Perspektif Paradigma Kajian KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

II.1 Perspektif Paradigma Kajian

Secara umum, komunikasi memiliki arti sebagai proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan melalui media tertentu untuk mendapatkan feedback atau umpan balik. Komunikasi merupakan aktivitas yang tidak dapat terpisahkan di dalam semua aspek kehidupan manusia. Sebagai makhluk sosial, manusia selalu melakukan interaksi dengan manusia lain untuk mencapai sebuah kesepakatan dan saling pengertian mutual understanding. Sedangkan pengertian politik merupakan suatu usaha atau cara yang ditempuh seseorang untuk menjalankan serta mewujudkan suatu keinginan yang meliputi kajian tentang kekuasaan power atau seni memerintah. Secara sederhana, komunikasi politik adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. Menurut Mark Roelofs dab Barn Lund 2 ” politic is talk or to put the meter, more exactly the activity of politic politicking is talking” artinya komunikasi politik lebih memusatkan kajiannya pada materi yang berisi pesan-pesan politik, isu politik, peristiwa, dan perilaku politik individu- individu baik sebagai pengusaha maupun yang berada dalam asosiasi-asosiasi kemasyarakatan atau asosiasi politik. Menurut Gabriel Almond dalam bukunya ”The Politic of the Development Areas” tahun 1960, komunikasi politik adalah salah satu fungsi yang selalu ada dalam sistem politik. Komunikasi politik bukan fungsi yang dapat berdiri sendiri karena komunikasi politik merupakan proses penyampaian pesan yang terjadi pada saat berjalannya fungsi-fungsi yang 2 Harun, Rochajat dan Sumarno, Komunikasi Politik Sebagai Pengantar Bandung: Mandar Maju, 2006, hal. 5. Universitas Sumatera Utara lain. Dengan kata lain, komunikasi politik merupakan salah satu dari sistem komunikasi yang dapat diperjelas melalui skema kerja komunikasi politik yang berguna untuk menganalisa. Hal tersebut dapat diperjelas melalui bagan dibawah ini: Komunikasi politik diartikan bukan komunikasi biasa melainkan memiliki nilai sensitivitas yang tinggi karena sangat sarat dengan kepentingan-kepentingan. Oleh karena itu, setiap tahapan yang akan dilakukan harus dengan cermat dimulai dengan perumusan konsep, penyusunan program, strategi hingga taktik pelaksanaan. Komunikasi politik merupakan unsur penting dalam strategi politik, bahkan dapat dikatakan kopmunikasi merupakan roh politik karena politik merupakan kegiatan yang melibatkan massa dalam skala luas. Dalam komunikasi politik secara umum, dikenal ada dua macam pendekatan secara umum. Pertama, komunikasi langsung direct communication dan yang kedua, komunikasi tidak langgsung indirect communication. Komunikasi langsung direct communication dilakukan pada proses kampanye bilamana daerah atau tempat tinggal khalayak belum pernah tersentuh oleh media, baik media cetak maupun media elektronik secara intensif. Demikian juga sebaliknya, komunikasi tidak langsung indirect communication juga dapat digunakan bilamana daerah atau tempat tinggal khalayak sudah tersentuh oleh media secara intensif. Tetapi ada baiknya komunikasi langsung dan komunikasi tidak langsung dilakukan secara bersamaan untuk menambah citraimej positif para calon di mata khalayak. KOMUNIKATOR PESAN POLITIK MEDIA KOMUNIKAN FEEDBACK Universitas Sumatera Utara Contoh komunikasi langsung direct communication banyak diterapkan di beberapa Negara yang menganut sistem politik yang dikuasai oleh pertimbangan-pertimbangan strategis, perilaku strategis serta tindakan yang bersifat jangka pendek. Hal ini lah yg banyak menjadi dasar didalam masyarakat transisi seperti di Indonesia khususnya sejak Pemilu Presiden 2004. Semenjak pertama kali diperkenalkan, demokrasi diandaikan sebagai suatu pandangan politik yang selalu mengedepankan prinsip-prinsip penyelesaian masalah secara adil dan diterima oleh semua lapisan masyarakat. Demokrasi telah mencatat kemenangan historis atas bentuk-bentuk pemerintahan yang lain. Demokrasi merupakan paham idiologi yang dianut dalam sistem pemerintahan di mayoritas negara di dunia. Demokrasi membicarakan pancaran legitimasi pada kehidupan modern: hukum, undang-undang, dan politik yang melihat keabsahan ketika semua itu bersifat demokratis. 3 Pemilihan Umum Pemilu merupakan salah satu dari wujud demokrasi. Pelaksanaan pemilu merupakan partisipasi masyarakat dalam membuat dan melaksanakankeputusan politik. Penyelenggaraan pemilihan umumharus di laksanakan secara lebih berkualitas dari waktu ke waktu sehingga tercipta derajat kompetisi yang sehat, partisipasi, dan mempunyai derajat keterwakilan yang tinggi, serta memiliki mekanisme pertanggungjawban yang jelas. Dalam kajian komunikasi politik dalam pemilu, membahas bagaimana komunikasi dapat berlangsung dalam suatu sistem politik khususnya sistem pemilu yang yang mencakup bahasan-bahasan tentang bagaimana sisitem pemilu itu dapat dipertahankan dan dapat berlanjut dari satu generassi ke generasi berikutnya. Konsep klasik demokrasi diartikan sebagai bentuk pemerintahan yang dijalankan olah banyak pihak atau suatu bentuk pemerintahan yang dijalankan oleh rakyat. Demokrasi berfokus pada dua hal penting yang saling berkaitan, yakni reprasentasi perwakilan dan 3 David Held, Demokrasi dan Tatanan Global dari Negara Modern Hingga pemerintahan Kosmopolitan Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004, hal. 3. Universitas Sumatera Utara partisipasi keikutsertaan. Representasi menunjukkan pertimbangan pada kepentingan mayoritas atau orang banyak, sedangkan partisipasi menunjukkan keinginan keikutsertaan publik pada aktivitas politik. Dalam pandangan Barat, demokrasi adalah suatu pandangan politik yang ditandai bukan hanya pemilihan yang bebas dan jujur, tetapi juga pemisahan kekuasaan eksekutif, yudikatif, dan legislatif, dan penyelenggara kekuasaan yang diatur oleh hukum, melindungi kemerdekaan berbicara, berkumpul, beragama, dan hak-hak pribadi seseorang. Oleh sebab itu esensi demokrasi lebih jauh dijelaskan karena demokrasi mengandung aspek-aspek pemerataan politik, kebebasan publisitis, representasi dan ketetapan hati yang diterima secara luas. Demokrasi politik harus mencakup pelaksanaan pemerintahan yang dijalankan menurut hukum, memajukan individu dan kebebasan politik, serta pemilihan umum yang jujur dan bebas. Salah satu prasyarat dalam mewujudkan demokrasi adalah adanya Pemilu yang berfungsi memunculkan para calon pemimpin dan menjaring calon-calon tersebut berdasarkan nilai-nilai yag berlaku sehingga pemimpin tersebut memperoleh pengakuan dari masyarakat. Pemilu mengkondisikan terselenggaranya mekanisme pemerintahan secara tertib, teratur, berkesinambungan, dan berjalan damai yang kesemuanya itu akan mengembangkan terbinanya masyarakat yang menghormati pendapat orang lain. Dengan terpilihnya wakil-wakil rakyat yang akan duduk dalam badan-badan perwakilan rakyat, maka mereka mempunyai kewajiban bertindak atas nama rakyat karena mereka merupakan wakil- wakil yang memperjuangkan aspirasi dan kepentingan secara optimal. 4 Pemilu dalam hal ini merupakan salah satu usaha untuk mempengaruhi rakyat secara persuasif tidak memaksa dengan melakukan kegiatan retorika, public relation, komunikasi massa, lobi politik dan kegiatan-kegitan lainnya. Meskipun agitasi dan propaganda di negara 4 Arif Rahman, SIstem Politik Indonesia Dalam Persfektif Struktural Fungsional Surabaya: SIC, 2002, hal. 145 Universitas Sumatera Utara demokrasi sangat dikecam, namun dalam kampanye pemilihan umum teknik agitasi dan teknik propaganda banyak juga digunakan oleh para kandidat atau politikus selaku komunikator politik. 5 Kampanye merupakan metode dan teknis komunikasi dalam rangka menyampaikan visi dan misi tertentu untuk meraih dukungan dalam sebuah pemilihan. Tujuannya untuk mempengaruhi sikap politik agar dapat menjatuhkan pilihan poltiknya pada yang bersangkutan secara rasional dan objektif. Sudah tentunya kampanye merupakan kebutuhan pasangan calon untuk mensosialisasikan program politiknya agar dapat mempengaruhi publik dalam menentukan pilihan politiknya. Inilah mengapa kampanye disebut sebagai teknik komunikasi politik. Kampanye sebagai metode dan teknik komunikasi politik tidak hanya dipahami sempit hanya untuk memenangkan pasangan calon, akan tetapi dapat berfungsi jangka panjang yaitu sebagai pendidikan politik yang rasional terhadap masyarakat agar masyarakat dapat menilai dan menentukan pilihannya secara objektif. Pasangan calon dituntut untuk senantiasa menggunakan metode dan teknik komunikasi yang baik, fair, santun, dan tidak hanya semata-mata mempertimbangkan legitimasi prosedural formal, namun juga legitimasi etis karena kampanye bukan hanya semata-mata sebagai arena pertarungan para pasangan calon untuk memperebutkan suara, maka yang jauh lebih penting adalah bagaimana mengarahkan kampanye sebagai media pendidikan politik rakyat. 6 Dengan demikian banyak pihak berpendapat bahwa kampanye yang sangat penting dilakukan sebelum atau menjelang pemilihan umum guna mengetahui apresiasi masyarakat pemilih terhadap calon kandidat dan juga berguna untuk mempengaruhi pikiran masyarakat pemilih yang sudah mengetahui visi dan misi pasangan calon yang berkampanye. Kampanye 5 www.wikipedia.co.id 6 Koirudin, KIlas Balik Pemilihan Presiden 2004 , Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2004, hal. 171. Universitas Sumatera Utara dilakukan selama waktu yang telah ditentukan yaitu menjelang hari pemungutan suara. Setelah pemungutan suara dilakukan, maka dilakukan proses penghitungan suara. Pemenang pemilu ditentukan oleh aturan main atau system penentuan pemenang yang sebelumnya telah ditetapkan dan disetujui oleh peserta, dan disosialisasikan kepada pemilih. Dengan melihat penjabaran diatas, peneliti merasa tertarik untuk meneliti strategi komunikasi politik pasangan pemenang pemilu Hulman Sitorus, SE dan Drs. Koni Ismail Siregar sehingga bias memperoleh suara terbanyak dalam pemilukada kali ini. Apa yang membuat masyarakat yang berada di ambang kebingungan dan krisis kepercayaan akhirnya menjatuhkan pilihan kepada pasangan Hulman Sitorus, SE dan Drs. Koni Ismail Siregar? Apa yang menjadi kelebihan strategi komunikasi politik yang mereka lakukan? Untuk itu peneliti merasa tertarik untuk menganalisis bagaimana strategi komunikasi politik yang mereka lakukan di kota Pematangsiantar pada penelitian yang berjudul “Strategi Komunikasi Politik Hulman Sitorus, SE dan Drs. Koni Ismail Siregar Pada Masa