24 mengekspresikan ide. Model pembelajaran berfungsi pula sebagai
pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para guru dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.
a. Pengertian Model Pembelajaran
Suprijono 2012: 45 menyebutkan bahwa model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran hasil penurunan teori
psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya pada
tingkat operasional di kelas. Melalui kegiatan model pembelajaran guru dapat membantu peserta didik mendapatkan informasi, ide,
keterampilan, cara berpikir, dan mengekspresikan ide. Model pembelajaran berfungsi juga sebagai pedoman bagi para perancang
pembelajaran dan para guru dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.
Joyce dan Weil dalam Rusman 2011: 133 menyebutkan bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana yang dapat digunakan
untuk menyusun rencana pembelajaran dalam jangka panjang, merancang bahan pelajaran dan melakukan bimbingan dalam proses
pembelajaran. Model pembelajaran dapat membantu siswa dalam menggali informasi, ide, keterampilan, dan cara berpikir. Arends
dalam Trianto 2010: 54 menyebutkan bahwa dalam memilih model pembelajaran didasarkan pada dua alasan penting yaitu model
pembelajaran memiliki arti yang lebih luas daripada strategi, metode, dan prosedur serta model pembelajaran dapat berfungsi sebagai
sarana komunikasi dalam proses pembelajaran.
25 Menurut Arends dalam Suprijono 2012: 46 model pembelajaran
mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan
pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual
yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
b. Ciri-ciri Model Pembelajaran
Menurut Rusman 2011: 136, cirri-ciri model pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Suatu model
pembelajaran yang
akan digunakan
harus memperhatikan tujuan dari perancangan model tersebut yaitu untuk
melatih partisipasi dalam kelompok secara demokratis.
2. Suatu model pembelajaran harus memiliki tujuan tertentu yang
dapat dicapai melalui model tersebut.
3. Model pembelajaran disusun untuk dapat dijadikan acuan untuk
melakukan perbaikan proses pembelajaran.
4. Model pembelajaran memiliki beberapa bagian yaitu urutan langkah pembelajaran, adanya prinsip-prinsip reaksi, adanya sistem sosial,
dan terdapat suatu sistem pendukung.
5. Penerapan model pembelajaran dapat memberikan dampak terhadap proses pembelajaran secara keseluruhan baik dilihat dari
segi pembelajaran dengan hasil belajar yang dapat diukur maupun
dari segi pengiring yaitu berupa hasil belajar jangka panjang.
26 6. Membuat persiapan mengajar dengan acuan model pembelajaran
yang telah ditentukan.
c. Macam-Macam Model Pembelajaran