spanduk Selain sosialisasi dalam bentuk baliho, tim sukses HOKI juga mensosialisasikan pasangan Hulman Sitorus, SE dan Drs. Koni Ismail Siregar melalui spanduk yang dipasang di pusat-pusat keramaian mulai dari tingkat kecamatan sampai dengan tingkat kelurahan yang masing-masing dipasang di setiap persimpangan jalan Kota Pemtangsiantar. 3. Baliho Tim sukses HOKI menyebarkan baliho di pusat keramaian Kota, dan jalan lintas yang sering dilalui kendaraan di Pematangsiantar. Pamasangan baliho tersebut difokuskan di lokasi Universitas Sumatera Utara yang strategis untuk mensosialisasikan pasangan Hulman Sitorus, SE dan Drs. Koni Ismail Siregar seperti pada persimpangan jalan, pasar dan tempat lainnya. 4. T-Shirt bergambar Hulman Sitorus, SE dan Drs. Koni Ismail Siregar Sebagai mana kampanye setiap pasangan calon yang bersaing pada pemilihan umum selalu berusaha untuk meyakinkan pasangan calon dengan berbagai macam cara, pasangan Hulman Sitorus, SE dan Drs. Koni Ismail Siregar beserta tim sukses dalam mensosialisasikan pasangan calon tersebut dilakukan dengan membagikan T-Shirt yang terdapat gambar pasangan calon, nomor urut pasangan calon, serta tulisan Hulman-Koni HOKI yang dibagikan kepada masyarakat, yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang ada pada tingkat kota, kecamatan, sampai kelurahan.

IV.2.4. Aspek Kajian

Melaui penelian ini, peneliti akan mencoba menyelami beberapa aspek kajian mengenai strategi umum dan kampanye Hulman Sitorus, SE dan Drs. Koni Ismail Siregar. Aspek kajian ini ditempuh oleh peneliti melalui metode wawancara langsung dengan ketua Tim Pemenangan HOKI Hulman Sitorus, SE dan Drs. Koni Ismail Siregar yaitu bapak T.J.Sihombing. sehingga nantinya isi aspek kajian ini dapat memperkuat dan memperdalam hasil penelitian yang dilaksanakan. Berbicara mengenai bagaimana tim kampanye HOKI menganalisis kondisi politik di kota Pematangsiantar pada saat pemilu 2010 lalu, bapak T.J.Sihombing selaku ketua tim pemenangan Hulman Sitorus, SE dan Drs. Koni Ismail Siregar mengatakan bahwa penganalisaan terhadap kondisi politik di Pematangsiantar pada pemilu lalu dilakukan agar dapat mengetahui potensi-potensi apa saja yang dapat dikembangkan untuk mencapai kemenangan dalam pemilu. Kemudian dari hasil analisa itu tim pemenangan Hulman Sitorus, Universitas Sumatera Utara SE dan Drs. Koni Ismail Siregar dapat mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi kekurangan dan kelemahan tim pemenangan ini. Dengan demikian maka tim pemenangan ini dapat dengan segera meminimalisir kelemahan dan kekurangan tersebut. Cara yang ditempuh oleh tim pemenangan Hulman Sitorus, SE dan Drs. Koni Ismail Siregar ini yaitu dengan menempatkan orang-orang kepercayaan untuk masuk ke dalam perkumpulan-perkumpulan masyarakat yang ada di kota Pematangsiantar seperti organisasi-organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan, simpul-simpul perkumpulan marga, juga diskusi-diskusi lepas yang dilakukan di warung-warung kopi. Dalam hal ini interaksi masyarakat untuk membicarakan perpolitikan Pematangsiantar kerap terjadi di warung-warung kopi dan organisasi serta simpul marga seperti yang disebutkan sebelumnya. Dengan demikian tim pemenangan ini banyak mendapatkan informasi akan apa yang menjadi kegelisahan masyarakat terhadap pemerintahan sebelumnya dan tentunya harapan masyarakat terhadap pemerintahan yang baru. Kemudian juga tim kampanye ini mendapatkan informasi tentang siapa-siapa saja tokoh masyarakat yang dianggap berkompeten untuk menjadi pemimpin. Kemudian bapak T.J.Sihombing juga memaparkan bagaimana cara tim pemenangan ini untuk menganalisis pemilih di kota Pematangsiantar. Dalam pemaparannya dikatakan bahwa dengan cara membagi atau mengkotak-kotakkan pemilih bukan menurut usia pemilih, melainkan menurut jenis-jenis pekerjaan atau profesi masyarakat. Contohnya petani, Pegawai Negeri Sipil PNS, pedagang pasar, pengusahawiraswasta, buruh pabrik, dan juga kalangan muda seperti pelajar dan mahasiswa. Ini dilakukan karena berdasarkan hasil pendapat awal dari tim ini beranggapan bahwa pandangan politik yang dimiliki para petani, Pegawai Negeri Sipil, pengusaha, pedagang, buruh pabrik, dan kalangan muda akan berbeda-beda. Bergerak dari perbedaan pandangan tersebut maka tim pemenangan ini akan dapat menentukan konsep kampanye yang sesuai dengan jenis-jenis pekerjaanprofesi yang dimiliki oleh masyarakat Universitas Sumatera Utara kota Pematangsiantar sehingga kampanye yang dilakukan akan lebih mengena di hati para pemilih. Berbicara mengenai lawan-lawan politik dari Hulman Sitorus, SE dan Drs. Koni Ismail Siregar, bapak T.J.Sihombing juga memaparkan analisis tim pemenangannya terhadap lawan-lawan politik yang menjadi saingan di pemilihan umum walikota dan wakil walikota Pematangsiantar 2010. Analisis terhadap lawan-lawan politik tersebut pada awalnya mengacu pada profil masing-masing. Dari sembilan kandidat yang menjadi lawan politik Hulman Sitorus, SE dan Drs. Koni Ismail Siregar tersebut akan dianalisis dengan melihat kekuatan mereka berdasarkan profil mereka yang berasal dari tokoh birokrat, pengusaha, tokoh masyarakat, dan juga incumbent. Dengan demikian tim pemenangan ini dapat mengetahui potensi-potensi yang dimiliki oleh lawan-lawan politik yang ada. Demikian juga halnya mengenai analisis tentang Sumber Daya Manusia SDM yang ada di kota Pematangsiantar. Seperti yang dipaparkan oleh bapak T.J.Sihombing bahwa acuan pada analisa-analisa politik yang dilakukan tim kampanye ini maka akan dapat diketahui dan dipetakan keadaan politik serta hara[pan masyarakat Pematangsiantar kedepannya. Untuk urusan SDM dalam rangka melakukan kampanye tim pemenangan ini menggandeng kawan-kawan yang memiliki harapan yang sama yaitu merindukan sebuah pembaharuan di kota Pematangsiantar. Dengan demikian SDM yang digunakan oleh tim kampanye ini adalah orang-orang yang sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Misalnya tim pemenangan ini akan mengutus kaum muda untuk masuk ke dalam kalangan kaum muda pula, sehingga dengan mudah untuk mengetahui dan memahami serta memobilisasi pemilih muda tersebut pada saat pemilihan umum berlangsung. Dan demikian juga dengan yang lainnya. Universitas Sumatera Utara Dalam urusan mengenai penyusunan profil Hulman Sitorus, SE dan Drs. Koni Ismail Siregar, tim pemenangan HOKI dengan sepakat membawa isu yaitu melihat kondisi masyarakat Pematangsiantar yang sudah sangat jenuh dengan pemerintahan sebelumnya, jadi disini tim pemenangan yang diketuai oleh Bapak T.J.Sihombing menyusun dan merancang sedemikian rupa bahwa calon walikota dan wakil walikota Hulman Sitorus, SE dan Drs. Koni Ismail Siregar merupakan sosok yang membawa pembaharuan di segala bidang untuk kota Pematangsiantar ke arah yang lebih baik. Citra yang dibentuk untuk menarik simpati masyarakat yaitu Hulman Sitorus, SE adalah seorang pengusaha sukses dan Drs. Koni Ismail Siregar adalah seorang birokrat yang sudah pernah mendapat penghargaan sebagai camat terbaik. Sehingga terbentuklah sebuah citra yang menganggap bahwa suksesnya Hulman Sitorus, SE sebagai pengusaha akan dapat membawa investor untuk mendukung kemajuan dan perkembangan dikota Pematangsiantar khususnya di bidang ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Kemudian dengan penghargaan sebagai camat terbaik yang sudah pernah diterima oleh Drs. Koni Ismail Siregar dipercaya dapat menyelesaikan dengan baik segala problema yang ada di dalam tubuh birokrasi Pematangsiantar. Dimana profil ini juga lah yang membedakan pasangan Hulman Sitorus, SE dan Drs. Koni Ismail Siregar dengan pasangan yang lainnya. Keakurasian pandangan akan pembentukan citra Hulman Sitorus, SE dan Drs. Koni Ismail Siregar ini sudah dapat dibuktikan dengan diperolehnya kemenangan pada pemilihan umum 2010 lalu. Mengenai tahap-tahap kampanye yang dilakukan bergerak dari ditetapkannya Hulman Sitorus, SE dan Drs. Koni Ismail Siregar sebagai calon walikota dan wakil walikota Pematangsiantar, tahapan pertama yang dilakukan oleh tim pemenangan ini adalah perencanaan kampanye. Kedua, melakukan kampanye menggunakan media seperti spanduk, baliho, brosur, dan stiker yang disebarkan ke semua tempat-tempat yang strategis sesuai dengan fungsi dari alat peraga kampanye tersebut serta ada juga T-Shirt yang juga di bagikan Universitas Sumatera Utara kepada semua masyarakat pendukung pasangan Hulman Sitorus, SE dan Drs. Koni Ismail Siregar. Ketiga, melakukan kampanye melalui media elektronik seperti radio. Keempat, melakukan kampanye terbuka dengan konsep dialog dan mimbar bebas, demikian dipaparkan oleh bapak T.J.Sihombing. Untuk struktur organisasi kampanye HOKI ini sudah ditetapkan dan masing-masing jabatan sudah dihuni oleh orang-orang yang memiliki kapasitas sesuai dengan bidangnya masing-masing, seperti yang diutarakan bapak T.J.Sihombing. Untuk struktur organisasi kampanye, nama-nama tim kampanye, dan pelaksana kampanye 42 tertera seperti yang dituliskan peneliti dibawah ini: Badan Penasehat : 1. Dr. Mukhtar Pakpahan, SH. MA 2. Drs. Togar Manatar Sianipar. M.Si Penanggung Jawab : 1. Hulman Sitorus, SE 2. Drs. Koni Ismail Siregar Tim Ahli Pakar : 1. Madora Sinaga

4. Daniel Siahaan

2. Derman Sijabat

5. Raja Dior Napitupulu

3. Eliakim Simanjuntak 6. Jhon Kennedy Purba Badan Pengurus : A. Ketua : Rajak, SH Wakil Ketua : 1. Syamsudin Sembiring 2. Antonius Sitorus 3. Ir. Edy S. Siregar B. Sekretaris : St. Drs. T.J. Sihombing Nababan Wakil Sekretaris : 1. Lindung Nainggolan, S.Pd 2. Melani Panjaitan 3. Dodi Napitupulu 4. Hj. Rospita Purba C. Bendahara : Dodi Napitupulu Wakil Bendahara : A. Indra M. Nasution 42 KPU Kota Pematangsiantar Universitas Sumatera Utara Bidang-Bidang A. Humas Publikasi : 1. Agus Salim Hutahean 2. Imanuddin Damanik 3. Drs. Marthin L. Sibarani

B. Bidang Kampanye :

Ketua Tim Kampanye Kemenangan TKK : Drs. Toiman. J. Sihombing Sekretaris : Eliakim Simanjuntak Bendahara : Henry Simanjuntak Anggota 1. Runggu Napitupulu 2. Muliyono 3. Yusri Nasution 4. Samaun Gultom

C. Bidang Hukum dan Advokasi :

1. Riduan Manik, SH, M.hum 2. Irwan E. Batubara, SH

D. Bidang Pengerahan massa :

1. Thomas Hadi Nababan 4. Toras L. Tobing 2. Surianto 5. Ketel Saragih 3. Halimah Saragih 6. Sugeng Panjaitan

E. Bidang Logistik :

1. Gaol Sidabuke 3. Drs. A.J.Siregar 2. Sudirman 4. Juneidi Gultom

F. Bidang Keamanan :

1. Sahala Simanungkalit 4. Dani Saragih Napitu 2. Rudi Silangit 5. Taman Silalahi 3. Norman 6. Fahrial

G. Bidang Pusat Data dan Monitoring :

1. Hulman Silaen 2. Selamat Riadi Juru Kampanye Pusat : 1. Nurdin Tampubolon 2. Suryani Siahaan Juru Kampanye Para Partai Politik Pendukung : 1. Partai Buruh : E.B. Manurung, SH 2. Partai Hanura Hati Nurani Rakyat : Pesta Manurung Universitas Sumatera Utara 3. Partai Nasional Banteng Kerakyatan Indonesia PNBKI : Drs. Bloner Sinurat, M.Hum 4. Partai Perjuangan Indonesia Baru : Kennedy Parapat, SE 5. Partai Patriot : Minten Saragih 6. Partai Peduli Rakyat Nasional : Halomoan Silaen. Juru Kampanye Lokal: 1. Eliakim Simanjuntak 6. Sorry Ria Tarigan 11. Surianto,Bsc 2. M. Sinaga 7. Drs. B. Siagian 3. J. Sijabat 8. Pdt. P.Parapat,Mth 4. Very Sinamo 9. Antonius Sitorus 5. Ir. Edy Siregar 10. Samsudin Sihombing Perangkat struktur kampanye dapat dikatakan sebagai bagian dari manajemen politik yang meliputi sejumlah kegiatan dalam politik yang termasuk didalamnya bidang manajemen promosi, iklan penciptaanpencitraan, riset strategis, isu-isu advokasi, melakukan lobi, penggalangan dana, polling-polling, media dan komunikasi politik, peran para pihak, kepemimpinan politik serta dimensi etika kehidupan publik. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. Kesimpulan

Seiring dengan bergulirnya era reformasi yang telah dilalui oleh bangsa Indonesia telah banyak memberikan sumbangan dalam mewujudkan pesta demokrasi dalam hal Pemilihan Umum maupun Pemilihan Umum Kepala Daerah. Hal ini dapat dilihat dari sistem Pemilukada langsung yang telah banyak memberikan perubahan yang signifikan didalam dunia politik ditingkat daerah. Calon kandidat yang bertarung dalam pemilihan ini berlomba- lomba memenangkan kompetisi politik dengan cara mendapatkan suara terbanyak dari para pemilih dengan mengandalkan strategi komunikasi politik yang baik. Salah satu daerah yang melangsungkan Pemilihan Umum Kepala Daerah adalah Kota Pematangsiantar, yang merupakan kota di Provinsi Sumatera Utara. Pematangsiantar melaksanakan Pemilihan Umum Kepala Daerah pada tanggal 9 Juni 2010 dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap DPT 177.971 di 8 Kecamatan dan 53 Kelurahan, diikuti oleh 10 Pasangan calon. Hulman Sitorus, SE dan Drs. Koni Ismail Siregar adalah salah satu pasangan kandidat dari kesepuluh pasangan yang terdaftar sebagai calon Walikota Wakil Walikota. Dalam proses perjalanannya Pemilihan Umum Kepala Daerah di Pematangsiantar hanya terjadi satu putaran saja yang dimenangkan oleh pasangan Hulman Sitorus, SE dan Drs. Koni Ismail Siregar dan berhasil meraup suara terbanyak dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah yakni sebanyak 39.585 atau sekitar 33,18 dari 119.285 suara sah pemilih. Strategi komunikasi politik yang dilakukan pasangan Hulman Sitorus, SE dan Drs. Koni Ismail Siregar ternyata berhasil diterapkan dengan baik. Kampanye politik sebagai salah satu praktek komunikasi yang dilakukan pasangan calon bersama-sama dengan seluruj jajaran tim pemenangan telah berhasil menjangkau seluruh lapisan masyarakat kota Pematangsiantar. Universitas Sumatera Utara