174
35,5
17,5 14,6
19,2 12,2
10,7 5
10 15
20 25
30 35
40
Penolong persalinan
Dana persalinan
Kendaraan ambulans
desa Metode
KB Donor
Darah Isian
Lengkap 5 Komponen
Kelengkapan
Gambar 3.12.12 Proporsi kelahiran menurut kepemilikan buku KIA dan isian 5 Komponen P4K berdasarkan hasil
observasi lembar Amanat Persalinan dari yang dapat menunjukkan Buku KIA, Indonesia 2013 Hasil analisis menunjukkan bahwa 80,8 persen mempunyai buku KIA, namun yang bisa
menunjukkan hanya 40,4 persen. Variasi kepemilikan buku KIA dan bisa menunjukkan buku KIA menurut provinsi antara cakupan terendah di Papua Barat 14,8 dan tertinggi di DI Yogyakarta
63,5. Gambar 3.12.12 menunjukkan hasil observasi buku KIA terhadap 5 komponen P4K menunjukkan
bahwa isian penolong persalinan sebesar 35,4 persen, dana persalinan sebesar 17,3 persen, kendaraanambulans desa sebesar 14,4 persen, metode KB pasca salin sebesar 19,2 persen
dan 12,1 persen untuk isian sumbangan darah. Kelengkapan isian pada semua komponen sebesar 10,7 persen dan 64,0 persen tidak ada isian. Kepemilikan buku KIA dan isian 5
komponen hasil observasi menurut provinsi dan karakteristik dapat dilihat pada Tabel 3.12.22 dan 3.12.23 buku Riskesdas 2013 dalam Angka.
e. Metode persalinan
Masa bersalin merupakan periode kritis bagi seorang ibu hamil. Masalah komplikasi atau adanya faktor penyulit menjadi faktor risiko terjadinya kematian ibu sehingga perlu dilakukan tindakan
medis sebagai upaya untuk menyelamatkan ibu dan anak. Di Indonesia, bedah sesar hanya dilakukan atas dasar indikasi medis tertentu dan kehamilan
dengan komplikasi Depkes, 2001c. Pada Riskesdas 2013 menanyakan proses persalinan yang dialami. Gambar 3.12.13 menyajikan proporsi persalinan dengan bedah sesar menurut provinsi
dan Gambar 3.12.14 menurut karakteristik. Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan kelahiran bedah sesar sebesar 9,8 persen dengan proporsi tertinggi di DKI Jakarta 19,9 dan terendah di
Sulawesi Tenggara 3,3 dan secara umum pola persalinan melalui bedah sesar menurut karakteristik menunjukkan proporsi tertinggi pada kuintil indeks kepemilikan teratas 18,9,
tinggal di perkotaan 13,8, pekerjaan sebagai pegawai 20,9 dan pendidikan tinggilulus PT 25,1. Proporsi metoda persalinan menurut provinsi dan karakteristik secara lengkap dapat
dilihat dalam buku Riskesdas 2013 dalam Angka.
19,2 40,4
40,4
Tidak memiliki Buku KIA Memiliki Buku KIA-tidak bisa menunjuk kan
Memiliki Buku KIA-menunjukkan buku KIA
175
Gambar 3.12.13 Proporsi persalinan sesar dari kelahiran periode 1 Januari 2010 sampai saat wawancara menurut
provinsi, Indonesia 2013
Gambar 3.12.14 Proporsi persalinan sesar dari kelahiran periode 1 Januari 2010 sampai saat wawancara menurut
karakteristik, Indonesia 2013
3,3 9,8
19,9
0,0 5,0
10,0 15,0
20,0 25,0
Su ltr
a Pa
ba r
Ka lb
ar N
TT Mal
uk u
La mpu
ng Su
lb ar
N TB
Be ng
ku lu
Su m
se l
Pa pu
a Ka
lte ng
Mal uk
u U
ta ra
Ja mbi
Ka ltim
Su ls
el Ja
ba r
Su lte
ng Ka
ls el
R iau
Su lu
t Ac
eh Ba
be l
IN D
ON ES
IA Ja
te ng
Ba nt
en Ja
tim Su
m ut
Su m
ba r
Go ro
nt alo DI
Y Ba
li Ke
p. R
iau DK I
25,1 20,9
13,8 18,9
0,0 10,0
20,0 30,0
Tidak sekolah Tidak Tamat SD
Tamat SD Tamat SLTP
Tamat SLTA Tamat D1-D3PT
Tidak berkerja Pegawai
Wiraswasta PetaniNelayanBuruh
Lainnya Perkotaan
Perdesaan Terbawah
Menengah bawah Menengah
Menengah atas Teratas
P en
didikan P
eke rjaan
T em
pa t
T ingg
al K
uint il Inde
ks K
ep em
ili kan
176
f. Penolong persalinan