110
7.2.3.2.1. Perekayasa
menyusun DUPAK
beserta lampiran-lampirannya,
kemudian mengajukan kepada atasan langsung paling kurang Pejabat Tinggi Pratama
7.2.3.2.2. Tim Penilai InstansiTim Penilai Unit Kerja Tim Penilai Provinsi Tim
Penilai KabupatenKota melakukan pemeriksaan dan penilaian; 7.2.3.2.3.
Hasil penilaian beserta lampiran-lampirannya dikirim kepada Kepala BPPT selaku Kepala Instansi Pembina oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian Instansi yang bersangkutan Pejabat Tinggi Pratama untuk dinilai Tim Penilai Pusat.
7.2.3.2.4. Tim Penilai Pusat menilai semua bukti kegiatan, kemudian mengisi
hasil penilaiannya pada DUPAK; 7.2.3.2.5.
Instansi Pembina menerbitkan PAK yang ditandatangani oleh Kepala BPPT.
7.2.4. Pejabat yang berhak mengajukan DUPAK.
Sesuai Peraturan Menpan Nomor: PER219M.PAN72008, Pejabat yang berhak mengajukan DUPAK diatur sebagai berikut:
7.2.4.1. Pejabat Pembina Kepegawaian setingkat Pejabat Tinggi Madya atau
paling rendah Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan instansi masing-masing kepada Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi untuk penetapan angka kredit bagi Perekayasa Ahli Madya – IVb, sampai dengan Perekayasa Ahli Utama – IVe;
7.2.4.2. Pejabat Pembina Kepegawaian atau Pimpinan Unit Kerja yang
terkait paling rendah Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi kepada
pejabat yang
membidangi kepegawaian paling rendah Pejabat Tinggi Pratama untuk penetapan angka kredit Perekayasa Ahli Pertama – IIIa,
sampai dengan Perekayasa Ahli Madya – IVa;
7.2.4.3. Pejabat Pembina Kepegawaian atau Pimpinan Unit Kerja paling
rendah pejabat Administrator di lingkungan masing-masing instansi kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat, untuk penetapan
angka kredit Perekayasa A h l i Pertama, - IIIa sampai dengan Perekayasa Ahli Madya, - IVa yang bekerja di lingkungan Instansi
Pusat;
7.2.4.4. Pejabat Pembina Kepegawaian atau Pimpinan Unit Kerja setingkat
pejabat Administrator atau paling rendah Pejabat Pengawas, kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Provinsi untuk penetapan angka
kredit Perekayasa Ahli Pertama, - IIIa sampai dengan Perekayasa Ahli Madya, - IVa yang bekerja di lingkungan Provinsi;
7.2.4.5. Pejabat Pembina Kepegawaian atau Pimpinan Unit Kerja pejabat
Administrator atau paling rendah Pejabat Pengawas, kepada Pejabat Pembina Kepegawaian KabupatenKota untuk penetapan angka
111
kredit Perekayasa Ahli Pertama, - IIIa sampai dengan Perekayasa Ahli Madya, - IVa yang bekerja di lingkungan KabupatenKota.
7.2.5. Lampiran-lampiran DUPAK.
DUPAK yang telah diisi dengan bobot angka kredit dari masing- masing
butir kegiatan yang
dikerjakan pejabat
Fungsional Perekayasa
yang bersangkutan
dilengkapi dengan
lampiran- lampiran sebagai berikut :
7.2.5.1. Surat
pernyataan melakukan
kegiatan kerekayasaan,
surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan profesi, surat
pernyataan melakukan kegiatan yang menunjang pelaksanaan tugas
kerekayasaan dan
surat pernyataan
telah mengikuti
pendidikan dan pelatihan kerekayasaan sebagaimana dimaksud pada lampiran VII, VIII, IX, dan X;
7.2.5.2. Surat Keputusan
Organisasi Fungsional
KerekayasaanSurat Keputusan Personil atau ekuivalensinya terkait dengan posisi
personil di Organisasi Fungsional yang ditanda tangani oleh Kepala unit kerjaatasan langsung paling kurang pejabat Administrator;
7.2.5.3. Program Manual yang di dalamnya mencakup antara lain sistem
pelaporan dan jadwal rencana pelaksanaan time schedule; 7.2.5.4.
Bukti fisik hasil kegiatan yang dilakukan seperti: ijazahsertifikat, karya tuliskarya ilmiah dan bukti fisik kegiatan kerekayasaan seperti
lembar kerja, lembar instruksi, lembar keputusan, technical note, technical report dll;
7.2.5.5. Foto copy penilaian prestasi kerja 2 dua tahun terakhir;
7.2.5.6. Foto copy SK PNS khusus untuk pengangkatan pertama;
7.2.5.7. Foto copy SK Jabatan khusus untuk yang sudah diangkat ke dalam
jabatan Fungsional Perekayasa; 7.2.5.8.
Foto copy Kartu Pegawai Negeri Sipil Karpeg; 7.2.5.9.
Foto copy SK Pangkat Terakhir; 7.2.5.10.
Foto copy PAK terakhir 7.2.5.11.
Ijazah terakhir yang dilegalisasi untuk pengangkatan pertama kali atau bagi yang diangkat kembali setelah tugas belajar.
7.3. Penetapan Angka Kredit PAK
7.3.1. Pengertian
PAK adalah formulir yang memuat status angka kredit bagi pejabat Fungsional Perekayasa untuk dapat dipergunakan sebagai bahan
kenaikan pangkatjabatan contoh formulir PAK lihat lampiran XI.
7.3.2. Pengisian PAK.
Pengisian PAK dilakukan dengan cara sebagai berikut di bawah ini: 7.3.2.1.
Nomor diisi sesuai Kode Penomoran PAK di Instansi Penilai; 7.3.2.2.
Instansi diisi Nama Instansi Pengusul;