Definisi Otomasi Perpustakaan Tujuan Otomasi Perpustakaan

Jenis layanan perpustakaan, ada beberapa macam dan biasanya dipengaruhi oleh jenis perpustakaan dan masyarakat yang dilayaninya, antara lain layanan peminjaman bahan pustaka layanan sirkulasi dengan manual pencatatan dilakukan dengan menggunakan sistem buku besar, layanan referensi, layanan ruang baca, layanan audio visual dan layanan jasa dokumentasi Darmono, 2001:143. Dari rangkaian kegiatan tersebut tergolong pada pengelolaan kegiatan perpustakaan secara manual sehingga dirasa tidak lagi memadahi untuk menyelesaikan pekerjaan rutin dan berulang, maka dengan perkembagan teknologi dan informasi pengelolaan perpustakaan dapat dialihkan secara komputerisasi. Peranan perpustakaan sebagai pusat informasi dengan konskuensinya dalam memenuhi ketersediaan informasi yang menunjang pekerjaan pustakawan pustakawan merupakan seseorang yang bekerja di perpustakaan yang memiliki pendidikan perpustakaan secara formal. Dengan kondisi yang demikian maka solusi yang ditempuh oleh Perpustakaan Kota dalam mengatasi pekerjaan pustakawan yang beragam yaitu dengan menerapkan otomasi perpustakaan sebagai bentuk dari alih media pengelolaan manual ke komputerisasiotomasi.

C. Otomasi Perpustakaan

1. Definisi Otomasi Perpustakaan

Otomasi perpustakaan merupakan proses pengelolaan perpustakaan dengan menggunakan bantuan teknologi informasi yang berupa komputer sehingga beberapa pekerjaan manual dapat dipercepat dan diefisienkan. Secara singkat otomasi perpustakaan library otomation adalah pemanfaatan mesin, komputer dan peralatan elektronik lainnya untuk memperlancar tugas-tugas perpustakaan Lasa HS, 1998:76. Menurut Sulistyo-Basuki 1994:96 menjelaskan bahwa ”otomasi perpustakaan merupakan penerapan teknologi informasi untuk kepentingan perpustakaan, mulai dari pengadaan hingga ke jasa informasi bagi pembaca”. Sedangkan Pendit 2008:222 mendefinisikan otomasi perpustakaan atau lebih tepatnya sistem otomasi perpustakaan adalah ”seperangkat aplikasi komputer untuk kegiatan di perpustakaan terutama bercirikan penggunaan pangkalan data ukuran besar, dengan kandungan cantuman tekstual yang dominan dan dengan fasilitas utama dalam hal menyimpan, menemukan dan menyajikan informasi”. Otomasi sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas dan kecepatan memberikan pelayanan khususnya peminjamanpengembalian layanan sirkulasi dan katalog on-line bagi pengguna, baik tidaknya perpustakaan berkaitan erat dengan bagaimana pelayanan yang diberikan kepada pemakai Qalyubi, 2003:221. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan otomasi perpustakaan sangat penting dalam meningkatkan kualitas layanan perpustakaan. Otomasi perpustakaan merupakan sebuah teknik pengelolaan perpustakaan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang berupa komputer dan aplikasi lain dengan tujuan pengotomatisan sistem yang memudahkan pekerjaan pustakawan pada pengolahan, penyajian informasi dan pelayanan perpustakaan sehingga beberapa pekerjaan manual dapat dipercepat dan diefisienkan.

2. Tujuan Otomasi Perpustakaan

Tujuan otomasi perpustakaan antara lain diperlukan untuk meningkatkan mutu layanan kepada pengguna dan dapat meningkatkan kemampuan perpustakaan agar dapat mengikuti bertambahnya koleksi, banyaknya transaksi, dan resource sharing dengan perpustakaan lainnya. Alasan lain adalah dengan sistem yang berbasis komputer, tugas yang diemban perpustakaan dapat diselesaikan secara lebih akurat, cepat dan terkontrol. Dengan menggunakan sistem berbasis komputer atau otomasi perpustakaan kegiatan yang bersifat rutin dan repetitive dapat diatasi dengan mudah Qalyubi, 2003:365-366. Lebih jauh tentang tujuan otomasi perpustakaan menurut Sukirno 2007:3 antara lain : a. Membangun data base koleksi perpustakaan. b. Meningkatkan pelayanan perpustakaan, dengan cara mengurangi pelaksanaan kerja sistem manual dengan menggantikan berdasarkan sistem otomasi perpustakaan. c. Memudahkan akses, sedapat mungkin dengan memberikan layanan one stop-shop. d. Memonitor pemanfaatan perpustakaan, sehingga use trend dapat diketahui. e. Meningkatkan pemanfaatan data dengan mudah dari informasi yang tersimpan. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan otomasi perpustakaan tidak lain untuk mengurangi pelaksanaan kegiatan secara manual, mempercepat proses kegiatan perpustakaan yang bersifat berulang seperti pengolahan, membangun data base koleksi katalog, pelayanan sirkulasi, mempermudah pembuatan laporan statistik, mempermudah temu kembali informasi maupun memonitor pemanfaatan kegiatan perpustakaan yang diotomasikan. Pengelolaan perpustakaan secara komputerisasi atau otomasi menjadikan pengelolaan kegiatan dapat diatasi dengan mudah serta meningkatkan kualitas layanan terhadap pengguna perpustakaan.

3. Manfaat Otomasi Perpustakaan