Teori Akuntansi Positif Landasan Teori

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Teori Akuntansi Positif

Teori akuntansi positif menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen dalam memilih prosedur akuntansi yang optimal dan mempunyai tujuan tertentu. Menurut teori akuntansi positif, prosedur akuntansi yang dilakukan oleh perusahaan tidak harus sama dengan yang lainnya, namun perusahaan diberi kebebasan untuk memilih salah satu alternatif prosedur yang tersedia untuk meminimumkan biaya dan memaksimalkan nilai perusahaan. Tindakan yang dilakukan oleh perusahaan dalam memilih kebijakan akuntansi yang menguntungkan dan memaksimumkan kepuasaan perusahaan tersebut merupakan tindakan oportunis. Jadi, tindakan oportunis adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan dalam memilih kebijakan akuntansi yang menguntungkan dan memaksimumkan kepuasan perusahaan. Dari hal tersebut ada berbagai motivasi yang mendorong untuk mendapatkan laba semaksimum mungkin. Salah satu cara yang ditempuh manajer adalah dengan menyesuaikan antara metode akuntansi persedian yang digunakan dengan kondisi ekonomi yang sedang terjadi sehingga dapat meningkatkan laba atau menurunkan laba untuk mengurangi pajak yang harus dibayarkan. Dalam penelitian Watts dan Zimmerman 1989 yang dihubungkan dengan tindakan oportunis membuat tiga hipotesis mengenai pemilihan metode akuntansi yaitu: Universitas Sumatera Utara a. Hipotesis program bonus Bonus plan hypothesis Hipotesis ini menyatakan bahwa perusahaan yang menggunakan bonus plan akan cenderung untuk menggunakan metode-metode akuntasi yang dapat meningkatkan laba yang dilaporkan. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan bonus yang akan mereka peroleh, karena seberapa besar tingkat laba yang dihasilkan seringkali dijadikan dasar dalam mengukur keberhasilan kinerja. Jika besarnya bonus tergantung besarnya laba, maka perusahaan tersebut dapat meningkatkan bonusnya dengan meningkatkan laba setinggi mungkin. b. Hipotesis perjanjian hutang Debt convenant hypothesis Dengan adanya perjanjian hutang Debt convenant, manajer akan memilih metode akuntansi yang dapat meningkatkan laba perusahaan. Hal tersebut dilakukan untuk menghindarkan perusahaan melanggar kontrak hutang, karena pelanggran kontrak yang dilakukan dapat mengakibatkan timbulnya suatu biaya serta dapat menghambat kinerja manajemen sehingga dengan meningkatkan laba, manajer berusaha untuk mencegah atau setidaknya menunda hal tersebut dan salah satu cara untuk meningkatkan laba adalah ,menggunakan metode persediaan FIFO. c. Hipotesis biaya politik Political cost hypothesis Dalam hipotesis ini menyatakan semakin besar biaya politis yang dihadapi perusahaan maka semakin besar pula kecenderungan perusahaan menggunakan pilihan akuntansi yang dapat mengurangi laba, karena perusahaan yang memiliki tingkat laba yang tinggi dinilai akan mendapat perhatian luas dari kalangan konsumen dan media yang nantinya akan menarik perhatian pemerintah dan regulator sehingga menyebabkan terjadinya biaya politis, di antaranya adalah muncul intervensi pemerintah, pengenaan pajak yang lebih tinggi dan berbagai macam tuntutan lain yang dapat meningkatkan biaya politis. Hal ini menjadikan manajer cenderung menerapkan metode rata-rata karena metode rata- rata menghasilkan laba lebih kecil dibandingkan dengan FIFO.

2.1.2. Hipotesis Ricardian Hipotesis Pajak

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi likuiditas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013.

1 75 110

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun 2007-2009

13 68 78

ANALISIS FAKTOR-FAKTORYANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

14 51 29

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia m.anas

0 0 109

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Teori Akuntansi Positif - Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan pada Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 20

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan pada Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013

0 0 7

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan pada Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013

0 1 11

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN AKUNTANSI KONSERVATIF PADA PERUSAHAANYANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014) - reposit

0 0 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODE AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2005-2009

0 1 15