ruang kelas yang dijadikan satu sehingga dapat menampung sekitar 80 lulusan.
c. Sosialisasi kepada Lulusan dan Orang Tua Peserta Didik
Pengarahan dari BKK untuk orang tua peserta didik dilakukan disela-sela penerimaan laporan hasil penilaian belajar
semester satu dan juga menjelang ujian nasional yang biasanya orang tua diundang ke sekolah untuk rapat dan doa bersama yang
diselenggarakan oleh sekolah, saat itu pengurus BKK memberikan wawasan dan pengarahan berkaitan dengan bimbingan karir siswa
setelah lulus kepada orang tua siswa. BKK meyakinkan kepada orang tua siswa bahwa perusahaan yang bekerjasama dengan BKK
itu adalah legal dan BKK benar-benar menjamin keamanan anak. Orang tua sebagai orang yang mengarahkan lulusan, membimbing
dan meberikan izin sangatlah dibutuhkan karena BKK tidak bisa mengikutsertakan lulusan apabila tidak ada izin dari orang tua
walaupun anak ada kemauan. Selain pengarahan terkait izin bekerja, BKK juga
memberikan pengarahan mengenai biaya yang dibutuhkan kepada lulusan dan orang tua, sehingga anak dapat menabung terlebih
dahulu dan dapat merencanakan dana yang dibutuhkan untuk biaya selama sebulan sebelum menerima gaji pertamanya. Setelah lolos
seleksi akhir biasanya anak dikumpulkan oleh BKK untuk mendapatkan pengarahan apa saja yang perlu disiapkan terutama
dana untuk biaya hidup. BKK ikut mencarikan tempat kos karena BKK bertanggungjawab penuh pada anak di lingkungan baru.
B. Pembahasan
1. Penyebab Masih Banyaknya Lulusan SMK N 1 Pengasih yang
Belum Mendapatkan Pekerjaan
Lulusan SMK N 1 Pengasih pada tahun ajaran 20142015 sebanyak 316 anak, 4 anak melanjutkan kuliah, 107 anak sudah
bekerja dan 205 anak belum mendapatkan pekerjaan. Penyebab masih banyaknya lulusan SMK N 1 Pengasih yang belum mendapatkan
pekerjaan yaitu karena kurangnya minat lulusan untuk mendaftar pekerjaan melalui BKK SMK N 1 Pengasih yang dapat dilihat dari
banyaknya tenaga kerja yang dibutuhkan oleh DUDI, namun jumlah lulusan yang mendaftar rendah. Berdasarkan hasil wawancara
penyebab kurangnya minat lulusan mendaftar pekerjaan melalui BKK karena lowongan pekerjaan yang ditawarkan tidak sesuai dengan
kompetensi keahlian. Banyak DUDI yang bergerak di bidang garment, sedangkan kompetensi keahlian dari tata busana hanya ada 2
kelas. Selain itu DUDI yang bergerak di bidang perdagangan biasanya membuka lowongan pekerjaan untuk menjadi pramuniaga.
Penyebab masih banyaknya lulusan yang belum mendapatkan pekerjaan karena kurangnya bimbingan dan penyuluhan yang
dilakukan dari bursa kerja khusus kepada para lulusan. Lulusan SMK