Dasar Hukum Pelaksanaan Bursa Kerja Khusus BKK

1. Pendaftaran dan pendataan pencari kerja yang telah menyelesaikan pendidikan atau pelatihannya. 2. Pendataan lowongan kesempatan kerja. 3. Pemberian bimbingan kepada pencari kerja lulusannya untuk mengetahui bakat, minat dan kemampuannya sesuai kebutuhan pengguna tenaga kerja atau untuk berusaha mandiri. 4. Penawaran kepada pengguna tenaga kerja mengenai persediaan tenaga kerja. 5. Pelaksanaan verifikasi sebagai tindak lanjut dari pengiriman dan penempatan yang telah dilakukan. 6. Pelaksanaan kegiatan pameran bursa kerja Job Fair dan kegiatan sejenisnya. Ruang lingkup kegiatan BKK menurut Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI 2014:7 adalah sebagai berikut: 1. Mendaftar dan mendata pencari kerja lulusannya dan mengupayakan penempatannya. 2. Mencari dan mendata lowongan kesempatan kerja yang diterima serta melaksanakan kerja sama dengan pengguna tenaga kerja dalam rangka mengisi lowongan kesempatan kerja yang ada. 3. Melakukan bimbingan kepada pencari kerja lulusannyauntuk mengetahui bakat, minat dan kemampuannya sesuaikebutuhan pengguna tenaga kerja atau untuk berusahamandiri. 4. Melakukan penawaran kepada pengguna tenaga kerja atauuntuk berusaha mandiri. 5. Melakukan penawaran kepada pengguna tenaga kerjamengenai persediaan tenaga kerja. 6. Melakukan pengiriman untuk memenuhi permintaantenaga kerja. 7. Mengadakan verifikasi sebagai tindak lanjut dari pengirimandan penempatan yang telah dilakukan. 8. Mencetak bentuk-bentuk formulir kartu antar kerja. 9. Melakukan kerjasama dengan instansibadanlembaga masyarakat dalam rangka pembinaan kepada pencari kerja untuk berusaha mandiri. 10. Melakukan kerjasama dengan kantor instansi yang berwenang di bidang ketenagakerjaan baik propinsi maupun kabupatenkota serta instansi terkait dalam rangka mencari informasi pasar kerja, bursa kerja dan informasi ketenagakerjaan lainnya. Ketika semua informasi lowongan pekerjaan sudah didapatkan maka BKK mendata lowongan kesempatan kerja yang diterima. Selanjutnya informasi diberikan kepada alumni yang belum mendapatkan pekerjaan agar dapat mendaftar dan mengikuti rekrutmen sebagai calon tenaga kerja. BKK memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada calon tenaga kerja tersebut agar diketahui bakat, minat, dan kemampuan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja saat ini. Penyaluran lulusan sebagai calon tenaga kerja disesuaikan dengan bakat, minat dan kemampuannya sehingga calon tenaga kerja tersebut siap dikirim ke dunia usaha dan industri. Setelah penyaluran dan penempatan, kemudian BKK melakukan verifikasi dengan industri tempat kerja sebagai tindak lanjut dari pengiriman dan penempatan yang telah dilakukan. Pendapat lain juga dikemukakan oleh Nirmala Adhi Yoga Pambayun 2014:249 ruang lingkup kegiatan BKK adalah: 1. Pendaftaran dan pendataan pencari kerja. 2. Pendataan lowongan pekerja. 3. Pemberian bimbingan kepada pencari kerja lulusannya . 4. Penawaran kepada pengguna tenag kerja DUDI mengenai persediaan tenaga kerja pencari kerja. 5. Pelaksanaan verifikasi sebagai tindak lanjut dari pengiriman dan penempatan. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup Bursa Kerja Khusus BKK diantaranya adalah pendataan pencari kerja dan lowongan pekerjaan, mengadakan bimbingan kepada calon tenaga kerja, pelaksanaan verifikasi sebagai tindak lanjut dari penempatan, menjalin kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri serta kantor instansi yang berwenang di bidang ketenagakerjaan.

d. Larangan bagi Bursa Kerja Khusus BKK

Sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja dalam Negeri No.KEP-131DPPTKDN2004 tentang petunjuk teknis bursa kerja khusus BKK pada pasal 5 bahwa, “BKK dilarang menyalurkan pencari kerja yang bukan berasal dari lembaga pendidikan dan lembaga pelatihan kerjanya ”. BKK diharapkan dapat menyalurkan alumninya sendiri memasuki dunia kerja dan tidak diperbolehkan untuk menyalurkan alumni dari lembaga pendidikan lain. Selain itu, Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja dalam Negeri No.KEP-131DPPTKDN2004 tentang petunjuk teknis bursa kerja khusus BKK pada pasal 9 ayat 2 bahwa: Jasa penempatan tidak dapat dipungut dari pencari kerja, kecuali pencari kerja untuk golongan dan jabatan tertentu, sebagaimana diatur dengan keputusan menteri tenaga kerja dan transmigrasi Nomor KEP-230MEN2003 tentang golongan dan jabatan tertentu yang dapat dipungut biaya penempatan tenaga kerja. BKK dilarang untuk memintamemungut biaya penempatan tenaga kerja kepada calon pencari kerja alumninya yang mencari pekerjaan melalui BKK. Penjelasan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun1999 tentang pengesahan ILO convention No. 138 concerning minimum age for admission to employment konvensi ILO mengenai usia minimum untuk diperbolehk an bekerja, menjelaskan bahwa, “Untuk pekerjaan-pekerjaan yang membahayakan kesehatan, keselamatan, atau moral anak harus diupayakan tidak boleh kurang dari 18 delapan belas tahun ”.Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa larangan bagi Bursa Kerja Khusus BKK yaitu mencakup larangan menyalurkan lulusan yang bukan berasal dari lembaga pendidikannya, larangan memungut biaya penempatan tenaga kerja dan larangan menyalurkan lulusan yang usianya masih dibawah 18 tahun.

e. Pertanggungjawaban Kegiatan BKK

Menurut Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja dalam Negeri No.KEP-131DPPTKDN2004 tentang petunjuk teknis bursa kerja khusus BKK, pada pasal 12 bahwa: Kegiatan yang dilakukan oleh BKK setiap bulan, triwulan dan tahunan harus dilaporkan kepada instansi yang bertanggungjawab di bidang ketenagakerjaan kabupatenkota setempat dengan tembusan kepada menteri u.p. Direktur Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja dalam Negeri dengan menggunakan formulir. Pertanggungjawaban kegiatan BKK Menurut Dwi Haryani 2012 bahwa, “BKK bertanggung jawab dengan memberikan laporan secara berkala setiap minggu, setiap bulan, triwulan dan tahunan kepada kepala kantor departemen tenaga kerja setempat ”. BKK diwajibkan untuk melaporkan dan mempertangungjawabkan kegiatan secara berkala dalam periode tertentu yang berkaitan dengan kegiatan penyaluran lulusan ke dunia