3. Undang-Undang nomor 7 tahun 1981 tentang wajib lapor
ketenagakerjaan di perusahaan lembaran negara tahun 1981 Nomor 39, tambahan lembaran negara Nomor 3201
4. Perjanjian Kerjasama antara Depdikbud dan Depnaker Nomor
076U1993 tentang pembentukan BKK di satuan pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
5. Keputusan Bersama Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan Direktur Jendral Binapenta Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Depnaker Nomor
009CKEPU1994 dan KEP.02BP1994 tentang pembentukan BKK di satuan pendidikan menengah dan pemanduan penyelenggaraan bursa
kerja. 6.
Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang pemerintah daerah. 7.
Peraturan Menaker RIPer203MEN1999 tentang sistem antar kerja. 8.
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Tansmigrasi Nomor KEP23MEN2001 tentang tata kerja dan struktur organisasi
departemen tenaga kerja dan transmigrasi. 9.
Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. 10.
Keputusan Direktur Jendral Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja dalam Negeri Nomor KEEP-131DPPTKDNXI2004 tanggal 10
November 2004, tentang petunjuk teknis Bursa Kerja Khusus BKK.
11. Keputusan Direktur Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Nomor
KEP.99PPTKIV2009 tentang tata cara pelaporan bagi lembaga penempatan tenaga kerja swasta, pemberi kerja, bursa kerja khusus, dan
penyelenggaraan pameran kesempatan kerja. 12.
Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Nomor KEP.100PPTKIV2009 tentang tata cara penjatuhan sanksi
administratif bagi lembaga penempatan tenaga kerja swasta pemberi kerja, bursa kerja khusus dan penyelenggaraan pameran kesempatan
kerja. Berdasarkan pedoman dasar hukum tersebut, maka BKK dapat
melaksanakan aktivitasnya secara teratur dan sistematis, mulai dari perencanaan, pengelolaan sampai evaluasi.
c. Ruang Lingkup BKK
Ruang lingkup kegiatan BKK merupakan serangkaian aktivitas kegiatan pengorganisasian yang dilaksanakan oleh organisasi BKK. Dalam
rangka melaksanakan segala aktivitas pelayanan antar kerja, ruang lingkup kegiatan BKK menurut Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan dan
Penempatan Tenaga Kerja dalam Negeri No.KEP-131DPPTKDN2004 tentang petunjuk teknis bursa kerja khusus BKK pada pasal 8, adalah
sebagai berikut:
1. Pendaftaran dan pendataan pencari kerja yang telah
menyelesaikan pendidikan atau pelatihannya. 2.
Pendataan lowongan kesempatan kerja. 3.
Pemberian bimbingan kepada pencari kerja lulusannya untuk mengetahui bakat, minat dan kemampuannya sesuai kebutuhan
pengguna tenaga kerja atau untuk berusaha mandiri. 4.
Penawaran kepada pengguna tenaga kerja mengenai persediaan tenaga kerja.
5. Pelaksanaan verifikasi sebagai tindak lanjut dari pengiriman dan
penempatan yang telah dilakukan. 6.
Pelaksanaan kegiatan pameran bursa kerja
Job Fair
dan kegiatan sejenisnya.
Ruang lingkup kegiatan BKK menurut Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI 2014:7 adalah sebagai berikut:
1. Mendaftar dan mendata pencari kerja lulusannya dan
mengupayakan penempatannya. 2.
Mencari dan mendata lowongan kesempatan kerja yang diterima serta melaksanakan kerja sama dengan pengguna tenaga kerja
dalam rangka mengisi lowongan kesempatan kerja yang ada. 3.
Melakukan bimbingan kepada pencari kerja lulusannyauntuk mengetahui bakat, minat dan kemampuannya sesuaikebutuhan
pengguna tenaga kerja atau untuk berusahamandiri. 4.
Melakukan penawaran kepada pengguna tenaga kerja atauuntuk berusaha mandiri.
5. Melakukan penawaran kepada pengguna tenaga kerjamengenai
persediaan tenaga kerja. 6.
Melakukan pengiriman untuk memenuhi permintaantenaga kerja.
7. Mengadakan verifikasi sebagai tindak lanjut dari pengirimandan
penempatan yang telah dilakukan. 8.
Mencetak bentuk-bentuk formulir kartu antar kerja. 9.
Melakukan kerjasama
dengan instansibadanlembaga
masyarakat dalam rangka pembinaan kepada pencari kerja untuk berusaha mandiri.
10. Melakukan kerjasama dengan kantor instansi yang berwenang
di bidang ketenagakerjaan baik propinsi maupun kabupatenkota serta instansi terkait dalam rangka mencari informasi pasar
kerja, bursa kerja dan informasi ketenagakerjaan lainnya.