Tabel 4.9 Nilai Statistics Hosmer and lemeshow’s
Goodnessof Fit Test
Hosmer and Lemeshow Test
Step Chi-square
df Sig.
1 7.576
8 .476
Sumber: Hasil Olahan SPSS Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, maka telah diperoleh nilai
signifikansi Nilai Statistics Hosmer and lemeshow’s Goodnessof Fit Test sebesar 0.476 yang nilainya diatas 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa
tidak terdapat perbedaan yang nyata antara model dengan data. Hal ini juga diartikan bahwa model mampu memprediksi nilai observasinya atau model
dapat diterima karena cocok dengan data observasinya.
c. Pengujian Hipotesis Regresi Logistik
Pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi logistic dilakukan dengan memasukkan seluruh variabel ukuran perusahaan, rasio lancar,
financial leverage, intensitas persediaan, variabilitas persediaan, variabilitas harga pokok penjualan, variabilitias laba dan estimasi pajak. Pengujian ini
bertujuan untuk melihat pengaruh ukuran perusahaan, rasio lancar, financial leverage, intensitas persediaan, variabilitas persediaan, variabilitas harga
pokok penjualan, variabilitias laba dan estimasi pajak terhadap pemilihan metode persediaan. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metod
enter dengan tingkat signifikansi sebesar 5. Dasar pengambilan keputusannya adalah apabila nilai signifikansi 0.05 maka hipotesis ditolak
Universitas Sumatera Utara
sedangkan 0.05 maka hipotesis diterima. Hasil Pengujian dapat dilihat dibawah ini:
Tabel 4.10 Hasil Pengujian Regresi Logistik
Variables in the Equation
B S.E.
Wald df
Sig. ExpB
Step 1
a
UP -.214
.277 .600
1 .439
.807 RL
.002 .039
.004 1
.952 1.002
FL -1.823
1.349 1.827
1 .176
.161 IP
.148 .067
4.825 1
.028 1.159
SK1 -1.134
1.016 1.244
1 .265
.322 VP
-12.419 5.484
5.128 1
.024 .000
VHPP 1.941
4.201 .213
1 .644
6.964 VL
5.518 3.040
3.295 1
.069 249.181
EP 3.674
2.346 2.452
1 .117
39.414 Constant
7.916 8.093
.957 1
.328 2.741E3
a. Variables entered on step 1: UP, RL, FL, IP, SK, VP, VHPP, VL, EP.
Sumber: Hasil Olahan SPSS Hasil pengolahan data maka persamaan model logistic regresision
adalah sebagai berikut: Ln
=7,916 - 0,214Ln_UP + 0,002RL – 1.823FL + 0,148P – 1,134SK – 12,419 VP+ 1,941VHPP + 5,518VL+3,674EP +e
Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa hasil pengujian regresi logistik dengan melihat nilai signifikansi masing-masing variabel
independen. Untuk ukuran perusahaan diperoleh nilai koefisien negatif yaitu sebesar - 0,214 dan nilai signifikan sebesar 0,439. Nilai signifikan 0,439
lebih besar dari tingkat signifikansi 5. Artinya hipotesis berpengaruh
Universitas Sumatera Utara
negatif dan tidak memiliki pengaruh yang signifikan dalam pemilihan metode akuntansi persediaan.
Rasio lancar pada hasil pengujian regresi logistik menunjukkan bahwa nilai koefisiennya adalah positif yaitu sebesar 0,002 dan nilai signifikansi
sebesar 0,952. Nilai signifikan tersebut jauh lebih besar dari tingkat signifikansi 5. Artinya hipotesis berpengaruh positif namun menunjukkan
bahwa rasio lancar tidak memiliki pengaruh terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan.
Variabel financial leverage dengan menggunakan regresi logistik menunjukkan bahwa diperoleh nilai koefisiennya adalah negatif yaitu
sebesar -1,823 dan nilai signifikansi sebesar 0,176.Nilai signifikansi sebesar 0,176 lebih besar dari tingkat signifikansi 5. Artinya hipotesis berpengaruh
negatif dan bahwa financial leverage tidak berpengaruh terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan.
Variabel intensitas persediaan atau rasio perputaran persediaan pada hasil pengujian regresi logistik menunjukkan bahwa diperoleh nilai
koefisien positif sebesar 0,148 dan nilai signifikan sebesar 0,028. Nilai signifikannya lebih kecil dari tingkat signifikan 5. Artinya menunjukkan
bahwa hipotesis berpengaruh positif dan mengindikasikan bahwa variabel intensitas persediaan berpengaruh signifikan terhadap pemilihan metode
akuntansi persediaan. Pengujian regresi logistik menunjukkan bahwa variabel struktur
kepemilikan diperoleh nilai koefisien adalah negatif yaitu sebesar -1,134 dan
Universitas Sumatera Utara
nilai signifikansinya sebesar 0,265. Nilai signifikan yang diperoleh lebih besar dari tingkat signifikansi 5. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis
berpengaruh negatif dan struktur kepemilikan tidak berpengaruh terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan.
Variabilitas persediaan pada hasil pengujian regresi logistik menunjukkan bahwa diperoleh nilai koefisien negatif yaitu sebesar -12,419
dan nilai signifikan sebesar 0,024 . Nilai signifikan sebesar 0,024 lebih kecil dari tingkat signifikansi 5. Hal tersebut menunjukkan hipotesis
berpengaruh negatif dan variabilitas persediaan berpengaruh terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan.
Pengujian variabilitas harga pokok penjualan dengan menggunakan regresi logistik diperoleh nilai koefisiennya adalah positif yaitu 1,941 dan
nilai signifikan sebesar 0,644. Nilai tersebut jauh lebih besar dari tingkat signifikansi 5, dengan demikian hipotesis ditolak. Artinya hipotesis
menunjukkan berpengaruh secara positif dan variabilitas harga pokok penjualan tidak berpengaruh signifikan terhadap pemilihan metode
akuntansi persediaan. Variabilitas laba akuntansi pada hasil pengujian regresi logistik
menunjukkan nilai koefisiennya adalah positif sebesar 5,518 dan nilai signifikan sebesar 0.069. Hasil nilai signifikan tersebut lebih besar dari nilai
signifikansi 5 berarti hipotesis ditolak. Hipotesis mengindikasikan berpengaruh secara positif dan variabilitas laba akuntansi tidak berpengaruh
signifikan terhadap pemilihan metode akuntansi.
Universitas Sumatera Utara
Pengujian regresi logistik menunjukkan bahwa estimasi pajak diperoleh nilai koefisien adalah positif sebesar 3.674 dan nilai signifikannya adalah
sebesar 0,117. Nilai yang diperoleh jauh lebih besar dari tingkat signifikansi 5. Artinya hipotesis berpengaruh positif dan variabel estimasi pajak tidak
berpengaruh signifikan terhadap pemilihan metode akuntansi.
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian