18 bangan program akan meningkatkan kepercayaan
stakeholder. Program yang akuntabel dapat memberi- kan informasi yang memadai mengapa sebuah
program dapat atau tidak dapat dilaksanakan. Infor- masi akurat hanya bisa disampaikan jika ada pelak-
sanaan evaluasi program oleh guru BK.
Terdapat tiga hal penting yang perlu diperhati- kan dalam mengevaluasi secara menyeluruh program
BK. Pertama, evaluasi perencanaan program dilakukan untuk mengetahui apakah perencanaan program
sudah baik atau belum. Kedua, evaluasi proses pelaksanaan program dilakukan untuk mediagnosis
kelebihan dan kelemahan program. Ketiga, evaluasi hasil dilakukan untuk mengukur sejauh mana capai-
an tujuan yang telah ditetapkan dalam program BK Badrujaman, 2011.
2.1.3 Prinsip Dasar Evaluasi Program BK
Evaluasi program BK merupakan proses pem- berian skor pada suatu program dalam rangka meng-
ambil keputusan. Pengambilan keputusan digunakan untuk perbaikan dan pengembangan program. Meski
terlihat mudah pelaksanaannya, evaluasi program sering terjadi pengulangan setiap tahun atau belum
sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan siswa. Dengan kata lain evaluasi program masih terdapat kelemahan
program. Dalam menjaga tujuannya untuk melakukan
perbaikan program, maka ketika evaluasi dilakukan,
19 evaluator harus memegang erat prinsip dasar dalam
mengevaluasi program. Seperti yang dikemukakan oleh Badrujaman 2011 terdapat tujuh prinsip dasar
dalam mengevaluasi program. Ketujuh prinsip dasar evaluasi harus menjadi pedoman bagi evaluator dalam
melaksanakan evaluasi program. Ketujuh prinsip dasar evaluasi meliputi: 1 evaluasi yang efektif
membutuhkan pengenalan atas tujuan program, 2 evaluasi yang efektif membutuhkan kriteria pengu-
kuran yang valid, 3 evaluasi yang efektif tergantung pada pelaksanaan pengukuran yang valid terhadap
kriteria, 4 program evaluasi harus melibatkan semua yang berpengaruh, 5 evaluasi yang bermakna mem-
butuhkan umpan balik, 6 evaluasi harus direnca- nakan dan terus menerus sebagai sebuah proses,
7 evaluasi menekankan pada kepositifan.
2.1.4 Kriteria Evaluasi Program BK
Program BK dikatakan berhasil dan sukses manakala program BK dapat memenuhi kriteria
keberhasilan yang ditetapkan. Kriteria keberhasilan tidak terlepas dengan standar dan indikator. Ketiganya
saling keterkaitan. Menurut Winkel Hastuti 2006, kriteria merupakan patokan dalam evaluasi program.
Kriteria dapat ditentukan berdasarkan ciri yang mele- kat dalam program baik internal maupun eksternal.
Menurut Badrujaman 2011, kriteria merupakan karakteristik program yang dianggap sebagai basis
relevan dan penting untuk melakukan riset evaluasi.
20 Pemberian skor pada kriteria didasarkan pada keya-
kinan, pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, dan hasil kajian teoritik.
Berbeda dengan kriteria, standar memiliki penekanannya pada pertanyaan ”seberapa banyak
kriteria penting telah mencukupi ?”. Menurut Gysbers
dan Henderson 2006, standar program cukup men- jamin keputusan yang dibuat, melengkapi program BK
komprehensif, dan aktualisasinya bermanfaat bagi murid, orang tua, guru, dan komunitas lainnnya.
Menentukan standar siswa dalam program BK program education expo harus mempertimbangkan
pengetahuan apa yang seharusnya siswa peroleh, ketrampilan apa yang seharusnya siswa kembangkan,
dan sikap apa yang seharusnya terbentuk pada siswa setelah berpartisipasi dalam program education expo.
Karena pada akhir program, standar siswa harus diukur tingkat pencapaiannya, maka standar sejak
awal harus dirancang sedemikian sehingga bisa diukur pada akhirnya, tanpa lepas dari visi, misi, dan
tujuan program. Sedangkan indikator merujuk pada ukuran yang digunakan untuk mengumpulkan data
sehubungan dengan performansi nilai kriteria. Menetapkan kriteria sebagai patokan dalam
evaluasi memang tidak mudah. Menurut Schmidt 1999, penetapan kriteria dapat dilakukan dengan
menggunakan pencapaian melalui persentase, mem- bandingkan pencapaian siswa yang mengikuti program
dan yang tidak mengikuti program, menanyakannya
21 kepada siswa, orang tua, atau guru, serta memban-
dingkan skor pre-test dan post-test.
2.1.5 Faktor Yang Mempengaruhi Evaluasi Program