117
Annual Report 2011 PT Smartfren Telecom Tbk
PT SMARTFREN TELECOM Tbk Dahulu PT Mobile-8 Telecom Tbk
Dan Anak Perusahaan Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT SMARTFREN TELECOM Tbk Formerly PT Mobile-8 Telecom Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
- 49 -
n. Biaya Emisi Saham
n. Stock Issuance Costs
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor
dan tidak diamortisasi. Stock issuance costs are deducted from
additional paid-up capital portion of the related procceds from issuance of shares
and are not amortized.
o. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
o. Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan anak perusahaan menilai
apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka
Perusahaan dan anak perusahaan membuat estimasi formal jumlah
terpulihkan aset tersebut. The Company and its subsidiaries assess
at each annual reporting period whether there is an indication that
an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual
impairment testing for an asset is required, the Company and its subsidiaries make an
estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih
tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai
pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang
sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset
lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan
mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi
sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laporan rugi
komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai
pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian
pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai
wajar dikurangi biaya untuk menjual transaksi pasar kini juga diperhitungkan jika
tersedia. An asset’s recoverable amount is the
higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and
is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash
inflows that are largely independent of those from other assets or Company and
its subsidiariess of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its
recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to
its recoverable amount. Impairment losses are recognized in the consolidated
statement of comprehensive loss as “impairment losses”. In assessing the value
in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using
a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of
money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell,
recent market transactions are taken into account, if available.
Jika terdapat transaksi tersebut, Perusahaan dan anak perusahaan
menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset.
Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai
wajar yang tersedia. If no such transactions can be identified, an
appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets.
These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair
value indicators.
Kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset
yang diturunkan nilainya. Impairment losses are recognized in the
consolidated statement of comprehensive loss under expense categories that are
consistent with the functions of the impaired assets.
118
Laporan Tahunan 2011 PT Smartfren Telecom Tbk
PT SMARTFREN TELECOM Tbk Dahulu PT Mobile-8 Telecom Tbk
Dan Anak Perusahaan Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT SMARTFREN TELECOM Tbk Formerly PT Mobile-8 Telecom Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended
- 50 - Penelaahan dilakukan pada akhir setiap
periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang
telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah
menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi
jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode
sebelumnya selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi
yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi
penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah
terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak
melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan,
seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada
tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset
tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset
yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa
umur manfaatnya. An assessment is made at each annual
reporting period as to whether there is any indication that previously recognized
impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have
decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A
previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed
only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s
recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is
the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The
reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its
recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been
determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the
asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the
consolidated statement of comprehensive loss. After such a reversal, the depreciation
charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s
revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its
remaining useful life.
Efektif 1 Januari 2011, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan ketika
terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai.
Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap
UPK atau kelompok UPK dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang
dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill
tidak dapat dibalik pada periode berikutnya. Sebelum 1 Januari 2011, goodwill
diamortisasi selama duapuluh 20 tahun. Effective January 1, 2011, goodwill is
tested for impairment annually and when circumstances indicate that the carrying
value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the
recoverable amount of each CGU or group of CGUs to which the goodwill relates.
Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an
impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be
reversed in future periods. Prior to January 1, 2011, goodwill is amortized over a period
of twenty 20 years.
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban