Penyebab Masih Banyaknya Lulusan SMK N 1 Pengasih yang
oleh BKK maka dapat mengikuti kegiatan sosialisasi dari BKK dan sosialisasi dari dunia usaha dan dunia industri. Dengan adanya
sosialisasi lulusan dapat mengetahui secara jelas apa saja dan bagaimana persyaratan yang dibutuhkan dunia kerja.
Lulusan dapat mengumpulkan seluruh persyaratan yang ditentukan oleh dunia usaha dan dunia industri ke petugas BKK.
Persyaratan kerja biasanya meliputi surat lamaran pekerjaan yang ditulis tangan sendiri oleh lulusan yang mendaftar, surat keterangan
lulus SMK N 1 Pengasih yang dikeluarkan dari sekolah, pas foto dengan ukuran dan warna yang telah ditentukan oleh dunia usaha dan
dunia industri, foto copy kartu tanda penduduk dan kartu pelajar, foto copy kartu keluarga, kartu tanda pencari kerja yang dikeluarkan oleh
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kulon Progo, surat keterangan catatan kepolisian, surat izin dari orang tua, daftar
riwayat hidup, surat keterangan dokter dan bebas narkoba, piagam dan sertifikat.
Jika kelengkapan persyaratan sudah lengkap maka dimasukkan dalam stopmap dan dikumpulkan di ruang BKK, persyaratan dijadikan
satu sesuai dengan dimana tempat dunia usaha dan dunia industri yang akan dituju. Selanjutnya pengurus BKK memberikan berkas
persyaratan lulusan kepada dunia usaha dan dunia industri. Seleksi administrasi dilakukan oleh pihak dunia usaha dan dunia industri dan
hasilnya akan segera diberikan ke sekolah. Pemberitahuan bagi
lulusan yang lolos seleksi administrasi dapat dilakukan dengan diumumkan secara langsung dan dapat berupa daftar lulusan yang
lolos seleksi yang ditempel di papan pengumuman yang berada di depan kantor BKK. Lulusan yang lolos seleksi pada tahap awal ini
selanjutnya akan mengikuti beberapa tahapan seleksi tertulis, seleksi wawancara dan seleksi kesehatan. Untuk perusahaan yang bergerak
dibidang garment ada seleksi khusus mengenai kecakapan tangan yaitu seleksi yang berkaitan dengan kecepatan dan keterampilan
tangan calon tenaga kerja yang dimaksudkan agar perusahaan dapat menerima calon tenaga kerja yang benar-benar terampil dan mampu
dibidangnya. Lulusan tidak lolos dalam seleksi dikarenakan tidak
lengkapnya persyaratan yang dikumpulkan, gagal dalam tes tertulis, tinggi badan yang tidak memenuhi persyaratan yaitu persyaratan
tinggi badan 152-155 cm, usia lulusan kurang dari 18 tahun sehingga harus mengikuti kursus atau magang terlebih dahulu agar dapat
bekerja.
2.
Hambatan yang Dihadapi BKK dalam Melaksanakan Fungsinya
Fungsi BKK yaitu memfasilitasi lulusan untuk mendapatkan pekerjaan, menjalin dan mengembangkan hubungan kerjasama dengan
DUDI, melaksanakan rekrutmen, memberikan penyuluhan dan bimbingan bagi lulusan yang akan mengikuti rekrutmen di DUDI dan
mengurangi angka pengangguran melalui peningkatan penempatan tenaga kerja. Hambatan yang dihadapi BKK SMK N 1 Pengasih dalam
melaksanakan fungsinya yaitu kurangnya waktu yang dimiliki pengurus BKK untuk melaksanakan fungsi BKK. Pengurus BKK yang
sebagian besar adalah guru setiap harinya harus mengajar, sehingga hanya memiliki waktu yang terbatas untuk melaksanakan fungsi BKK.
Pengurus BKK memanfaatkan waktu disela-sela mengajar dan memanfaatkan waktu yang dimiliki siswa kelas XII untuk pelaksanaan
fungsi BKK. Selain pengurus BKK yang memiliki keterbatasan waktu juga
tidak tepatnya antara lowongan pekerjaan dengan agenda di sekolah, sehingga BKK SMK N 1 Pengasih mengalami kesulitan dalam
mengatur proses sosialisasi, rekrutmen dan seleksi. Siswa kelas XII memiliki jadwal yang padat seperti adanya ujian sekolah, ujian praktik
dan ujian nasional. Persiapan ujian nasional sendiri dibutuhkan waktu dua bulan untuk latihan soal-soal. Jika lowongan pekerjaan yang
ditawarkan oleh DUDI diberikan pada saat jadwal kelas XII padat, maka BKK kesulitan dalam penyampaian informasi. Apabila informasi
sudah diberikan baik melalui lisan secara langsung maupun berupa tertulis di brosur, maka siswa kelas XII juga tidak berminat karena
adanya persiapan ujian dari sekolah. Sebaliknya banyaknya peminat tetapi tidak ada lowongan pekerjaan. Setelah ujian nasional selesai
siswa kelas XII banyak yang mencari informasi ketenagakerjaan,
sedangkan lowongan pekerjaan yang disediakan BKK terbatas.Selain itu, terbatasnya ruangan yang digunakan untuk sosialisasi juga menjadi
penghambat pelaksanaan fungsi BKK. Kegiatan BKK sering bersamaan dengan kegiatan sekolah seperti sosialisasi dari DUDI
yang bersamaan dengan sosialisasi dari perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.
Hambatan lain yang dihadapi BKK dalam melaksanakan fungsinya yaitu terkendala izin dari orang tua dan keterbatasan dana
yang dimiliki orang tua. Orang tua siswa yang tidak mengizinkan anaknya untuk bekerja jauh dari rumah dengan alasan tidak tega.
Padahal di zaman modern seperti ini jauhnya jarak tidaklah menjadi salah satu penghalang lagi, karena alat komunikasi dan transportasi
sudah maju dan canggih. Apabila tidak adanya izin dari orang tua maka BKK tidak dapat menyalurkan siswa tersebut, karena salah satu
persyaratan kerja adalah persetujuan dari orang tua. Selain itu keterbatasan
dana yang
dimiliki orang
tua siswa
untuk memberangkatkan anaknya yang diterima bekerja di perusahaan luar
kota dan provinsi. Penyaluran tenaga kerja ke luar kota dan provinsi membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Orang tua harus memikirkan
biaya hidup seperti kos, makan, biaya hidup sehari-hari sebelum anak menerima gaji pertama, maka biaya tersebut ditanggung sendiri oleh
anak. Orang tua siswa merasa keberatan apabila harus menanggung biaya hidup anaknya selama sebulan, dibanding bila anaknya bekerja
di Kabupaten Kulon Progo atau di daerah Yogyakarta pastilah pengeluaran itu tidak sebanyak bila lulusan bekerja di luar kota atau
luar provinsi.