Tabel 6. Pedoman Wawancara dengan Lulusan SMK Negeri 1 Pengasih
No. Indikator Fungsi BKK
Jumlah pertanyaan
1. BKK dalam memfasilitasi pencari kerja untuk
mendapatkan pekerjaan. 9 item
pertanyaan
2.
BKK dalam menjalin dan mengembangkan hubungan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri.
2 item pertanyaan
3.
BKK dalam melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan rekrutmen.
4 item pertanyaan
4.
BKK dalam memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada lulusan.
5 item pertanyaan
5.
BKK dalam mengurangi angka pengangguran melalui peningkatan penempatan tenaga kerja.
5 item pertanyaan
Jumlah Pertanyaan 25 item
pertanyaan Tabel 7. Pedoman Wawancara dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri
sebagai Mitra Kerja BKK
No. Indikator
Jumlah pertanyaan
1. Memfasilitasi pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan.
4 item pertanyaan
2.
Menjalin dan mengembangkan hubungan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri.
4 item pertanyaan
3.
Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan rekrutmen. 4 item
pertanyaan
4.
Mengurangi angka pengangguran melalui peningkatan penempatan tenaga kerja.
5 item pertanyaan
Jumlah Pertanyaan 17 item
pertanyaan
3. Pedoman Dokumentasi
Pedoman dokumentasi berisi catatan atau hasil-hasil laporan dan keterangan-keterangan secara tertulis, tergambar, maupun tercetak
mengenai hal-hal yang dibutuhkan untuk melengkapi dan memperkuat jawaban pada hasil observasi dan wawancara. Pedoman dokumentasi
digunakan untuk memudahkan peneliti dalam memperoleh data yang telah tersedia dalam bentuk arsipdokumen, yang tidak didapat dari teknik
lainnya. Informasi yang diperlukan dari metode ini adalah visi dan misi BKK, struktur organisasi, brosur lowongan pekerjaan, jumlah lulusan yang
terserap di dunia kerja, macam-macam formulir dan laporan BKK, surat pendirian BKK, foto fasilitas ruangan, foto proses sosialisasi dan foto
proses wawancara.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan
model interaktif, yaitu merupakan upaya yang berlanjut, berulang dan terus-menerus. Reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan menjadi gambaran keberhasilan secara berurutan sebagai rangkaian kegiatan analisis yang saling susul menyusul. Teknik
analisis data dengan model interaktif
dikemukakan oleh Matthew Miles dan Michael Huberman 2014:16 dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Reduksi data
Merupakan proses
pemilihan, pemusatan
perhatian pada
penyederhanaan, pengabstraan dan transformasi dari data kasar yang muncul pada catatan tertulis di lapangan. Reduksi data berlangsung secara
terus menerus selama penelitian dilakukan dan berlanjut terus sesudah penelitian di lapangan, selain itu reduksi data merupakan bentuk analisis
yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak
perlu. Selain itu juga mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat ditarik kesimpulan akhir.
2. Penyajian data
Merupakan upaya penyusunan sekumpulan informasi dari hasil reduksi data yang kemudian disajikan dalam laporan yang sistematis dan
mudah dipahami. 3.
Penarikan kesimpulan
Pada penarikan kesimpulan, peneliti dari awal mengumpulkan data dan mencari arti data yang telah dikumpulkan, setelah data disajikan
peneliti dapat memberikan makna, tafsiran, argumen, membandingkan data dan mencari hubungan antara satu komponen dengan komponen lain
sehingga dapat ditarik kesimpulan.
H. Teknik Keabsahan Data
Untuk memperoleh data yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah perlu dilakukan pemeriksaan keabsahan data. Untuk menganalisis dan
memeriksa keabsahan data, teknik yang digunakan adalah teknik triangulasi. Teknik triangulasi adalah sebuah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan
memanfaatkan sesuatu diluar data untuk keperluan pengecekan atau pembandingan derajat kepercayaan informan terhadap pelaksanaan fungsi
Bursa Kerja Khusus BKK dalam menyalurkan lulusan memasuki dunia kerja di SMK Negeri 1 Pengasih.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis triangulasi metode dan sumber. Teknik triangulasi metode dilakukan dengan membandingkan dan
mengecek kembali data hasil observasi, dokumentasi dan wawancara. Data dikategorikan absah apabila terdapat kesesuaian informasi antara hasil
observasi, dokumentasi dan wawancara. Sedangkan teknik triangulasi sumber dilakukan dengan membandingkan dan mengecek kembali derajat kepercayaan
suatu informasi hasil wawancara antara informan kunci yaitu ketua BKK dan informan pendukung yaitu anggota BKK, anggota BK, wakil kepala HUMAS,
lulusan dan DUDI yang bekerja sama dengan BKK. Data dikategorikan absah apabila terdapat kesesuaian informasi antara informan penelitian yang satu
dengan informan penelitian yang lain. Pengecekan dapat dilakukan apabila adanya beberapa item indikator yang sama ditanyakan kepada seluruh informan
dan adanya kesesuaian jawaban yang sama dari keseluruhan informan tersebut.
54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Tempat Penelitian
Sekolah Menengah Kejuruan SMK 1 Pengasih merupakan salah satu Lembaga Pendidikan Menengah Kejuruan di Kabupaten
Kulon Progo, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang resmi didirikan pada tanggal 1 Januari 1968. SMK N 1 Pengasih didirikan
dengan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 162UKK31968 tanggal 2
Januari 1968 dengan membuka tiga kelas, dua jurusan yaitu Jurusan Tata Buku dan Tata Usaha.
SMEA Negeri Wates pada awalnya menyelenggarakan proses belajar mengajar di Gedung Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
SLTP Negeri 1 Wates dan masuk pada waktu sore hari. Pada tahun 1995, sekolah ini mampu membeli tanah seluas 760 m
2
sehingga mampu menyelenggarakan proses belajar mengajar secara mandiri.
Pada tahun 1995 sekolah ini mengalami peningkatan dengan membeli dan menempati tanah seluas 1689 m
2
. Sejak tahun 1994 dengan diberlakukannya Kurikulum SMK
maka di sekolah ini berlaku Pendidikan Sistem Ganda PSG, dan
dibentuklah Majelis Sekolah MS. Pada tahun 1997 SMEA Wates berubah namanya menjadi SMK Negeri 1 Pengasih berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 036O1997 tanggal 7 Maret 1997.
SMK Negeri 1 Pengasih berkembang pada tiap tahunnya. Dahulu yang hanya membuka dua program keahlian yaitu jurusan tata
buku dan tata usaha yang kini berubah menjadi kompetensi keahlian akuntansi dan administrasi perkantoran, pada perkembangannya selalu
bertambah salah satunya adalah kompetensi keahlian penjualan atau manajemen pemasaran. Pada tahun 2003 membuka program studi tata
busana, tahun 2005 membuka program studi multimedia, dan pada tahun 2008 membuka kompetensi keahlian akomodasi perhotelan.
SMK Negeri 1 Pengasih bertujuan menghasilkan lulusan yang nantinya menjadi calon-calon tenaga kerja yang handal dan
profesional, siap kerja serta memiliki keterampilan dan kemampuan intelektual yang tinggi dengan moral dan budi pekerti yang luhur,
sehingga mampu menjawab tantangan perkembangan zaman. SMK Negeri 1 Pengasih dalam mendukung tercapainya tujuan tersebut
memiliki enam kompetensi keahlian yang disesuaikan dengan kondisi lapangan kerja saat ini dengan membuka 10 kelas yaitu 2 kelas
kompetensi keahlian akuntansi, 2 kelas kompetensi keahlian administrasi perkantoran, 2 kelas kompetensi keahian pemasaran, 2