84
4. Uji-t Post-test Hasil Belajar IPA Kelas Eksperimen-Kontrol
Uji-t ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara post-test hasil belajar IPA kelas eksperimen dengan kelas
kontrol. Uji-t ini menggunakan bantuan software SPSS 16 for Windows. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah:
Ho : tidak ada perbedaan yang signifikan antara post-test hasil belajar IPA kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Ha : ada perbedaan yang signifikan antara post-test hasil belajar IPA kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Kriteria yang digunakan untuk mengambil kesimpulan hipotesis dengan taraf signifikansi 5 0.05 yaitu apabila nilai t
hitung
t
tabel
atau sig 0.05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang artinya tidak ada perbedaan yang signifikan
antara post-test hasil belajar IPA kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sebaliknya, apabila nilai t
hitung
t
tabel
atau sig 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya ada perbedaan yang signifikan antara post-test hasil belajar IPA kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Rangkuman hasil uji-t post-test hasil belajar IPA dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 24. Rangkuman Hasil Uji-t Post-test Hasil Belajar IPA Kelas Eksperimen dan Kontrol
Data t
df Sig. 2-tailed
Kesimpulan
Post-test Eksperimen-
Kontrol 3,915
54 0,000
Ada perbedaan yang signifikan
Sumber: Data primer yang diolah lihat lampiran halaman 171
85 Berdasarkan tabel 24, diperoleh data uji-t post-test hasil belajar IPA kelas
eksperimen dan kelas kontrol dengan nilai t sebesar 3,915 t
tabel
2,004 dan nilai sig. 2- tailed
0,000 dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada perbedaan yang signifikan antara post-test hasil
belajar IPA kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perbedaan tersebut juga ditunjukkan berdasarkan nilai rata-rata post-test hasil belajar IPA kelas
eksperimen sebesar 80,00 dan nilai rata-rata post-test kelas kontrol sebesar 70,86. Dari data tersebut kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata hasil belajar IPA lebih
tinggi dibandingkan kelas kontrol, yaitu selisih 9,14. Berdasarkan pada uji-t dan perbedaan nilai rata-rata post-test hasil belajar IPA kelas eksperimen dan kelas
kontrol, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media video pembelajaran terhadap hasil belajar IPA siswa.
Meskipun dalam pembelajaran di kelas kontrol yang menggunakan media gambar sederhana juga mengalami peningkatan nilai rata-rata hasil belajar, namun
peningkatan tersebut tidak signifikan bila dibandingkan dengan nilai rata-rata hasil belajar IPA di kelas eksperimen yang menggunakan media video
pembelajaran. Rangkuman nilai rata-rata pre-test dan post-test hasil belajar IPA pada kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 25. Rangkuman Mean Pre-test dan Post-test Hasil Belajar IPA
Kelompok Mean Pre-test
Mean Post-test Peningkatan
Eksperimen 48,86
80,00 31,14
Kontrol 46,71
70,86 24,15
Sumber: Data primer yang diolah lihat lampiran halaman 132-133 dan 159-160
86 Berdasarkan tabel 25, diperoleh nilai rata-rata pre-test kelas eksperimen
48,86 dan post-test 80,00 dengan peningkatan sebsesar 31,14. Sedangkan nilai rata-rata pre-test kelas kontrol 46,71 dan post-test 70,86 dengan peningkatan
24,15. Apabila nilai rata-rata hasil belajar IPA digambarkan dalam diagram batang adalah sebagai berikut:
Gambar 14. Rangkuman Mean Pre-test dan Post-test Hasil Belajar IPA
5. Analisis Korelasi Post-test Keterampilan Proses IPA dan Post-test Hasil