Fungsi Perpustakaan Umum Kegiatan Perpustakaan

secara keseluruhan, sebagai tempat menimba ilmu, membuka gerbang informasi secara luas melalui layanan akses internet dan free hotspot area bagi pengunjung, program pendampingan kegiatan taman belajar masyarakat TBM di wilayah Kota Yogyakarta yang sudah ditunjuk dan masih banyak lagi program lain yang mendukung terciptanya pendidikan di lingkungan masyarakat umum.

3. Fungsi Perpustakaan Umum

Perpustakaan adalah institusi yang menyediakan koleksi bahan pustaka tertulis, tercetak dan terekam sebagai pusat sumber informasi yang diatur menurut sistem tertentu. Perpustakaan sebagai sentral pengetahuan tidak lepas dari fungsi untuk menyediakan sarana informasi dan ilmu pengetahuan Supriyanto, 2008:15. Sedangkan Zurni 2004 dalam artikelnya tentang ”Konsep dasar ilmu perpustakaan ” mengatakan bahwa fungsi perpustakaan umum adalah: a. Pusat informasi : menyediakan informasi yang dibutuhkan masyarakat pemakai. b. Preservasi kebudayaan : menyimpan dan menyediakan tulisan-tulisan tentang kebudayaan masa lampau, kini dan sebagai pengembangan kebudayaan dimasa yang akan datang. c. Pendidikan : mengembangkan dan menunjang pendidikan non formulir diatur luar sekolah dan universitas dan sebagai pusat kebutuhan penelitian. d. Rekreasi : dengan bahan-bahan bacaan yang bersifat hiburan perpustakaan umum dapat digunakan oleh masyarakat pemakai untuk mengisi waktu luang dan lain-lain. http:repository.usu.ac.idbitstream12345678917981perpus- zurni3.pdf. Dapat disimpulkan bahwa fungsi dari perpustakaan umum antara lain sebagai tempat menyediakan sarana informasi dan ilmu pengetahuan yang berupa koleksi bahan pustaka tertulis, tercetak atau terekam yang dapat dimanfaatkan masyarakat dalam rangka mengembangkan dan menunjang pendidikan, penelitian, rekreasi, dan selanjutnya perpustakaan juga menyediakan layanan yang mendukung preservasi budaya masyarakat.

4. Kegiatan Perpustakaan

Kegiatan yang dilakukan perpustakaan sangat bervariasi, mengikuti jenis perpustakaan dan ruang lingkup organisasinya. Menurut Sutarno dalam bukunya ”Manajemen Perpustakaan” 2006:174-223 kegiatan kerja perpustakaan meliputi pengadaan koleksi bahan pustaka, pengolahan bahan pustaka, layanan perpustakaan umum, administrasi perpustakaan ketatausahaan, dan sosialisasi perpustakaan. Dari kelima kegiatan kerja tersebut merupakan rangkaian pengelolaan kegiatan perpustakaan secara umumnya, apabila dilihat dari pengelelolaan secara manual yang dimaksud dalam penelitian ini hanya mencakup: a. Pengadaan koleksi bahan pustaka Menyusun rencana operasional pengadaan, menghimpun, survei minat pemakaibahan pustaka, dan menyeleksinya. Pengadaan biasanya melalui pembelian, atau sumbangan. b. Pengolahan bahan pustaka Pengolahan koleksi yang berbentuk cetak seperti menyusun rencana pengolahan, pencatatan administratif inventarisasi ke buku induk atau buku inventaris sekaligus sebagai data buku, memberikan stempel kepemilikan, klasifikasi, katalogisasi dengan kartu cetak, pembuatan kelengkapan pustakalabeling dan lainya, penjajaran kartu, penyusunan koeksibuku dirak. Kegiatan tersebut membutuhkan peralatan cetak seperti kertas untuk pembuatan kartu katalog dsb. c. Layanan Perpustakaan Umum. Pelayanan yang dimaksudkan disini adalah teknik dan metode penyebarluasan informasi yang dimiliki oleh perpustakaan. Menurut Darmono 2001:143, sistem layanan perpustakaan ada dua macam yaitu sistem layanan tertutup close acess adalah sistem layanan pada perpustakaan yang tidak memungkinkan pemakai perpustakaan mengambil sendiri bahan pustaka di perpustakaan. Pengambilan bahan pustaka harus melalui petugas perpustakaan, demikian juga dengan pengambilan bahan pustaka yang telah dipinjamnya. Dalam sistem tertentu, pemakai perpustakaan tidak dapat melakukan pencarian bahan pustaka sendiri sehingga pemakai tidak bisa menemukan alternatif bahan pustaka yang dibutuhkan. Sedangkan untuk sistem layanan terbuka open acess memungkinkan para pengguna secara langsung dapat memilih, menentukan dan mengambil sendiri bahan pustaka yang dikehendaki dari jajaran koleksi perpustakaan. Pada sistem ini pemakai perpustakaan dapat melakukan browsing bahan pustaka dari jajaran koleksi. Jika pemakai tidak menemukan bahan pustaka yang dibutuhkannya, maka dapat menemukan alternatif lain yang mungkin bisa menggantikan bahan pustaka yang tidak ditemukan. Jenis layanan perpustakaan, ada beberapa macam dan biasanya dipengaruhi oleh jenis perpustakaan dan masyarakat yang dilayaninya, antara lain layanan peminjaman bahan pustaka layanan sirkulasi dengan manual pencatatan dilakukan dengan menggunakan sistem buku besar, layanan referensi, layanan ruang baca, layanan audio visual dan layanan jasa dokumentasi Darmono, 2001:143. Dari rangkaian kegiatan tersebut tergolong pada pengelolaan kegiatan perpustakaan secara manual sehingga dirasa tidak lagi memadahi untuk menyelesaikan pekerjaan rutin dan berulang, maka dengan perkembagan teknologi dan informasi pengelolaan perpustakaan dapat dialihkan secara komputerisasi. Peranan perpustakaan sebagai pusat informasi dengan konskuensinya dalam memenuhi ketersediaan informasi yang menunjang pekerjaan pustakawan pustakawan merupakan seseorang yang bekerja di perpustakaan yang memiliki pendidikan perpustakaan secara formal. Dengan kondisi yang demikian maka solusi yang ditempuh oleh Perpustakaan Kota dalam mengatasi pekerjaan pustakawan yang beragam yaitu dengan menerapkan otomasi perpustakaan sebagai bentuk dari alih media pengelolaan manual ke komputerisasiotomasi.

C. Otomasi Perpustakaan