Hasil Belajar IPA SD

36 pengembangan diri atau prbadi siswa secara utuh, yaitu pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Dari pernyataan diatas guru seharusnya lebih kompeten dalam menciptakan aktivitas pembelajaran yang sesuai dengan ketiga aspek tersebut. Eveline Siregar Hartini 2014: 14 menyatakan pembelajaran itu lebih luas daripada pengajaran, pembelajaran harus menghasilkan belajar pada siswa dan harus dilakukan suatu perencanaan yang sistematis. Dari beberapa uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi penyampaian pesan dari pendidik kepada siswa melalui media dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar. Pembelajaran dalam penelitian ini adalah proses penyampaian materi IPA kepada siswa melalui media video pembelajaran.

G. Hasil Belajar IPA SD

Menurut Nana Sudjana 2005: 22 hasil belajar adalah kemampuan- kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Purwanto 2010: 44 menyatakan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa akibat belajar. Dalam kegiatan belajar mengajar, setelah mengalami belajar siswa berubah perilakunya dibandingkan sebelumnya. Hasil belajar dapat berupa perubahan dalam kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor, tergantung dari tujuan pengajarannya. Menurut Winkle dalam Purwanto, 2010: 45 hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. 37 Sugihartono 2012: 130 menyatakan pengukuran hasil belajar dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh perubahan tingkah laku siswa setelah menghayati proses belajar mengajar. Patta Bundu 2006: 17 mengemukakan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan. Sedangkan S. Eko Putro Widoyoko 2009: 25-29 mengungkapkan bahwa penilaian hasil belajar merupakan komponen penting dalam kegiatan pembelajaran. Suatu proses pembelajaran melibatkan dua subjek, yaitu guru dan siswa yang akan menghasilkan suatu perubahan pada diri siswa sebagai hasil dari kegiatan pembelajaran. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu perubahan tingkah laku baik itu dalam aspek kognitif, afektif, atau psikomotor yang didapatkan siswa setelah melakukan kegiatan belajar mengajar. Hasil belajar ini biasanya digunakan untuk mengukur sejauh mana siswa memahami materi yang telah disampaiakan oleh gurunya. Hasil belajar ranah kognitif menurut Ari Widodo 2005: 2 yaitu ranah kognitif yang merupakan revisi dari Taksonomi Bloom dibagi menjadi 6 dimensi, yakni menghafal remember, memahami understand, mengaplikasikan apply, menganalisis analyze, mengevaluasi evaluate, dan membuat create. Hasil belajar IPA tentu saja juga harus dikaitkan dengan tujuan pendidikan IPA. Patta Bundu 2006: 18 mengelompokkan hasil belajar IPA berdasarkan dari segi produk, proses, dan sikap keilmuan. Dari segi produk siswa diharapkan dapat memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari Dari segi proses diharapkan siswa dapat memiliki kemampuan untuk 38 mengembangkan pengetahuan, gagasan dan menerapkan konsep yang diperolehnya untuk menjelaskan dan memecahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Dari segi sikap diharapkan siswa mempunyai minat untuk mempelajari benda-benda di lingkungannya, bersikap ingin tahu, kritis, bertanggung jawab dapat bekerjasama dan mandiri. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPA adalah segenap perubahan tingkah laku yang terjadi pada siswa dalam bidang sainsIPA sebagai hasil mengikuti proses pembelajaran IPA. Hasil belajar IPA pada penelitian ini dinyatakan dengan skor yang diperoleh dari tes hasil belajar yang diadakan setelah selesai mengikuti program pembelajaran. . Dalam penelitian ini fokus hasil belajar IPA adalah ranah kognitif pada aspek C1-C4, yaitu mencakup aspek menghafal C1, memahami C2, mengaplikasikan C3, dan menganalisis C4.

H. Hasil Penelitian yang Relevan