80 kontrol diperoleh nilai t
hitung
0,983 t
tabel
2,004 dan nilai sig. 2- tailed 0,330
0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test keterampilan proses IPA
kelas eksperimen dan kelas kontrol.
2. Uji-t Pre-test Hasil Belajar IPA Kelas Eksperimen-Kontrol
Uji-t ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara pre-test hasil belajar IPA kelas eksperimen dengan kelas
kontrol. Uji-t ini menggunakan bantuan software SPSS 16 for Windows. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah:
Ho : tidak ada perbedaan yang signifikan antara pre-test hasil belajar IPA kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Ha : ada perbedaan yang signifikan antara pre-test hasil belajar IPA kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Kriteria yang digunakan untuk mengambil kesimpulan hipotesis dengan taraf signifikansi 5 0.05 yaitu apabila nilai t
hitung
t
tabel
atau sig 0.05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang artinya tidak ada perbedaan yang signifikan
antara pre-test hasil belajar IPA kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sebaliknya, apabila nilai t
hitung
t
tabel
atau sig 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya ada perbedaan yang signifikan antara pre-test hasil belajar IPA kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Rangkuman hasil uji-t pre test dapat dilihat pada tabel berikut.
81 Tabel 21. Rangkuman Hasil Uji-t Pre-test Hasil Belajar IPA Kelas Eksperimen
dan Kontrol
Data t
df Sig. 2-tailed
Kesimpulan
Pre-test Eksperimen-
Kontrol 0,626
54 0,534
Tidak ada perbedaan yang signifikan
Sumber: Data primer yang diolah lihat lampiran halaman 170 Berdasarkan tabel 21, diperoleh data uji-t pre-test hasil belajar IPA kelas
eksperimen dan kelas kontrol dengan nilai t sebesar 0, 626 t
tabel
2,004 dan nilai sig. 2- tailed
0,534 dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara pre-test
hasil belajar IPA kelas eksperimen dan kelas kontrol.
3. Uji-t Post-test Keterampilan Proses IPA Kelas Eksperimen-Kontrol
Uji-t ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara post-test keterampilan proses IPA kelas eksperimen dengan
kelas kontrol. Uji-t ini menggunakan bantuan software SPSS 16 for Windows. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah:
Ho : tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil post-test keterampilan proses IPA kelas eksperimen dan kelas kontrol
Ha : ada perbedaan yang signifikan antara hasil post-test keterampilan proses IPA kelas eksperimen dan kelas kontrol
Kriteria yang digunakan untuk mengambil kesimpulan hipotesis dengan taraf signifikansi 5 0.05 yaitu apabila nilai t
hitung
t
tabel
atau sig 0.05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang artinya tidak ada perbedaan yang signifikan
antara hasil post-test keterampilan proses IPA kelas eksperimen dan kelas kontrol.
82 Sebaliknya, apabila nilai t
hitung
t
tabel
atau sig 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya ada perbedaan yang signifikan antara hasil post-test
keterampilan proses IPA kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rangkuman hasil uji-t post-test keterampilan proses IPA dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 22. Rangkuman Hasil Uji-t Post-test Keterampilan Proses IPA Kelas Eksperimen dan Kontrol
Data t
df Sig. 2-tailed
Kesimpulan
Post-test Eksperimen-
Kontrol 4,155
54 0,000
Ada perbedaan yang signifikan
Sumber: Data primer yang diolah lihat lampiran halaman 169 Berdasarkan tabel 22, diperoleh data uji-t post-test keterampilan proses IPA
kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan nilai t sebesar 4,155 t
tabel
2,004 dan nilai sig. 2- tailed
0,000 dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada perbedaan yang signifikan antara hasil
post-test keterampilan proses IPA kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perbedaan tersebut juga ditunjukkan berdsarkan nilai rata-rata hasil post-test keterampilan
proses IPA kelas eksperimen sebesar 62,14 dan nilai rata-rata post-test keterampilan proses IPA kelas kontrol sebesar 53,86. Dari data tersebut kelas
eksperimen memiliki nilai rata-rata keterampilan proses IPA lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol, yaitu selisih 8,28. Berdasarkan pada uji-t dan
perbedaan nilai rata-rata post-test keterampilan proses IPA kelas eksperimen dan kelas kontrol, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media
video pembelajaran terhadap hasil belajar IPA siswa. Meskipun dalam pembelajaran di kelas kontrol yang menggunakan media
gambar sederhana juga mengalami peningkatan nilai rata-rata keterampilan proses
83 IPA, namun peningkatan tersebut tidak signifikan bila dibandingkan dengan nilai
rata-rata keterampilan proses IPA di kelas eksperimen yang menggunakan media video pembelajaran. Rangkuman nilai rata-rata pre-test dan post-test keterampilan
proses IPA pada kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan dalam tabel berikut: Tabel 23. Rangkuman Mean Pre-test dan Post-test Keterampilan Proses IPA
Kelompok Mean Pre-test
Mean Post-test Peningkatan
Eksperimen 35,57
62,14 26,57
Kontrol 32,71
53,86 21,15
Sumber: Data primer yang diolah lihat lampiran halaman 126-127 dan 153-154 Berdasarkan tabel 23, diperoleh nilai rata-rata pre-test keterampilan proses
IPA kelas eksperimen 35,57 dan post-test 62,14 dengan peningkatan sebsesar 26,57. Sedangkan nilai rata-rata pre-test keterampilan proses IPA kelas kontrol
32,71 dan post-test 53,86 dengan peningkatan 21,15. Apabila nilai rata-rata hasil belajar IPA digambarkan dalam diagram batang adalah sebagai berikut:
Gambar 13. Rangkuman Mean Pre-test dan Post-test Keterampilan Proses IPA
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
55 60
65 70
75 80
85 90
95 100
Eksperimen Kontrol
In te
rv al
N il
ai
Pre Test Post Test
84
4. Uji-t Post-test Hasil Belajar IPA Kelas Eksperimen-Kontrol