Kurangnya Bimbingan dan Penyuluhan bagi Siswa yang akan

27,27. Lulusan yang tidak lolos dalam tahapan seleksi penerimaan tenaga kerja pada PT Cipta Futura ada 35 anak 72,91, lulusan yang tidak lolos dalam tahapan seleksi pada PT IGP Internasional ada 4 anak 21,05. Lulusan yang tidak lolos dalam tahapan seleksi penerimaan tenaga kerja pada PT Gramedia ada 6 anak 35,29, lulusan yang tidak lolos dalam tahapan seleksi pada PT Ameya ada 3 anak 15,78. Lulusan yang tidak lolos dalam tahapan seleksi penerimaan tenaga kerja pada PT Indomarco ada 36 anak 87,80, lulusan yang tidak lolos dalam tahapan seleksi pada PT Liebra Permana ada 15 anak 60. Masih tingginya angka persentase lulusan yang tidak lolos dalam seleksi menambah daftar lulusan yang belum mendapatkan pekerjaan. Tahapan-tahapan seleksi yang diberikan oleh DUDI meliputi seleksi administrasi, tes tertulis, wawancara dan tes kesehatan.

4. Hambatan yang Dihadapi BKK dalam Melaksanakan Fungsinya

BKK SMK N 1 Pengasih dalam melaksanakan fungsi BKK mengalami hambatan yaitu:

a. Kurangnya Waktu yang Dimiliki Pengurus BKK untuk

Melaksanakan Fungsi BKK BKK memiliki 6 pengurus yang terdiri dari kepala sekolah, 4 guru mata pelajaran dan 1 orang merangkap sebagai pengurus BKK dan pengurus BK. Guru dengan intensitas kerja sekolah yang tinggi yaitu memiliki tanggung jawab untuk mengajar peserta didik, maka waktu yang dimiliki pengurus BKK untuk menjalankan fungsinya sangatlah terbatas. Karena tugas utama para pengurus BKK adalah guru, sehingga tidak semua pengurus ikut andil dalam pelaksanaan fungsi BKK. Hanya ketua dan sekretaris BKK saja yang aktif baik dalam mencari informasi lowongan pekerjaan maupun dalam mengkoordinir proses sosialisasi dan seleksi.

b. Kesulitan dalam Mengatur Proses Sosialisasi, Rekrutmen dan

Seleksi BKK SMK N 1 Pengasih mengalami kesulitan dalam mengatur proses sosialisasi, rekrutmen dan seleksi ketika diadakan pada saat pertengahan semester. BKK mengalami hambatan dalam segi waktu yang tidak tepat antara lowongan pekerjaan dengan agenda di sekolah. Jika dilihat dalam kalender pendidikan pada pertengahan semester bulan Maret-April 2015 peserta didik banyak disibukkan dengan latihan ujian nasional untuk persiapan ujian nasional yang akan dilaksanakan pada bulan Mei 2015, sehingga akan terjadi banyaknya lowongan pekerjaan tetapi tidak ada peminatcalon tenaga kerja. Sebaliknya banyaknya peminatcalon tenaga kerja tetapi tidak ada lowongan pekerjaan, hal ini biasanya terjadi setelah pengumuman kelululusan sehingga tidak semua peminat tersalurkan karena lowongan pekerjaan terbatas. Selain itu tabrakan antara kegiatan BKK SMK N 1 Pengasih dengan kegiatan sekolah lainnya, seperti kegiatan sosialisasi dari DUDI yang bersamaan dengan sosialisasi dari perguruan tinggi, seperti yang terjadi bulan Februari 2015 adanya sosialisasi DUDI dari PT Cipta Futura bersamaan dengan sosialisasi dari perguruan tinggi swasta, sedangkan ruangan yang digunakan hanya ada satu yaitu ruang sidang yang dapat menampung jumlah lulusan sebanyak 250 anak.

c. Terkendala Izin dari Orang Tua dan Keterbatasan Dana yang

Dimiliki Orang Tua Terkendala izin dari orang tua dan keterbatasan dana yang dimiliki orang tua dapat dilihat ketika adanya sosialisasi dari PT Cipta Futura yang dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2015 dengan jumlah peserta sosialisasi mencapai 62 anak. Dari 62 anak yang mengikuti sosialisasi, 48 anak mendaftar dan mengikuti tahapan seleksi. Jadi ada 14 anak yang mengikuti sosialisasi namun tidak mendaftar dan mengikuti tahapan seleksi dengan alasan tidak adanya ijin dari orang tua untuk bekerja jauh dan tidak adanya dana untuk memberangkatkan bekerja di Muara Enim, Sumatera Selatan. 48 anak yang mendaftar menghasilkan lulusan yang lolos sampai tahap seleksi akhir dengan jumlah 15 lulusan. Dari 15 lulusan yang diterima, 2 anak mengundurkan diri dengan alasan tidak diizinkan orang tua dan keterbatasan dana. Orang tua siswa yang tidak mengizinkan anaknya untuk bekerja jauh dari rumah dengan alasan tidak tega anak perempuan baru saja luluslangsung bekerja jauh. Sehingga dengan tidak adanya izin dari orang tua maka BKK tidak dapat menyalurkan siswa tersebut, karena dalam formulir pendaftaran calon tenaga kerja ada syarat yang harus ada diantaranya adalah surat izin dari orang tua. Selain itu keterbatasan dana yang dimiliki orang tua siswa untuk memberangkatkan anaknya yang diterima bekerja di perusahaan luar kota dan provinsi. Penyaluran tenaga kerja ke luar kota dan provinsi membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Walaupun transportasi pemberangkatan ada yang gratis dari perusahaan, tetapi untuk biaya hidup seperti kos, makan, biaya hidup sehari-hari sebelum anak menerima gaji pertama, maka biaya tersebut ditanggung sendiri oleh anak.

5. Upaya yang Dilakukan BKK untuk Mengatasi Hambatan dalam

Melaksanakan Fungsinya BKK SMK N 1 Pengasih dalam menjalankan fungsinya mengalami hambatan, maka diperlukan upaya untuk mengatasi hambatan, yaitu: