Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN

terdapat di sekitar titik pengambilan sampel dalam radius 100 meter adalah 18 pohon.

4.3. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini meliputi kadar gas CO dan SO 2 pada jalan Dr. Mansyur dan jalan Jend. A.H. Nasution. Pengukuran dilakukan dua kali pada waktu yang berbeda untuk masing-masing jalan. Setiap pengukuran parameter dilakukan selama satu jam. Untuk hasil pengukuran gas CO, hasil dikonversi ke satuan µgNm 3 karena hasil pengukuran yang dilampirkan dari laboratorium menggunakan satuan ppm, sehingga hasil dapat dibandingkan dengan baku mutu gas CO dalam PP Nomor 41 tahun 1999. Konversi dari satuan ppm ke µgNm 3 dihitung dengan rumus: × 24.45 × 1000 Keterangan : n : jumlah kadar CO dalam ppm BM : Berat Molekul CO C=12 ; O=16 ; CO=28 Tabel 4.1. Hasil Pengukuran Kadar Gas CO di Jalan Dr. Mansyur dan Jalan Jend. A.H. Nasution. Nama Jalan Pengukuran ke- NAB Hasil Dalam ppm Hasil Dalam µgNm 3 Dr. Mansyur I 30.000 µgNm 3 7 8.016 II 9 10.306 Jend. A.H. Nasution I 15 17.177 II 16 18.323 Tabel 4.1. menunjukkan bahwa kadar CO tertinggi terdapat pada jalan Jend. A.H. Nasution pada pengukuran kedua dengan hasil sebesar 18.323 µgNm 3 , sedangkan kadar CO terendah terdapat pada jalan Dr. Mansyur pada pengukuran Universitas Sumatera Utara pertama dengan hasil 8.016 µgNm 3 . Hasil kadar CO yang diukur pada kedua lokasi penelitian masih memenuhi syarat baku mutu gas CO dalam udara ambien menurut PP Nomor 41 tahun 1999. Tabel 4.2. Hasil Pengukuran Kadar Gas SO 2 di Jalan Dr. Mansyur dan Jalan Jend. A.H. Nasution Nama Jalan Pengukuran ke- NAB Hasil Pengukuran Dr. Mansyur I 900 µgNm 3 57,32 II 60,78 Jend. A.H. Nasution I 70,19 II 69,73 Tabel 4.2. menunjukkan bahwa kadar SO 2 tertinggi terdapat pada jalan Jend. A.H. Nasution pada pengukuran pertama dengan hasil sebesar 70,19 µgNm 3 , sedangkan kadar SO 2 terendah terdapat pada jalan Dr. Mansyur pada pengukuran pertama dengan hasil 57,32 µgNm 3 . Hasil kadar SO 2 yang diukur pada kedua lokasi penelitian masih memenuhi syarat baku mutu gas SO 2 dalam udara ambien menurut PP Nomor 41 tahun 1999. Tabel 4.3. Hasil Pengukuran Volume Lalu Lintas di Jalan Dr. Mansyur dan Jalan Jend. A.H. Nasution Parameter Satuan Jalan Dr. Mansyur Jalan Jend. A.H. Nasution I II I II Volume Lalu Lintas kendaraanjam 2879 3367 5864 5703 Rata-rata 3123 5783 Tabel 4.3. menunjukkan bahwa volume lalu lintas tertinggi terdapat di jalan Jend. A.H. Nasution yaitu 5864 kendaraanjam, sedangkan volume lalu lintas terendah terdapat pada jalan Dr. Mansyur pda pengukuran pertama yaitu 2879 kendaraanjam. rata-rata volume lalu lintas tertinggi juga terdapat pada jalan Universitas Sumatera Utara Jend. A.H. Nasution yaitu 5783 kendaraanjam, sedangkan rata-rata volume lalu lintas terendah terdapat di jalan Dr. Mansyur yaitu 3123 kendaraanjam. Tabel 4.4. Perbedaan Banyaknya Pohon di Jalan Dr. Mansyur dan Jalan Jend. A.H. Nasution Nama Jalan Jumlah Pohon di Sekitar Titik Pengambilan Sampel Dr. Mansyur 37 Jend. A.H. Nasution 18 Tabel 4.4. menunjukkan bahwa jumlah pohon terbanyak terdapat di jalan Dr. Mansyur yaitu 37 pohon sedangkan jumlah pohon yang terdapat di jalan Jend. A.H. Nasution sebanyak 18 pohon. Banyaknya pohon dihitung disekitar titik pengambilan sampel dalam radius 100 meter. Tabel 4.5. Hasil Pengukuran Arah Angin, Kelembaban dan Suhu di Jalan Dr. Mansyur dan Jalan Jend. A.H. Nasution Parameter Satuan Jalan Dr. Mansyur Jalan Jend. A.H. Nasution I II I II Arah Angin TL Tg B BL Kelembaban 53 46 49 46 Suhu o C 31.5 34.1 33.8 34.3 Ket : TL : Timur Laut B : Barat TG : Tenggara BL : Barat Laut Tabel 4.5. menunjukkan bahwa kelembaban tertinggi terdapat pada jalan Dr. Mansyur pada pengukuran pertama yaitu 53 sedangkan kelembaban terendah terdapat di jalan Jend. A.H. Nasution dan jalan Dr. Mansyur pada pengukuran kedua yaitu 46. Suhu tertinggi terdapat di jalan Jend. A.H. Nasution pada pengukuran kedua yaitu 34,3 o C dan suhu terendah terdapat di Jl. Dr. Mansyur pada pengukuran pertama yaitu 31,5 o C. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6. Perbedaan kadar gas CO dan SO 2 di Jalan Dr. Mansyur dan Jalan Jend. A.H. Nasution berdasarkan volume lalu lintas Parameter Satuan Jalan Dr. Mansyur Jalan Jend. A.H. Nasution Rata-rata Rata-rata CO µgNm 3 9.161 17.750 SO 2 µgNm 3 59,05 69,93 Volume lalu lintas Kendaraanjam 3123 5783 Tabel 4.6. menunjukkan bahwa kadar CO dam SO 2 tertinggi terdapat di jalan Jend. A.H. Nasution dengan rata-rata volume lalu lintasnya yang tertinggi yaitu CO sebanyak 17.750µgNm3dan SO 2 sebanyak 69,93µgNm 3 dengan rata- rata volume lalu lintas 5783 kendaraanjam. Sedangkan kadar CO dan SO 2 terendah terdapat di jalan Dr. Mansyur dengan rata-rata volume lalu lintasnya yang terendah yaitu CO sebanyak 9161µgNm 3 dan SO 2 sebanyak 59,05µgNm 3 dengan rata-rata volume lalu lintas 3123 kendaraanjam. Tabel 4.7. Perbedaan kadar gas CO dan SO 2 di Jalan Dr. Mansyur dan Jalan Jend. A.H. Nasution Berdasarkan Jumlah Pohon Parameter Satuan Jalan Dr. Mansyur Jalan Jend. A.H. Nasution CO µgNm 3 9.161 17.750 SO 2 µgNm 3 59,05 69,93 Pohon batang 37 18 Tabel 4.7. menunjukkan bahwa kadar CO dam SO 2 tertinggi terdapat di jalan Jend. A.H. Nasution dengan rata-rata volume lalu lintasnya yang tertinggi yaitu CO sebanyak 17.750µgNm3dan SO 2 sebanyak 69,93µgNm 3 dengan jumlah pohon disekitar titik pengambilan sampel adalah 18 batang. Sedangkan kadar CO dan SO 2 terendah terdapat di jalan Dr. Mansyur dengan rata-rata Universitas Sumatera Utara volume lalu lintasnya yang terendah yaitu CO sebanyak 9161µgNm 3 dan SO 2 sebanyak 59,05µgNm 3 dengan jumlah pohon di sekitar titik pengambilan sampel adalah 37 pohon. Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Penentuan Jalur Alternatif untuk Menghindari Kemacetan Lalu Lintas dengan Menggunakan Algoritma Dijkstra (Studi Kasus: Simpang Empat Waspada Medan)

19 115 45

Pertanggungjawaban Pidana Pengatur Lalu Lintas Udara Sipil Atas Kecelakaan Pesawat Terbang Dalam Perspektif Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbanga

1 51 81

Penerapan Model Greenberg Untuk Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Jalan Ir. Juanda Medan)

6 69 44

PENGARUH KENDARAAN LUAR DAERAH TERHADAP BEBAN LALU LINTAS DI YOGYAKARTA PENGARUH KENDARAAN LUAR DAERAH TERHADAP BEBAN LALU LINTAS DI YOGYAKARTA (Studi Kasus : Jl. Jendral Sudirman, Jl. Malioboro).

0 2 11

PENDAHULUAN PENGARUH KENDARAAN LUAR DAERAH TERHADAP BEBAN LALU LINTAS DI YOGYAKARTA (Studi Kasus : Jl. Jendral Sudirman, Jl. Malioboro).

0 3 6

TINJAUAN PUSTAKA PENGARUH KENDARAAN LUAR DAERAH TERHADAP BEBAN LALU LINTAS DI YOGYAKARTA (Studi Kasus : Jl. Jendral Sudirman, Jl. Malioboro).

0 3 12

KESIMPULAN DAN SARAN PENGARUH KENDARAAN LUAR DAERAH TERHADAP BEBAN LALU LINTAS DI YOGYAKARTA (Studi Kasus : Jl. Jendral Sudirman, Jl. Malioboro).

0 2 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Udara 2.1.1. Pengertian Udara - Perbedaan Kadar Co dan So2 di Udara Berdasarkan Volume Lalu Lintas dan Banyaknya Pohon di Jl. Dr. Mansur dan Jl. Jendral A.H. Nasution di Kota Medan

0 5 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Perbedaan Kadar Co dan So2 di Udara Berdasarkan Volume Lalu Lintas dan Banyaknya Pohon di Jl. Dr. Mansur dan Jl. Jendral A.H. Nasution di Kota Medan

0 0 7

Perbedaan Kadar Co dan So2 di Udara Berdasarkan Volume Lalu Lintas dan Banyaknya Pohon di Jl. Dr. Mansur dan Jl. Jendral A.H. Nasution di Kota Medan

0 0 15