Observasi siklus I Hasil belajar PKn

74 seluruh siswa yaitu 357 dan rata-ratanya sebesar 12,31. Hal ini berarti telah memenuhi standar minimal yang ditentukan. Untuk hasil penilaian ranah psikomotorik yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa siswa telah mencapai skor standar yang ditentukan, yaitu ≥4. Dari jumlah keseluruhan siswa, 93,10 atau 27 siswa telah mencapai skor standar yang ditentukan. Sedangkan 6,90 atau 2 siswa belum mencapai skor minimal. Skor tertinggi 9 dan skor terendah 3. Jumlah skor seluruh siswa yaitu 215 dan rata-ratanya 7,41. Untuk ranah psikomotorik, jauh di atas standar yang ditentukan yaitu 93,10 dari jumlah siswa telah memenuhi skor minimal. Data mengenai hasil penilaian ranah kognitif, afektif, maupun psikomotorik selengkapnya dapat dilihat pada lampiran penelitian ini.

d. Refleksi pelaksanaan tindakan siklus II

Seperti siklus sebelumnya, pada siklus II setelah semua langkah dalam penelitian tindakan dilaksanakan maka langkah selanjutnya adalah melakukan refleksi. Refleksi merupakan perenungan terhadap semua yang telah terjadi selama pelaksanaan tindakan. Kegiatan refleksi dilakukan antara peneliti dengan guru kelas IV observer pada hari Jumat, 31 Mei 2013 di ruang guru. Peneliti bersama guru kelas membandingkan antara keadaan sebelum dilakukan tindakan dengan setelah dilakukan tindakan siklus I dan siklus II. Perbandingan dilakukan untuk mengetahui kenaikan atau penurunan hasil belajar PKn. 75 Adapun perbandingan yang telah dilakukan dapat dijelaskan dengan tabel di bawah ini. Tabel 15. Perbandingan Hasil Belajar PKn HASIL BELAJAR PKn SEBELUM DIBERI TINDAKAN TINDAKAN SIKLUS I TINDAKAN SIKLUS II Jumlah Siswa Jumlah Siswa Jumlah Siswa T unt as T ida k T unt as T unt as T ida k T unt as T unt as T ida k T unt as Kognitif tes 9 20 22 7 23 6 Kognitif produk - - 22 7 29 Afektif - - 22 7 24 5 Psikomotorik - - 26 3 27 2 Apabila digambarkan dengan diagram batang, hasilnya sebagai berikut. Gambar 18. Diagram Peningkatan Hasil Belajar PKn Berdasarkan diagram batang di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar PKn mengalami peningkatan setelah dilaksanakannya pembelajaran menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio. 5 10 15 20 25 30 35 sebelum tindakan siklus I siklus II kognitif tes kognitif produk afektif psikomotorik 76

D. Pembahasan

Penelitian tindakan ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I dilaksanakan 4 empat kali pertemuan sesuai jam pelajaran. Siklus II dilaksanakan 2 dua kali pertemuan sesuai jam pelajaran dan 2 dua kali pertemuan di luar jam pelajaran. Berikut ini akan dibahas beberapa hal terkait dengan penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio untuk meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas IV SD Negeri Gendengan.

1. Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio

Paradigma baru pendidikan menghendaki adanya inovasi yang terintegrasi dan berkesinambungan. Salah satu wujudnya adalah inovasi yang dilakukan guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Seperti yang telah dipaparkan pada bab II, Boediono Dasim Budimansyah, 2002: 3 mengungkapkan, penerapan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio merupakan bentuk dari inovasi belajar kewarganegaraan, yaitu inovasi pembelajaran yang dirancang untuk membantu siswa memahami teori secara mendalam melalui pengalaman belajar praktik-empirik. Praktik belajar ini dapat menjadi program pendidikan yang mendorong kompetensi, tanggung jawab, dan partisipasi siswa, dan memberanikan diri siswa untuk berperanserta dalam kegiatan antarsiswa, antarsiswa, antarsekolah, dan antaranggota masyarakat. Dalam pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio tidak menghendaki hanya satu pihak saja yang aktif, 77 tetapi menuntut keaktifan dari berbagai pihak dalam hal ini adalah guru dan siswa. Guru yang berperan sebagai fasilisator dan motivator tidak lagi hanya bertugas memberikan informasi kepada siswa tetapi tugas guru saat ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk mencari informasi baru di luar kelas sekolah, sehingga belajar juga dapat dilakukan di luar kelas. Guru tidak harus selalu memberikan materi yang sudah jadi atau matang kepada siswa, tetapi sebaliknya siswa harus mencari informasi sesuai dengan materi yang dipelajari. Guru di sini bertugas memberikan rambu-rambu yang harus dilaksanakan siswa dalam upaya mencari informasi di luar kelas. Seperti yang telah dipaparkan juga pada bab II, pembelajaran berbasis portofolio menurut Arnie Fajar 2006: 45, memungkinkan siswa untuk: a. Berlatih memadukan antara konsep yang diperoleh dari penjelasan guru dan dari berbagai sumber belajar lain baik dari buku, audio-video TVradiointernet, film, dan lain-lain, dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. b. Siswa diberi kesempatan untuk mengakses informasi di luar kelas baik informasi yang sifatnya bendabacaan, audio-video TVradiointernet, maupun orangpakartokoh. c. Membuat alternatif untuk mengatasi topik yang dibahas. d. Membuat suatu keputusan yang berkaitan dengan konsep yang telah dipelajarinya, dengan mempertimbangkan nilai-nilai yang ada di masyarakat.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pkn Melalui Model Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Pada Kelas IV SD N Kendayaan Bl

0 1 15

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENDEKATAN KONSTEKTUAL PADA SISWA KELAS IV UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENDEKATAN KONSTEKTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 NANGSRI KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN

0 0 13

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATA PELAJARAN PKn MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROLE Peningkatan Aktivitas Belajar Mata Pelajaran Pkn Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Role Playing Pada Siswa Kelas IV Sd Negeri 04 Kemiri Kecamatan Kebakkra

0 0 15

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATA PELAJARAN PKn MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROLE Peningkatan Aktivitas Belajar Mata Pelajaran Pkn Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Role Playing Pada Siswa Kelas IV Sd Negeri 04 Kemiri Kecamatan Kebakkra

0 0 18

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE LEARNING START WITH A QUESTION PADA ANAK KELAS IV MATA PELAJARAN PKn DI SD NEGERI 01 PERENG Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Learning Start with a Question Pada Anak Kelas IV Mata Pelajaran PKN

0 0 10

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN VCT (VALUE CLARIFICATION Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran VCT (Value Clarification Technique) Pada Mata pelajaran PKn Kelas V di SD Negeri 2 Nogosari Kabupaten Boyolali

0 0 17

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI MALANGAN.

0 1 197

16 PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS III SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA MATA PELAJARAN PKn

0 0 8

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KALIPUTU KUDUS

0 0 19

A. PENDAHULUAN - PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER PADA SISWA KELAS IV SDN BRINGIN

0 0 14