27 praktek, catatan, disket, atau fotocopy selama waktu tertentu misalnya satu
semester atau satu tahun yang dapat memberikan informasi bagi suatu penilaian kinerja yang obyektif. Selanjutnya evidences itu menjadi ukuran
seberapa baik tujuan tugas yang diberikan kepada siswa telah dilaksanakan sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator pencapaian hasil belajar yang
terdapat dalam kurikulum.
4. Landasan Pemikiran Model Pembelajaran Berbasis Portofolio
a. Empat pilar pendidikan
UNESCO mencanangkan empat pilar pendidikan yang merupakan landasan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio MPBP, yakni learning
to do, learning to know, learnig to be, dan learnig to live together
Dasim Budimansyah, 2002: 4. Dalam proses pembelajaran tidak selayaknya
memposisikan siswa sebagai kertas putih yang belum ada coretan. Siswa seharusnya diberdayakan untuk pengalaman belajarnya dengan meningkatkan
interaksinya dengan
lingkungan. Diharapkan
hasil interaksi
dengan lingkungannya tersebut dapat membangun pengetahuan baru. Interaksinya
dengan individu ataupun kelompok divariasikan dengan harapan melahirkan sikap-sikap positif dan toleran terhadap keanekaragaman hidup.
b. Pandangan konstruktif
Prinsip yang paling umum dan paling esensial yang dapat digambarkan dari Model Pembelajaran Berbasis Portofolio, bahwa
pembelajaran harus dirancang untuk memberikan keleluasaan kepada siswa berinteraksi seluas-luasnya dengan lingkungannya, dengan harapan
siswa mendapat banyak pengetahuan dari lingkungan di luar kelas. Model
28 Pembelajaran Berbasis Portofolio memungkinkan siswa memperoleh
pengalaman fisik terhadap objek dalam pembelajaran, artinya siswa dilibatkan langsung atau dipertemukan dengan objek pembelajaran. Siswa
juga memperoleh pengalaman atau terlibat secara mental, artinya memperhatikan informasi awal yang telah dimiliki siswa, dan memberikan
kebebasan kepada siswa untuk menyusun merekonstruksi sendiri-sendiri informasi yang telah diperoleh. Arnie Fajar, 2002: 44-45
Filosofi konstruktif menyakini bahwa siswa telah mempunyai pengetahuan awal yang kemudian dibangun menjadi pengetahuan baru
dengan pengetahuan yang ia peroleh dari berinterksi dengan lingkungan. Beberapa kondisi belajar yang sesuai dengan filosofi konstruktif menurut
Dasim Budimansyah 2002: 5, antara lain diskusi yang menyediakan kesempatan agar semua siswa mau mengungkapkan gagasan, melakukan
pengujian, dan pelaporan hasil penelitian sederhana, demonstrasi dan peragaan prosedur ilmiah, dan kegiatan praktis lain yang memberi peluang
siswa untuk mempertajam gagasannya.
c. Democratic teaching
Democratic Teaching merupakan suatu usaha untuk menjadikan sekolah sebagai pusat kehidupan demokratis melalui pembelajaran yang
dimuati dengan nilai-nilai demokratis penghargaan terhadap kemampuan, menjunjung
keadilan, pemberian
persamaan kesempatan,
dan memperhatikan perbedaan siswa. Dalam prakteknya, siswa dihargai
kemampuannya dan
diberi kesempatan
seluas-luasnya untuk
29 mengembangkan kemampuannya. Maka dari itu, suasana yang akrab,
terbuka, dan
saling menghargai
perlu diterapkan
dalam proses
pembelajaran Dasim Budimansyah, 2002: 7.
5. Prinsip Dasar Model Pembelajaran Berbasis Portofolio
a. Prinsip belajar siswa aktif
Model Pembelajaran
Berbasis Portofolio
MPBP, proses
pembelajarannya siswa aktif hampir di seluruh proses pembelajaran. Mulai dari fase identifikasi masalah sampai fase refleksi pengalaman belajar.
Hal ini menunjukkan bahwa prose pembelajaran MPBP berpusat pada sisw Dasim Budimansyah, 2002: 8.
b. Kelompok belajar kooperatitif
Pembelajaran MPBP dalam pelaksanaannya menerapkan prinsip belajar kooperatif, yaitu proses pembelajaran dengan berbasis kerjasama.
Kerjasama yang dimaksud di sini ialah kerjasama antar siswa dan antar komponen-komponen lain di sekolah, termasuk kerjasama siswa dengan
orang tua dan dengan lingkungan sekitar Dasim Budimansyah, 2002: 9.
c. Pembelajaran partisipatorik
Selain dilaksanakan
dengan secara
kerjasama, MPBP
juga dilaksanakan dengan menganut prinsip dasar pembelajaran partisipatorik,
yaitu siswa belajar dengan melakonimenjalani learning by doing. Salah satu bentuk pelakonannya yaitu siswa belajar hidup demokrasi. Dikatakan
demokrasi, karena dalam tiap langkah dalam model ini memiliki makna