31 Evaluasi input merupakan evaluasi yang
dilakukan untuk mengetahui ketepatan strategi yang digunakan dengan capaian tujuan. Strategi yang
dimaksud adalah kualifikasi guru BK, fasilitas pendukung, dukungan keuangan, materi, metode,
serta media yang ditetapkan dalam program dapat mencapai tujuan program. Setelah data dipaparkan,
kemudian menuliskan hasil analisis, dan terakhir menyusun laporan dan menuliskan keputusan.
Badrujaman, 2011.
2.1.7. Evaluasi Proses Program untuk Education Expo
Menurut Badrujaman 2011, evaluasi program BK pada aspek proses merupakan evaluasi yang
berorientasi pada diagnosis kelebihan dan kelemahan program.
Dari pernyataan
Badrujaman dapat
dinterpretasikan bahwa melalui evaluasi proses diharapkan
kelemahan yang
ada pada
saat pelaksanaan program kegiatan education expo dapat
segera diperbaiki. Untuk melakukan evaluasi program education expo pada aspek proses, maka perlu
memahami konsep evaluasi program education expo pada aspek proses dan prosedur pelaksanaannya.
a. Konsep Evaluasi Proses untuk Education Expo
Menurut Stufflebeam dalam Badrujaman, 2011, evaluasi proses merupakan pengecekan yang
berkelanjutan atas implementasi perencanaan. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa evaluasi proses
32 bertujuan untuk mengidentifikasi dan memprediksi
dalam proses pelaksanaan, seperti cacat dalam desain prosedur atau implementasinya. Bagian
terpenting yang harus dipahami dalam evaluasi proses program adalah penekanannya pada usaha
perbaikan yang dapat dilakukan berkenaan dengan aspek program. Gysbers menggunakan istilah
program evaluation untuk evaluasi terhadap aspek proses dalam program. Menurut Adelman dan Taylor
dalam Gysbers dan Henderson, 2006 menyatakan bahwa ada dua mekanisme dalam menetapkan
infrastruktur dan
rencana kegiatan
untuk melaksanakan perubahanperbaikan, yaitu:
1 Mempunyai staf pembangun yang komitmen
terhadap rencana perbaikan dan pengembangan program untuk menyelesaikan tujuan program.
Cara ini untuk memperbaiki adanya antara rancangan program umum dan rancangan
program yang diinginkan dan untuk merubah aktivitas yang dilakukan dalam program. 2
Mempunyai
staf pembangun
yang mengembangkan transisi dan implementasi dari
rencana program
atau pengembangan
peningkatan distrik. Cara ini untuk merubah sumber-sumber program BK.
Gysbers dan Henderson 2006 juga menyatakan bahwa
untuk memperbaiki aktivitas program perlunya membandingkan program umum dengan program
yang dimaksud,
mengidentifikasi rancangan
program yang sama dan yang berlainan, membuat aktivitas program secara spesifik
Ciri aktivitas program itu efektif, efisien, serta berkualitas tinggi adalah moral staff nya bagus,
33 menjamin banyak program yang dilaksanakan.
Pentingnya menjamin perubahan yang dibuat, staf konsul sukses membuat perubahan, mengerjakan
perubahan dengan baik, membantu anggota lainnya melakukan perubahan. Hal ini berarti dibutuhkan
skill untuk melakukan aktivitas dengan baik, perencanaan
aktivitas dengan
cermat, dan
kesemuanya dipengaruhi oleh perubahan proses perencanaan. Dalam memperbaiki aktivitas program,
ada 4 hal yang harus dilakukan yaitu: 1 Mengganti aktivitas diluar program, 2 Membatasi konselor
yang terkait dengan aktivitas di luar program, 3 Menambah
aktivitas baru,
4 Memperbesar
keberadaan aktivitas. Gysbers dan Henderson 2006.
Evaluasi program sangat dibutuhkan terutama dalam memaparkan secara sistematis dan detail,
untuk mengetahui sampai sejauh mana suatu program itu telah berjalan. Berikut ada empat faktor
pendorong atau kecenderungan yang menyebabkan evaluasi dibutuhkan.
1. Akuntabilitas, merujuk pada justifikasi untuk
pencapaian hasil yang realistis suatu program. 2.
Pelaporan perihal dana. Jika suatu program akan dipertanggungjawabkan, tentu dibutuhkan rincian
secara detail
penggunaan dananya
secara transparan.
3. Kegiatan untuk mengetahui sampai sejauh mana
performa dan hasil kerja yang sedang atau telah
34 dilakukan baik dalam tahap proses, hasil, dan
dampak. 4.
Pengambilan keputusan
suatu program
pendidikan. Untuk memutuskan apakah program dapat
terus dilaksanakan,
direvisi dan
dikembangkan, atau dihentikan. Roswati, 2008. Keberadaan evaluasi proses yang dilakukan
oleh guru BK sesungguhnya memberikan jaminan bahwa pelaksanaan program education expo secara
berkelanjutan mengalami perbaikan terus-menerus. Usaha perbaikan di dalamnya terdapat identifikasi
kelebihan, kelemahan, hambatan tersebut tentunya dapat dilakukan apabila guru BK memiliki cukup
informasi data berkenaan dengan kelebihan dan kelemahan program yang dilakukan.
b. Prosedur Pelaksanaan Evaluasi Pada Aspek Proses Menurut
Badrujaman 2011,
prosedur melaksanakan evaluasi pada aspek proses ini
meliputi:
1 Menentukan tujuan evaluasi yaitu untuk
menggambarkan analisis masalah yang berkaitan dengan komponen proses, meliputi: kesesuaian
antara perencanaan
program dengan
pelaksanaan. 2 Menentukan kriteria evaluasi yaitu terlaksananya program sesuai dengan
waktu yang direncanakan, kepuasan siswa dengan materi yang disampaikan, ketertarikan
siswa dan pengunjung lain terhadap media yang digunakan, keterlibatan siswa dalam kegiatan,
pemahaman
siswa terhadap
materi yang
disampaikan. 3 Memilih desain evaluasi. Dari kriteria yang telah ditetapkan, dilakukan survey,
disesuaikan dengan hasil yang didapat, sehingga
35
diketahui terdapat kelebihan dan kelemahan dari program kegiatan yang diselenggarakan. Jika
terdapat kelemahan atau adanya hambatan, maka bisa dilakukan perbaikanperubahan. 4
Menyusun tabel perencanaan evaluasi agar mempermudah
memahaminya. Tabel
perencanaan evauasi terdiri atas komponen proses, kemudian bisa dijabarkan indikator-
indikatornya, sumber
data serta
teknik pengumpulan
datanya. 5
Menentukan instrumen
evaluasi tergantung
dari jenis
penelitiannya. Instrumen evaluasi pada aspek proses dapat berpedoman pada observasi, studi
dokumen, wawancara, angket. 6 Menentukan teknik analisa data tergantung dari jenis
penelitian yang dipakai. Untuk capaian materi program, tanggapan siswa terhadap materi,
metode, serta media, data analisis dengan menggunakan statistik deskriptif untuk melihat
persentase. Sedangkan untuk keterlaksanaan program dan waktu pelaksanaan, data dianalisis
dengan analisa kualitatif.
c. Menyusun Laporan Evaluasi Program Education Expo Pada Aspek Proses
Badrujaman 2011,
evaluasi proses
merupakan evaluasi
yang dilakukan
untuk mengetahui apakah pelaksanaan program sudah
sesuai dengan perencanaan, sehingga evaluasi diarahkan untuk mengumpulkan data mengenai
pelaksanaan program tersebut. Dari pernyataan Badrujaman 2011 dapat diinterpretasikan bahwa
evaluasi proses
program education
expo dilaksanakan
untuk mengetahui
apakah dari
pelaksanaan program education expo sudah sesuai dengan
perencanaan yang
telah dibuat
dan dilakukan pengumpulan data pelaksanaan program
36 education expo. Evaluasi program pada aspek proses
menggunakan beberapa alat pengumpul data, yaitu: catatan guru bimbingan konseling, pedoman
observasi, angket tanggapan, serta tes. Dari hasil pengumpulan
data kemudian
dikelompokkan berdasarkan
kategori yang
telah ditetapkan
sebelumnya. Setelah melakukan evaluasi proses, langkah berikutnya adalah menyusun laporan.
Laporan evaluasi proses program education expo harus memuat keputusan yang diambil oleh guru
BK berkenaan dengan kegiatan program yang dilaksanakan sekolah.
2.1.8. Evaluasi Hasil Program Untuk Program untuk Education Expo