maka perusahaan dapat menggunakan metode akuntansi persediaan yang menurunkan laba yaitu metode rata-rata agar dapat menghemat pajak.
2.6. Intensitas Persediaan
Perputaran persediaan adalah rasio antara harga pokok penjualan dengan rata- rata persedian, yang menunjukkan berapa kali dana yang tertanam dalam
persediaan tersebut berputar dalam satu tahun. Semakin besar perputaran persediaan berarti dana yang tertanam berputar lebih cepat sehingga menunjukkan
keadaan yang menguntungkan dan menunjukkan perusahaan tersebut efektif dan efisien dalam mengelola persediaannya Niswonger, 1999:379. Menurut Lee dan
Hsieh 1985 menyatakan bahwa perputaran persediaan yang tinggi mengindikasikan efisiensi manajemen persediaan. Pilihan metode akuntansi
persediaan yang digunakan oleh perusahaan, metode LIFO menghasilkan nilai persediaan akhir pada neraca yang lebih rendah dan harga pokok penjualan yang
lebih tinggi, yang berarti perusahaan dengan metode LIFO mempunyai inventory turn over yang lebih tinggi dan hari perputaran persediaan yang lebih rendah
dibandingkan perusahaan yang menggunakan metode FIFO. Sedangkan perusahaan yang menggunakan metode rata-rata akan menghasilkan perputaran
persediaan yang berada diantara kedua metode tersebut. Sedangkan apabila dibandingkan dengan metode rata-rata, perputaran persediaan dengan metode
FIFO akan lebih tinggi.
2.7. Struktur Kepemilikan
Struktur kepemilikan merupakan perbandingan persentase kepemilikan saham di suatu perusahaan. Kepemilikan saham di perusahaan dapat dibedakan
menjadi kepemilikan institusi atau perusahaan dan kepemilikan manajerial.
Universitas Sumatera Utara
Manajer merupakan pengelola perusahaan yang dipercayakan pemilik perusahaan. Menurut Taqwa 2001, pemilihan metode akuntansi persediaan antara manajer
dengan pemilik akan timbul konflik kepentingan. Masing-masing pihak berusaha memaksimalkan kesejahteraannya. Pemilik memilih metode rata-rata, manajer
akan memilih FIFO agar memperoleh laba yang besar sehingga kompensasi atau bonus yang akan diterima juga akan menjadi besar.
Konflik yang terjadi antara manajer dan pemegang saham sebagai akibat adanya perbedaan kepentingan dapat diselesaikan jika manajemen juga
mempunyai juga mempunyai kepemilikan di dalam perusahaan. Bila manajer memiliki persentase kepemilikan saham kecil, cenderung memilih FIFO yang
memberikan laba lebih besar, sehingga bonus yang diterima juga menjadi besar. Sebaliknya bila manajer memiliki saham dengan persentase lebih besar, akan
memilih metode yang bisa memperoleh tax saving penghematan pajak yaitu metode rata-rata Taqwa, 2001
2.8. Variabilitas Persediaan
Taqwa 2001 menyatakan bahwa variabilitas perusahaan merupakan variasi dari nilai persediaan pada suatu perusahaan. Perusahaan yang mempunyai nilai
persediaan yang relatif stabil, maka pengaruh terhadap variasi laba akan kecil, sedangkan pada perusahaan yang mempunyai nilai persediaan yang bervariasi
setiap tahun maka laba yang dihasilkan juga akan bervariasi setiap tahun. Perusahaan dengan variasi persediaan kecil bisa memilih menggunakan metode
rata-rata. Dengan menggunakan metode rata-rata akan menghasilkan laba yang lebih rendah dan perusahaan akan memperoleh keuntungan penghematan pajak
Universitas Sumatera Utara
bila dibandingkan dengan metode FIFO. Sedangkan, pada perusahaan yang variasi persediaannya yang tinggi akan menggunakan metode FIFO sehingga laba
perusahaan menjadi lebih besar Taqwa, 2001. Mukhlasin 2001 juga mengemukakan bahwa metode akuntansi persediaan rata-rata mempunyai
variabilitas yang relatif lebih stabil dibandingkan dengan FIFO. Investor cenderung memilih metode rata-rata disebabkan karena nilai persediaan akhir
yang dihasilkan oleh perusahaan relatif stabil, sehingga investor memiliki kemampuan untuk memprediksi dan membuat keputusan ekonomi yang tepat
dibandingkan jika perusahaan menggunakan metode FIFO, dimana metode tersebut akan menghasilkan nilai persediaan akhir yang lebih bervariasi karena
pengaruh perubahan harga.
2.9. Variabilitas Harga Pokok Penjualan