Instrumen Keuangan Derivatif Derivative Financial Instrument

202 Laporan Tahunan 2011 PT Smartfren Telecom Tbk PT SMARTFREN TELECOM Tbk Dahulu PT Mobile-8 Telecom Tbk Dan Anak Perusahaan Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut PT SMARTFREN TELECOM Tbk Formerly PT Mobile-8 Telecom Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended - 134 - 47. Instrumen Keuangan Derivatif 47. Derivative Financial Instrument Pada tanggal 8 Agustus 2007, Perusahaan menerima draft perjanjian swap dengan Lehman Brothers Special Financing LBSF yang berlaku efektif tanggal 15 Agustus 2007 sampai dengan 1 Maret 2013 untuk mengelola risiko pergerakan tingkat bunga dengan nilai nosional sebesar US 100 juta. On August 8, 2007, the Company received draft swap agreement with Lehman Brothers Special Financing LBSF effective August 15, 2007 until March 1, 2013 with a notional amount of US 100 million to manage the exposure to interest rate movement. Berdasarkan draft perjanjian tersebut Perusahaan membayar tingkat bunga tetap sebesar 10,45 per tahun secara enam bulanan dan menerima tingkat bunga floating maksimum 11,25 dikalikan dengan Range Accrual per tahun sebagaimana didefinisikan dalam perjanjian swap. Based on the draft agreement, the Company will pay fixed interest rate of 10.45 per annum semi-annually and will receive floating interest rate maximum of 11.25 multiplied by Range Accrual as defined in the swap agreement per annum. Pada tanggal 15 September 2008, Lehman Brothers Holding Inc, yang merupakan holding dari LBSF mengajukan permohonan kepailitan di Amerika Serikat. On September 15, 2008, Lehman Brothers Holding Inc, the holding company of LBSF filed for bankruptcy in USA. Pada tanggal 29 Juni 2009, Perusahaan menerima surat dari LBSF tertanggal 18 Juni 2009, yang menyatakan bahwa pihak LBSF secara sepihak melakukan early termination atas transaksi ini per tanggal 7 April 2009 dan menyatakan bahwa terdapat jumlah yang harus dibayar Perusahaan kepada LBSF sebesar US 2.560.472 untuk pengakhiran transaksi Termination Fee. On June 29, 2009, the Company received a letter from LBSF dated June 18, 2009, stating that LBSF had determined April 7, 2009 as the Early Termination Date for such agreement, and for such termination the Company is required to pay a Termination Fee amounting to US 2,560,472. Atas surat ini, Perusahaan telah mengirimkan surat kepada LBSF pada tanggal 3 Juli 2009 untuk menanyakan dasar perhitungan jumlah yang harus dibayarkan tersebut, dan menegaskan bahwa Perusahaan tidak pada posisi untuk menindaklanjuti isi surat tersebut lebih lanjut sampai Perusahaan mempelajari seluruh informasi yang relevan termasuk perhitungan jumlah yang harus dibayarkan tersebut. Untuk tujuan pelaporan keuangan, Perusahaan sudah mencatat biaya pengakhiran transaksi tersebut namun saat ini sedang dalam proses negosiasi untuk pengurangan jumlah yang akan disetujui. In response, the Company has replied to LBSF on July 3, 2009 requiring information on how the Termination Fee was calculated, and the Company stated that it is in no position to comment on the termination fee until the Company assess all the relevant information including the calculation of the Termination fee. For the reporting purpose the Company already accrued the aforementioned termination fee but currently still negotiating for the reduction of amount to be settled. Selanjutnya, perusahaan menerima surat dari LBSF tertanggal 23 Februari 2010, yang menyatakan bahwa jumlah yang harus dibayar Perusahaan kepada LBSF menjadi US 5.416.997. Penambahan tagihan LBSF tersebut berdasarkan kewajiban yang harus dibayar Perusahaan kepada LBSF ditambah dengan bunganya. Furthermore, the Company received a letter from LBSF dated February 23, 2010, stating that LBSF has further requested for settlement demand of US 5,416,997. LBSF’s additional claim was based on certain default in payment of interest. 203 Annual Report 2011 PT Smartfren Telecom Tbk PT SMARTFREN TELECOM Tbk Dahulu PT Mobile-8 Telecom Tbk Dan Anak Perusahaan Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut PT SMARTFREN TELECOM Tbk Formerly PT Mobile-8 Telecom Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended - 135 - Perusahaan mendaftarkan gugatan Perbuatan Melawan Hukum kepada LBSF di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, tanggal 26 Mei 2010, berkaitan dengan adanya kelalaian LBSF untuk menyelesaikan pembahasan dan penandatanganan ISDA Agreement International Swap and Derivatives Association, INC. Perusahaan telah memenangkan gugatan tersebut pada persidangan tanggal 3 November 2010. Pada tahun 2011, tidak ada upaya hukum yang dilakukan oleh LBSF sehingga manajemen memutuskan untuk menghapus utang kepada LBSF sebesar Rp 46.602.420.890 yang dicatat sebagai “Lain-lain bersih” dalam laporan rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011. A civil lawsuit has been filed by the Company at Central Jakarta Court of Justice against LBSF with regard to LBSF negligence to finalize and execute ISDA Agreement International Swap and Derivatives Association, INC dated May 26, 2010. The Company has won the lawsuit at hearing held on November 3, 2010. In 2011, no legal action has been raised by LBSF against the Company, thus, management decided to reverse the payable to LSBF amounting to Rp 46,602,420,890, which is recorded as “Others - net” in the 2011 consolidated statements of comprehensive loss. Kerugian atas perjanjian tersebut diakui dalam laporan rugi komprehensif yang terdiri dari biaya terminasi masing-masing sebesar nihil dan Rp 25.945.812.034 pada 2011 dan 2010. Losses on these contracts recognized in the consolidated statements of comprehensive loss consist of termination fees amounting to nil and Rp 25,945,812,034 in 2011 and 2010, respectively. 48. Litigasi Kontinjensi 48. Legal Matters and Contingencies