Pengertian Blended Learning Kajian Teori

28 6 Model Pembelajaran Blended Learning Blended learning merupakan model pembelajaran yang menggabungkan antara sistem e-learning dengan model pembelajaran konvensional atau tata muka face-to-face Graham 2004:3 mengemukakan : “…The idea that BL is the combination of instruction from two historically separate models of teaching and learning: traditional face to face learning systems and distributed learning systems. It also emphasizes the central role of computer-based technologies in Blended Learning ”. Blended Learning merupakan kombinasi antara pembelajaran secara tatap muka dengan pendekatan komputer.

3. Blended Learning

a. Pengertian Blended Learning

Secara etimologi istilah Blended Learning terdiri dari dua kata yaitu Blended dan Learning. Kata blend berarti campuran, bersama untuk meningkatkan kualitas agar bertambah baik atau formula suatu penyelarasan kombinasi atau perpaduan. Sedangkan learning memiliki makna umum yakni belajar, dengan demikian sepintas mengandung makna pola pembelajaran yang mengandung unsur pencampuran, atau penggabungan antara satu pola dengan pola yang lainnya. Graham 2004:3 mengemukakan : “…The idea that BL is the combination of instruction from two historically separate models of teaching and learning: traditional face to face learning systems and distributed learning systems. It also emphasizes the central role of computer-based technologies in Blended Learning ”. 29 Diutarakan oleh Graham bahwa blended learning merupakan kombinasi antara pembelajaran secara tatap muka dengan pendekatan komputer. Menurut Mosa dalam Rusman, 2011:242 menyampaikan bahwa pola belajar yang dicampurkan adalah dua unsur utama yakni pembelajaran di kelas dengan online learning. Dalam pembelajaran online ini terdapat pembelajaran menggunakan jaringan internet yang di dalamnya ada pembelajaran berbasis web. Blended Learning ini merupakan perpaduan dari teknologi multimedia, CD-ROM, video streaming, kelas virtual, e-mail, voicemail dan lain-lain dengan bentuk tradisional pelatihan di kelas dan pelatihan setiap apa yang dibutuhkannya. Intinya penggabungan atau percampuran dua pendekatan pembelajaran yang digunakan sehingga tercipta pola pembelajaran baru dan tidak akan menimbulkan rasa bosan pada pererta didik. Pembelajaran blended learningfokus utamanya adalah pelajar. Pelajar harus mandiri pada waktu tertentu dan bertanggung jawab untuk pembelajarannya. Suasana pembelajaran blended learningakan mengharuskan peserta didik memainkan peranan yang lebih aktif dalam pembelajarannya. Peserta didik membuat perancangan dan mencari materi dengan usaha dan inisiatif sendiri. Blended Learningini tidak berarti menggantikan model belajar konvensional di dalam kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui pengembangan teknologi pendidikan. 30

b. Karakteristik Blended Learning