BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Singkat Objek Penelitian
Populasi penelitian ini terdiri dari perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan kriteria pemilihan
sampel, yaitu purposive sampling maka diperoleh sampel sebanyak 19 perusahaan dari 36 perusahaan populasi yang ada, dengan uraian sebagai berikut:
Tabel 4.1 Gambaran Perusahaan Penelitian
No. Keterangan
Jumlah Perusahaan 1.
Total perusahaan yang menjadi populasi 36 Perusahaan
2. Perusahaan yang telah listing di Bursa efek
Indonesia 36 Perusahaan
3. Perusahaan yang mengubah kebijakan
perusahaan selama periode penelitian 7 Perusahaan
4. Perusahaan yang tidak konsisten menerapkan
1 metode persediaan 10 Perusahaan
5. Perusahaan yang memenuhi kriteria menjadi
sampel 19 Perusahaan
Sumber: diolah oleh penulis, 2014
Jumlah sampel yang diperoleh dari polulasi yang ada sebanyak 19 perusahaan yang terdri dari 2 kelompok, yaitu perusahaan yang menggunakan
metode rata-rata dan metode FIFO. Jumlah dari pembagian perusahaan berdasarkan 2 kelompok tersebut terdiri dari:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Persentase Jumlah Pemakaian Metode Persediaan
No. Metode
Jumlah Persentase
1. Rata-rata
15 78,9
2. FIFO
4 21,1
Jumlah 19
100 Sumber: Diolah oleh peneliti, 2014
Dari table tersebut terlihat bahwa dari 19 perusahaan yang menjadi sampel terdapat 15 perusahaan memilih menggunakan metode rata-rata atau sebesar
78,9 dan 4 perusahaan memilih metode FIFO atau sebesar 21,1, sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang menggunakan metode rata di
Indonesia lebih besar dari penggunaan metode FIFO, hal ini mendukung peneltian Salma Taqwa 2001.
4.2. Analisis Hasil Penelitian 4.2.1. Statistik Deskriptif
Analisis Statistik deskriptif untuk menjelaskan karakteristik sampel terutama mencakup nilai rata-rata mean, nilai minimum dan maksimum,
serta standar deviasi dari ukuran perusahaan, rasio lancar, financial leverage, intensitas persediaan, variabilitas persediaan, variabilitas harga pokok
penjualan, variabilitias laba dan estimasi penghematan pajak sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Statistik Deskriptif
UP RL
FL IP
VP VHPP
VL EP
Metode Rata-rata
Minimum 25.61
0.52 0.0013
1.33 0.18
0.12 0.07
0.32 Maximum
31.02 999.58
5.30 34.61
0.61 0.54
1.28 2.61
Mean 28.126
18.16 0.301
6.567 0.316
0.278 0.381
0.658 Std.
Deviation 1.2739
115.73614 0.74136 7.08810
0.14035 0.12595
0.28284 0.29303
Metode FIFO
Minimum 26.29
0.88 0.200
076 0.22
0.10 0.17
0.12 Maximum
30.12 6.86
51.51 11.53
0.50 0.38
0.42 0.82
Mean 27.649
3.8420 4.3415
4.3040 0.4025
0.2350 0.3125
0.5000 Std.
Deviation 1.3897
1.75140 12.0279
2.866 0.11525
0.12085 0.09358
0.23206
Sumber: Output SPSS Statistik Desktiptif Hasil perhitungan dari variabel ukuran perusahaan ditransformasikan
menggunakan Ln. Hal ini dilakukan karena nilai variabel ukuran perusahaan terlalu besar jika dibandingkan variabel rasio lancar, financial leverage,
intensitas persediaan, variabilitas persediaan, variabilitas harga pokok penjualan, variabilitias laba dan estimasi pajak.
Tabel 4.3 diketahui bahwa nilai mean, maksimal, minimal dan standar deviasi untuk ukuran perusahaan, rasio lancar, financial leverage, intensitas
persediaan, variabilitas persediaan, variabilitas harga pokok penjualan, variabilitias laba dan estimasi pajak antara perusahaan yang menggunakan
metode persediaan FIFO berbeda dengan yang menggunakan metode rata- rata. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Variabel ukuran perusahaan dimana mean untuk perusahaan yang menggunakan metode rata-rata adalah 28.126. Sedangkan mean
untuk perusahaan yang menggunakan metode FIFO adalah 27.649. Hal ini menunjukkan bahwa nilai mean ukuran perusahaan yang
menggunakan metode FIFO lebih kecil dari perusahaan yang menggunakan metode rata-rata.
2. Variabel rasio lancar dimana mean untuk perusahaan yang menggunakan rata-rata adalah 18.1653. Sedangkan mean untuk
perusahaan yang menggunakan metode FIFO adalah 3.8420. Hal ini menunjukkan bahwa nilai mean rasio lancar yang menggunakan
metode FIFO lebih kecil dari perusahaan yang menggunakan metode rata-rata.
3. Variabel financial leverage dimana mean untuk perusahaan yang menggunakan metode rata-rata adalah 0.301. Sedangkan mean untuk
perusahaan yang menggunakan metode FIFO adalah 4.3415. Hal ini menunjukkan bahwa nilai mean financial leverage yang
menggunakan metode FIFO lebih besar dari perusahaan yang menggunakan metode rata-rata.
4. Variabel intensitas persediaan dimana mean untuk perusahaan yang menggunakan metode rata-rata adalah 6.567. Sedangkan mean untuk
perusahaan yang menggunakan metode FIFO adalah 4.3040. Hal ini menunjukkan bahwa nilai mean intensitas persediaan yang
Universitas Sumatera Utara
menggunakan metode FIFO lebih kecil dari perusahaan yang menggunakan metode rata-rata.
5. Variabel variabilitas persediaan dimana mean untuk perusahaan yang menggunakan metode rata-rata adalah 0.3167. Sedangkan mean
untuk perusahaan yang menggunakan metode FIFO adalah 0.4025. Hal ini menunjukkan bahwa nilai mean variabilitas persediaan yang
menggunakan metode FIFO lebih besar dari perusahaan yang menggunakan metode rata-rata.
6. Variabel variabilitas harga pokok penjualan dimana mean untuk perusahaan yang menggunakan metode rata-rata adalah 0.2787.
Sedangkan mean untuk perusahaan yang menggunakan metode FIFO adalah 0.2350. Hal ini menunjukkan bahwa nilai mean variabilitas
harga pokok penjualan yang menggunakan metode FIFO lebih kecil dari perusahaan yang menggunakan metode rata-rata.
7. Variabel variabilitas laba akuntansi penjualan dimana mean untuk perusahaan yang menggunakan metode rata-rata adalah 0.3813.
Sedangkan mean untuk perusahaan yang menggunakan metode FIFO adalah 0.3125. Hal ini menunjukkan bahwa nilai mean variabilitas
laba akuntansi yang menggunakan metode FIFO lebih kecil dari perusahaan yang menggunakan metode rata-rata.
8. Variabel estimasi pajak dimana mean untuk perusahaan yang menggunakan metode rata-rata adalah 0.6573. Sedangkan mean
Universitas Sumatera Utara
untuk perusahaan yang menggunakan metode FIFO adalah 0.5000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai mean estimasi pajak yang
menggunakan metode FIFO lebih kecil dari perusahaan yang menggunakan metode rata-rata.
Tabel 4.4 Struktur Kepemilikan
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Berdasarkan tabel 4.4 dapat dideskripsikan bahwa variabel sturktur
kepemilikan merupakan variabel nominal yang menggunakan variabel dummy. Dimana manajer memiliki saham pada perusahaan diberi kode “1”
sedangkan manajer yang memiliki saham pada perusahaan diberi kode “0”. Data yang diolah bersifat valid karena seluruhnya telah diproses. Manajer
yang memiliki saham pada perusahaan sebanyak 8 perusahaan atau sebesar 42,1 dari total keseluruhan data, sedangkan manajer yang tidak memiliki
saham pada perusahaan sebanyak 11 perusahaan atau 57,9 dari total keseluruhan data.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid
Tidak Memiliki 11
57.9 57.9
57.9 Memiliki
8 42.1
42.1 100.0
Total 19
100.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
4.2.2. Pengujian Regresi Logistik
Pada penelitian ini untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, maka perlu dilakukan analisis
regresi logistic. Menggunakan regresi logistic karena penelitian ini meneliti pengaruh ukuran perusahaan, rasio lancar, financial leverage, intensitas
persediaan, variabilitas persediaan, variabilitas harga pokok penjualan, variabilitias laba dan estimasi pajak terhadap pemilihan metode akuntansi
persediaan variabel dependen, dimana metode akuntansi persediaan berskala nominal dengan pilhan metode rata-rata 1 dan metode FIFO 0.
a. Menilai Metode Fit datau Keseluruhan Model Overall Model Fit
Statistik yang digunakan adalah berdasarkan dengan membandingkan antara -2 log Likelihood -2LL pada awal block number = 0 dengan untuk
model dengan konstansta saja dengan nilai -2 Log Likelihood pada block number = 1 untuk model dengan konstanta dan variabel independen.
Apabila terjadi penurunan, maka model ini menunjukkan model regresi yang baik. Model dari statistik -2LogL dapat digambarkan melalui table 4.7
berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Gambaran Jumlah Kasus Penelitian
Case Processing Summary
Unweighted Cases
a
N Percent
Selected Cases Included in Analysis
95 100.0
Missing Cases .0
Total 95
100.0 Unselected Cases
.0 Total
95 100.0
a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.
Sumber: Hasil Olahan SPSS 2014 Berdasarkan table 4.5 dapat diketahui bahwa jmlah seluruh kasus yang
diolah dalam penelitian ini adalah 95, namun setelah dilakukan uji kelayakan model, kasus dapat dianalisis sebesar 95 kasus atau sebesar 100
dan tidak adanya data yang eror.
Tabel 4.6 Variabel Dependen
Sumber: Hasil Olahan SPSS, 2014 Tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai yang diberikan untuk variabel
depnden dimana variabel ini adalah variabel yang menggunakan variabel dummy yaitu 1 dan 0.
Dependent Variable Encoding
Original Value Internal Value
FIFO Rata-rata
1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Nilai -2LogL untuk Model yang Hanya
Memasukkan Konstanta
Block 0: Beginning Block
Iteration History
a,b,c