daya manusia yang tersedia pada khususnya adalah lulusan SMK sebagai calon tenaga kerja. Dengan adanya kebijaksanaan ini diharapkan lebih
memudahkan lulusan SMK dalam memasuki dunia kerja karena informasi tentang kesempatan kerja menjadi lebih mudah didapatkan.
a. Fungsi Bursa Kerja Khusus BKK
Fungsi bursa kerja khusus menurut Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI 2014:2 antara lain sebagai berikut:
1. Memfasilitasi pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaannya
sesuai dengan bakat, minat dan keterampilannya. 2.
Membantu perusahaan pengguna tenaga kerja untuk menyediakan dan mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas, terampil dan
profesional, sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 3.
Melaksanakan rekrutmen tenaga kerja melalui bursa kerja khusus. 4.
Mengurangi angka pengangguran melalui peningkatan penempatan tenaga kerja.
Fungsi BKK menurut Kementerian Pendidikan Nasional2011:4 adalah: Mempertemukan antara pencari kerja dan pengguna kerja
perusahaan termasuk memfasilitasi tenaga kerja, membantu perusahaan mendapatkan tenaga kerja, melakukan rekrutmen dan
mengurangi angka pengangguran melalui peningkatan penempatan kerja.
BKK menjalankan fungsi penempatan untuk mempertemukan lulusan dengan dunia kerja, dari fungsi tersebut dapat dilihat bahwa peran
BKK sangat penting yaitu sebagai mediator mempertemukan pengguna tenaga kerja agar mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan yang
diharapkan oleh pengguna tenaga kerja serta calon tenaga kerja lulusan mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidangnya.
Fungsi Bursa Kerja Khusus BKK menurut Luh Masdarini2014:593 yaitu:
Mempertemukan antara pencari kerja dan pengguna kerja. Dengan kata lain, BKK merupakan jembatan antara SMK dengan dunia
industri. Fungsi tersebut diwujudkan dalam kegiatan utama BKK antara lain: memberikan informasi pasar kerja, pendaftaran pencari
kerja, memberikan penyuluhan dan bimbingan jabatan, penyaluran dan penempatan pencari kerja.
Pendapat lain disampaikan oleh Nirmala Adhi Yoga Pambayun 2014:248 menyatakan bahwa:
Bursa kerja khusus BKK merupakan lembaga yang menjalankan fungsi penempatan untuk mempertemukan antara pencari kerja dan
pengguna tenaga kerja yang terdapat di satuan pendidikan menengah, di satuan pendidikan tinggi dan di lembaga pelatihan
kerja. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
fungsi BKK diantaranya adalah memfasilitasi pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan termasuk pelayanan informasi lowongan pekerjaan,
menjalin dan mengembangkan hubungan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri, melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan rekrutmen,
memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada lulusan dan mengurangi angka pengangguran melalui peningkatan penempatan tenaga kerja.
b. Dasar Hukum Pelaksanaan Bursa Kerja Khusus BKK
Dasar hukum adalah landasan yuridis yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan suatu hal. Dasar hukum pelaksanaan BKK
adalah landasan yuridis untuk mencapai tujuannya.Menurut Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Direktorat Jendral Pembinaan
Penempatan Tenaga Kerja2014:3 dasar hukum pelaksanaan BKK yaitu: 1.
Undang-Undang No.14 tahun 1969 tentang ketentuan-ketentuan pokok mengenai tenaga kerja.
2. Undang-Undang No.7 tahun 1981 tentang wajib lapor
ketenagakerjaan di perusahaan. 3.
Keputusan Presiden RI No.4 tahun 1980 tentang wajib laporlowongan pekerjaan.
4. Keputusan Menaker No. Kep-207MEN1990 tentang
sistemantar kerja. 5.
Perjanjian Kerjasama antara Depdikbud dan Depnaker No.076U1993
dan Kep-215MEN1993
tentang pembentukanbursa kerja di satuan pendidikan menengah dan
pendidikan tinggi. 6.
Keputusan Bersama Dirjen Pendidikan Dasar dan MenengahDepdikbud
dan Dirjen
Binapenta Depnaker
No.009CKEPU1994 dan
KEP. 02BP1994
tentangpembentukan Bursa Kerja di satuan mendidikan menengah danpemanduan penyelenggaraan bursa kerja.
7. Undang-Undang
No.22 Tahun
1999 tentang
pemerintahandaerah. 8.
Peraturan Menaker
No. PER-203MEN1999
tentangpenempatan tenaga kerja di dalam negeri. 9.
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.KEP23MEN2001 tentang tata kerja dan struktur
organisasidepartemen tenaga kerja dan transmigrasi. 10.
Keputusan Direktur Jendral Pembinaan dan Penempatan Tenaga
Kerja dalam
Negeri Nomor
KEEP-131DPPTKDNXI2004 tanggal 10 November 2004, tentang petunjuk teknis Bursa Kerja Khusus BKK.
11. Keputusan Direktur Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja
Nomor KEP.99PPTKIV2009 tentang tata cara pelaporan bagi