40 evaluasi dapat dijadikan dasar untuk membuat
laporan perkembangan siswa. Dalam mengevaluasi hasil program untuk education expo yaitu untuk
mengetahui seberapa besar siswa yang masuk perguruan
tinggi atau
sebuah universitas.
Kemudian dari data yang terkumpul, dianalisis, kemudian disusun laporannya.
2.1.9. Cara Mengevaluasi Program untuk Education Expo
Menurut Badrujaman 2011 bahwa dalam implementasinya ternyata evaluasi dapat berbeda satu
sama lain, hal ini tergantung dari maksud dan tujuan dari evaluasi tersebut dilaksanakan. Seperti evaluasi
program pembelajaran tidak akan sama dengan evaluasi
kinerja pegawai.
Evaluasi program
pembelajaran dilakukan untuk melihat sejauh mana hasil belajar telah tercapai dengan optimal sesuai
dengan target dan tujuan pembelajaran itu sendiri. Sedangkan evaluasi kinerja pegawai dilakukan dengan
tujuan untuk melihat kualitas, loyalitas, atau motivasi kerja pegawai, sehingga akan menentukan hasil
produksi. Dengan adanya perbedaan tersebut lahirlah beberapa
model evaluasi
yang dapat
menjadi pertimbangan evaluator dalam melakukan evaluasi.
Dari beberapa model evaluasi yang ada, secara khusus dalam konteks penelitian ini, penulis menggunakan
model evaluasi yang dikembangkan oleh Stufflebeam dalam Sugiyo 2011, yaitu model evaluasi CIPP
Context, Input,
Process, Product.
Model ini
41 mengandung empat komponen yaitu: kontek, input,
proses dan
produk, dan
masing-masing perlu
penilaian sendiri. Model CIPP berorientasi pada suatu keputusan a decision oriented evaluation approach
structured. Tujuannya adalah untuk membantu administrator kepala sekolah dan guru didalam
membuat keputusan. Menurut Stufflebeam dalam Widoyoko 2011 mengungkapkan bahwa, “the CIPP
approach is based on the view that the most important
purpose of evaluation is not to prove but improve .”
Konsep tersebut ditawarkan oleh Stufflebeam dengan pandangan bahwa tujuan penting evaluasi adalah
bukan membuktikan, tetapi untuk memperbaiki. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Hernandez
2003 dengan judul Preliminary Evaluation of the Educational Program For Career and Vocational
Development, “Making up My Mind...” Program bimbingan karir
“Making up My Mind...” dievaluasi dengan mengadopsi model evaluasi CIPP Stufflebeam
1993. Tiga tujuan dari penelitian ini menunjukkan hasil
yang positif
yakni: buku
siswa yang
menunjukkan kualitas intrinsik, begitu juga dengan panduan guru yang menunjukkan kualitas intrinsik,
dan program yang layak untuk dilanjutkan. Berikut ini akan di bahas komponen atau
dimensi model CIPP yang meliputi, context, input, process, product.
a.
Evaluasi Konteks Contexs Evaluation
42 Dilakukan untuk mengetahui apakah program
yang disusun sudah sesuai dengan kebutuhan. Di dalam
evaluasi konteks
ini dilakukan
untuk mendefinisikan konteks program yang dilaksanakan,
mengidentifikasi kebutuhan semua individu yang terlibat dalam program, mendiagnosis hal-hal yang
mendasari kebutuhan
dan mendesain
tujuan program.
Pelaksanaan evaluasi
konteks dapat
dilakukan dengan menggunakan metode survey, wawancara, analisis dokumen dan tes diagnostik.
Keputusan penting yang dapat diambil sebagai hasil dari evaluasi konteks adalah tujuan program yang
diarahkan untuk memenuhi kebutuhan individu, memecahkan masalah dan bentuk perubahan yang
diinginkan Sugiyo, 2011.
b. Evaluasi Input Input Evaluation
Dilaksanakan untuk
mempertimbangkan sumber daya yang ada, mengidentifikasi dan mencari
tahu kemampuan
atau daya
dukung sistem,
alternatif strategi
program, desain
prosedur implementasi program, pengelolaan anggaran dan
penjadwalan program.
Metode evaluasi
input diantaranya
menginventarisir dan
menganalisis sumber daya manusia dan material, studi literatur,
studi banding dan tim advokat. Evaluasi input dapat menghasilkan keputusan yang berkaitan dengan
pemilihan sumber
daya pendukung,
strategi pemecahan
masalah, desain
prosedur dan
43 memberikan
landasan informasi
implementasi program Sugiyo, 2011.
c. Evaluasi Proses Process Evaluation
Dilakukan untuk mengetahui apakah proses dalam pelaksanaan program sudah sesuai dengan
tujuan dalam program. Di dalam evaluasi proses ini yang perlu dilakukan yaitu mengidentifikasi atau
memprediksi proses-proses yang menghambat desain prosedur atau implementasinya, merekam dan
menilai keterlaksanaan prosedur kegiatan dan menyediakan
bahan-bahan informasi
untuk penyusunan program di masa depan. Metode yang
dapat digunakan
untuk evaluasi
program diantaranya memantau potensi-potensi penghambat
pelaksanaan prosedur, mengantisipasi situasi yang tidak terduga, pendiskripsian proses implementasi
program dan observasi. Keputusan yang dapat diambil
dari evaluasi
proses diantaranya
perbaikanrevisi dan implementasi desain program serta prosedur, catatan lapangan implementasi
program guna
menginterpretasi keberhasilan
program Sugiyo, 2011. d.
Evaluasi Produk Product Evaluation Diselenggarakan untuk mengetahui apakah
produk sudah sesuai dengan tujuan program. Yang perlu dilakukan yaitu mengumpulkan deskripsi dan
penilaian mengenai
hasil dicapai
dan membandingkannya
dengan tujuan;
informasi tentang konteks, input, proses; menginterpretasi nilai
44 unggul dari program. Metode yang dapat digunakan
dalam evaluasi produk diantaranya: pendefinisian kriteria hasil yang hendak dicapai, pengumpulan
penilaian hasil program dari stakeholder dan analisis kuantitatif serta kualitatif. Berbagai keputusan yang
dapat diambil dari evaluasi produk diantaranya melanjutkan,
menghentikan, memodifikasi
atau melakukan pemfokusan ulang desain program.
Sugiyo, 2011
Gambar 2.1. Model Evaluasi CIPP Context, Input, Process dan Product . Sumber : Wirawan 2012
2.2 Education Expo