Tabel 4.7 Nilai -2LogL untuk Model yang Hanya
Memasukkan Konstanta
Block 0: Beginning Block
Iteration History
a,b,c
Iteration -2 Log likelihood
Coefficients Constant
Step 0 1
98.221 1.158
2 97.785
1.315 3
97.784 1.322
4 97.784
1.322 a. Constant is included in the model.
b. Initial -2 Log Likelihood: 97.784 c. Estimation terminated at iteration number 4
because parameter estimates changed by less than .001.
Sumber: Hasil Olahan SPSS
Tabel 4.8 Nilai -2LogL untuk model dengan Konstanta
dan Variabel Bebas
Block 1: Method = Enter
Model Summary
Step -2 Log likelihood
Cox Snell R Square
Nagelkerke R Square
1 61.677
a
.316 .492
a. Estimation terminated at iteration number 10 because parameter estimates changed by less than .001.
Sumber: Hasil Olahan SPSS. Tabel 4.7 dan tabel 4.8 menunjukkan hasil pengujian -2 log lilehood.
Pengujian ini terdiri dari dua tahap yaitu tahap 0 dan variabel independen tidak dimasukan ke dalam model regresi dan tahap 1 variabel independen
Universitas Sumatera Utara
dimasukkan ke dalam model regresi. Hasil yang baik apabila terdapat penurunan pada nilai -2 log likehood dari tahap 0 ke tahap 1. Hasil -2 log
likehood untuk tabel 4.7 sebesar 97.48 dan pada tabel 4.8 sebesar 61.67 . Hal ini berarti terjadi penurunan nilai pada -2 log likehood mengindikasikan
bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data. Jadi dapat ditarik kesimpulan setiap penambahan variabel independen yaitu ukuran
perusahaan, rasio lancar, financial leverage, intensitas persediaan, struktur kepemilikan, variabilitas persediaan, variabilitas harga pokok penjualan,
variabilitas laba dan estimasi penghematan pajak kedalam penelitian akan memperbaiki model penelitian ini.
b. Menilai Kelayakan Model Regresi
Untuk melihat apakah data sesuai dengan model sehingga model dapat dikatakan fit, maka diperlukan suatu uji yaitu dengan menggunakan uji
Hosmer and Lemeshow goodness of fit test statistic, melalui kriteria sebagai berikut:
1. Jika nilai signifikansi Hosmer and Lemeshow ≤ 0,05, artinya
ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga goodness fit model tidak baik karena
model tidak dapat memperbaiki nilai observasinya. 2. Jika nilai signifikansi Hosmer and Lemeshow 0,05, artinya
model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena fit dengan data
observasinya. Uji tersebut dapat digambarkan melalui tabel 4.9
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 Nilai Statistics Hosmer and lemeshow’s
Goodnessof Fit Test
Hosmer and Lemeshow Test
Step Chi-square
df Sig.
1 7.576
8 .476
Sumber: Hasil Olahan SPSS Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, maka telah diperoleh nilai
signifikansi Nilai Statistics Hosmer and lemeshow’s Goodnessof Fit Test sebesar 0.476 yang nilainya diatas 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa
tidak terdapat perbedaan yang nyata antara model dengan data. Hal ini juga diartikan bahwa model mampu memprediksi nilai observasinya atau model
dapat diterima karena cocok dengan data observasinya.
c. Pengujian Hipotesis Regresi Logistik