44
J. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan uraian pada kajian teori dan kerangka berpikir di atas maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh penggunaan media video pembelajaran terhadap
keterampilan proses IPA pada siswa kelas V SD Negeri Rejowinangun 1 Yogyakarta tahun ajaran 20142015.
2. Terdapat pengaruh penggunaan media video pembelajaran terhadap hasil
belajar IPA pada siswa kelas V SD Negeri Rejowinangun 1 Yogyakarta tahun ajaran 20142015.
3. Terdapat hubungan antara keterampilan proses IPA dengan hasil belajar IPA
pada siswa kelas V SD Negeri Rejowinangun 1 Yogyakarta tahun ajaran 20142015.
K. Definisi Operasional Variabel
1. Media Video Pembelajaran
Variabel bebas penelitian ini adalah media video pembelajaran. Media video pembelajaran adalah media audio visual yang menyajikan materi pelajaran,
menyajikan informasi, memaparkan proses, mengajarkan keterampilan kepada siswa dalam bentuk gambar dan suara. Tahap-tahap yang dilakukan guru dalam
proses pembelajaran menggunakan media video adalah sebagai berikut. a.
Persiapan b.
Pelaksanaan c.
Tindak lanjut
45
2. Keterampilan Proses IPA
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah ketermpilan proses dan hasil belajar IPA. Keterampilan proses IPA adalah keterampilan yang harus dikuasai
siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dengan tema materi Organ Tubuh Manusia dan Hewan. Keterampilan proses IPA terfokus pada keterampilan
mengamati, menanya, menalar, menyimpulkan dan mengkomunikasikan. Nilai Keterampilan proses IPA diperoleh melalui tes dan obsevasi. Tes Keterampilan
proses IPA menggunakan tes berbentuk uraian, sedangkan observasi menggunakan lembar observasi untuk mengetahui keterampilan siswa pada saat
proses pembelajarannya.
3. Hasil Belajar IPA
Hasil Belajar merupakan variabel terikat dalam penelitian ini. Hasil belajar IPA adalah nilai yang diperoleh siswa setelah mengikuti kegiatan belajar
mengajar dengan tema materi Organ Tubuh Manusia dan Hewan Yang terfokus pada ranah kognitif. Nilai dperoleh siswa melalui tes uraian dengan mencakup
aspek menghafal C1, memahami C2, mengaplikasikan C3, dan menganalisis C4.
46
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain dari penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasi
Eksperimental Design penelitian eksperimen semu. Quasi Eksperimental Design bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara dua variabel atau lebih kelompok
yang menjadi subjek penelitian. Sugiyono, 2012: 114. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah terdapat pengaruh
penggunaan media video pembelajaran terhadap keterampilan proses IPA dan hasil belajar IPA serta apakah terdapat hubungan antara keterampilan proses IPA
dan hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD Negeri Rejowinangun 1 Yogyakarta tahun ajaran 20142015. Oleh karena itu sampel penelitian akan dibagi kedalam
dua kelompok, yaitu kelompok kelas eksperimen dan kelompok kelas kontrol. Kelompok kelas eksperimen akan diberi perlakuan menggunakan media video
pembelajaran dengan materi pokok Organ Tubuh Manusia dan Hewan. Kelompok kelas kontrol tidak diberi perlakuan menggunakan media video pembelajaran,
tetapi pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru yaitu menggunakan buku siswa dan gambar sederhana dengan materi pokok Organ Tubuh Manusia dan
Hewan. Dengan adanya kelompok kelas eksperimen dan kelas kontrol, peneliti
menentukan dua kelas yang ada di SD Negeri Rejowinangun 1 Yogyakarta sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dalam penelitian ini sampel dipilih
secara random dengan menggunakan cara undian, dan didapatkan hasil undian
47 kelas V B sebagai kelompok kelas kontrol dan kelas V C sebagai kelompok kelas
eksperimen. Bentuk desain penelitian quasi experiment yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Nonequivalent control group design. Menurut Sugiyono 2010: 116 desain ini hampir sama dengan pretest-postest control group design. Bentuk
desain penelitian tersebut dapat digambarkan dalam tabel berikut. Tabel 1. Bentuk desain penelitian
Kelompok Pre-test
Perlakuan Post-test
Eksperimen O
1
X O
2
Kontrol O
3
- O
4
Sumber: Sugiyono, 2010: 116 Keterangan:
O
1
O
3
: Kedua kelompok diberi pre-test untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
O
2
: Post-test pada kelompok eksperimen setelah mengikuti pembelajaran menggunakan media video pembelajaran.
O
4
: Post-test pada kelompok kontrol setelah mengikuti pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru yaitu menggunakan buku siswa dan gambar
sederhana. X
: Perlakuan. Kelompok kelas ekperimen yang diberikan pembelajaran menggunakan media video pembelajaran.
- : Kelompok kelas kontrol diberikan pembelajaran yang biasa dilakukan
oleh guru yaitu menggunakan media gambar sederhana.
48
B. Waktu dan Tempat Penelitian